Rabu, 05 Juli 2023

185

Kami berbincang tentang makna qowwam yang salah satunya adalah seseorang yang bertanggung jawab. Lelaki ini mengambil alih tanggung jawab sepenuhnya tentang saya, bukan hanya dalam materi namun bagaimana membuat saya menemukan keseluruhan diri saya. Mengajak saya untuk berkembang bersama-sama dalam versi kami masing-masing, meski saya masih sering ngeyel dan merajuk minta untuk membiarkan saya di zona nyaman tapi dia tetap meneguhkan saya untuk menggapai apa yang pernah saya citakan dimasa lalu sebagaimana dia yang saya dampingi untuk mendapatkan versi terbaik dirinya, katanya. 

Dia.. lelaki shalih yang tidak pernah mengeluhkan pekerjaan atau apapun yang diterimanya, berapapun yang diterima akan selalu diterima dengan kesyukuran.

Lelaki uang tidak pasive saat kembali ke rumah meskipun pasti lelah seharian di luar. Membantu saya menyelesaikan pekerjaan rumah dan tak sungkan mengambil cucian ataupun sapu dan menyapu. 

Saya masih ingat setiap kali saya sakit di masa ngidam, dia menghandle semua pekerjaan rumah hingga menggantikan popok anak bahkan membersihkan kain yang penuh darah pasca persalinan. 

Mengelap lantai yang terkena muntahan dan begadang sepanjang malam menjaga anak kami yang rewel semalaman sedangkan saya sedang sakit ... Tahu kan bagaimana kondisi si trimester pertama? Saya mengalami kondisi seperti itu full selama masa kehamilan.. dan lelaki shalih ini tak pernah sekalipun mengatakan kalimat yang membuat saya terluka ..

Saya sedang mengingat banyak kebaikannya. Hmm Saya masih menjadi isteri yang melankolis kala berjauhan..

Kang, sungguh tentangmu, aku bersaksi bahwa Engkau lelaki shalih, suami yang shalih, ayah yang shalih, anak dan menantu yang shalih

Juli...ini bulan kelahirannya teteh @aufa_satiella . MasyaAllah sudah hampir 16 tahun rupanya. Tepatnya 31 Juli 2007. Waktu itu banyak yang bilang, "teh, kayaknya mau lahiran di tanggal cantik deh teh." Soalnya sejak tanggal 1 Juli sudah mulai masuk RS. Yah, 1 Juli 2007 hari pertama masuk RS karena kondisi kesehatan yang semakin menurun. 

Kondisi kesehatan menurun bukan artinya saya jadi tidak bisa ngapa-ngapain, well, saya memiliki 2 balita yang harus di urus dan biidznillah Allah berikan kekuatan untuk tetap melakukan tugas sebagai ibu. Namun di awal Juli dokter menyarankan untuk bedrest di RS hingga akhirnya jadilah saya penghuni RS dengan hati yang tak henti memikirkan dua balita lain yang dititipkan di mamah. Ah, bedrest tidak berarti kalau hati tidak tenang karena itu saya meminta pulang. Awalnya tentu dilarang dengan alasan kesehatan saya yang bukan tak mungkin membahayakan saya dan bayi di dalam kandungan.. tapi ingatan bahwa Allah tidak mungkin membebani diluar batas kemampuan menjadi keyakinan bahwa semuanya akan baik-baik saja biidznillah. Alhamdulillah biidznillah tidak jadi melahirkan di tanggal cantik 7-7-2007 . Alhamdulillah karena usia kandungan pun masih 30 Minggu an.
.2 minggu sebelum akhirnya kembali di rawat biidznillah Allah berikan kesempatan untuk membersamai para balita dan menyiapkan keperluan kang Wawan. Hingga akhirnya 2 minggu kemudian kondisi kesehatan sudah tidak memungkinkan untuk beraktivitas dan harus di rawat, 2 minggu sebelum akhirnya teteh lahir saya kembali resmi menjadi penghuni rumah sakit yang baik 😁

2 minggu...

Saya masih ingat dengan jelas lelaki dengan netranya yang merah, "jangan menangis!" Ujar saya.
Itulah.. kali kesekian saya membuatnya menangis, di bangku koridor rumah sakit sesaat setelah kering pipi yang basah.

"Kau lihat, sayang. Aku baik-baik saja! Sungguh aku baik-baik saja InsyaAllah." Dia tahu aku memang sedang tidak baik-baik saja, dadaku semakin sakit dan seluruh tubuhku terasa remuk. 

Berusaha meyakinkannya seolah hal terkonyol yang pernah kulakukan, saat darah membasahi ujung kaki dan dia mulai panik, "jangan panik, lihat aku, percayalah padaku, aku baik-baik saja. Sungguh Allah maha baik karena memberiku anugerah suami yang baik. Jangan sedih, tunggulah disini sebentar saja. Aku janji, ini hanya sebentar."

Hari itu cukup mendebarkan.. saya yang tidak mau di oc dengan kondisi kesehatan yang semakin menurun setiap harinya. Berbagai upaya dilakukan agar proses kelahiran tidak membahayakan.

"Teh, bayinya masih kecil, tidak sampai 2 kg." Hasil pemeriksaan USG siang itu awalnya membuatku gentar. Saya mulai takut bayi nya kenapa-kenapa. Ah baiklah, saya hanya seorang ibu..

"Tapi mengingat kondisi teteh, bayi ini harus segera dilahirkan..." Bla bla saya tidak ingat semua redaksi kalimatnya. Yang saya ingat hanyalah sorot khawatir dari si pemiliki mata teduh.

3 jam setelahnya bayi itu lahir .. ya, dia , gadis shalihah dengan sorot mata lembut, lahir 3 jam setelah masa inkubasi selang. Bobotnya 3,5 kg, 2 kg lebih besar dari hasil USG. MasyaAllah laa haula wala quwwata illaa Billah. 

2 minggu di RS ngapain aja?

1. Ngobrol. Dengan kang Wawan, Minggu terakhir mah ditemani ibunda dari kakak ipar dan hari persalinan datang seorang sahabat yang ikut menemani. Saya yang kadang seneng ngobrol jadi tambah banyak ngobrol..

2. Baca buku. Sirah Nabawiyah dan Riyadush Shalihin jadi teman paling asyik. Alhamdulillah khatam Al Qur'an beberapa kali.. hmm mungkin itu alasan teteh suka banget baca shirah dan hadits 😁

3. Nulis diary. Atuh da etamah sudah jadi bagian keseharian.. sesakit, sesulit atau se apapun harus ada yang dituliskan. Waktu itu belum kenal blog ataupun media sosial seperti FB dll jadi nulisnya full di buku atau mengirim SMS yang panjang banget ke temen-temen.. hahaha, tidak peduli apakah SMS itu dibaca atau tidak, yang pasti hari itu merasa harus mengirim pesan SMS weh.

4. Jalan-jalan di koridor sambil baca atau berdzikir banyak-banyak. Nggak boleh jalan jauh, hanya bisa seputar koridor.

5. Saya senang membangun relasi, maksudnya sih kenalan 🤭 jadi kemanapun harus ada yang kemudian saya kenal her.. say hello baik pasien, pengunjung, bidan, dokter dan tenaga medis lain adalah hal lain yang saya lakukan.
.6. jika sepanjang masa kehamilan saya terhitung susah makan ataupun ngemil, begitupun pasca persalinan. Tapi menjelang persalinan justru berbeda l, jadi mulai seneng makan sama ngemil.. ingatnya sih harus ada energi buat melahirkan 🤭

Balananjeur, Selasa, 4 Juli 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh