Selasa, 19 Desember 2023

AYIKCTDTI (15)

 Beberapa tahun yang lalu masih ada tangisan itu

Tangis sesal atas semua yang tlah berlalu

Seolah semuanya salah, tak ada yang benar

Seolah semuanya gagal, tak ada yang berhasil

Bukan kata orang karena aku tidak terlalu memusingkan kata orang

Tapi rasaku sendiri kala kulihat mereka yang dulu kutimang bertumbuh semakin besar lalu aku bertanya pada diriku sendiri, "kemana saja aku selama ini?" Seolah tiada satupun yang ku lakukan

Seolah aku tidak melakukan apa-apa

Dimana aku saat itu?

Kemana aku saat itu?

Hingga kemudian tanya berubah, "sudahkah aku bersyukur?" Dan aku menangis keras karena tanya yang menutup semua tanya lainnya

Ya, sudahkah aku bersyukur?

Baiklah, 

Aku tidak perlu berterima kasih pada diri sendiri karena kesannya jadi nghalu seolah minta apresiasi padahal tetap saja bukan karena aku saat selesai semua fase itu, aku itu lemah dan memang begitulah yang ku akui

Aku tidak bisa apa-apa hingga Allah bantu melakukan segala yang harus dilakukan

Aku lemah hingga Allah bantu kuatkan

Aku banyak mengeluh hingga Allah bantu lapangkan

Aku tak punya kuasa apapun atas diriku sendiri dan anak-anak yang kulahirkan dan semua yang berlaku karena ada Allah sang pengatur terbaik, DIA yang maha berkuasa dan berkehendak atas segala sesuatu.

Kun kata Allah, fayakun yang kemudian terjadi. Begitupun dengan diri dan segala kelemahanku

Aku tidak sedang mengucapkan terimakasih pada diriku sendiri saat kemudian aku melihat dengan kacamata lain, bahwa semua yang sudah berlalu adalah proses penggemblengan diri.. tarbiyah sekaligus pengalaman baik yang mendidik jiwaku serta anak-anakku. Lalu kemudian itulah yang kusyukuri, terimakasihku kepada Allah yang telah memberikan senyum serta air mata pendewasaan di setiap fase nya.

Ya, aku menerima semuanya dengan kesyukuran. Ikrarku yang kuazzamkan.


#catatandefa


Balananjeur, 19 Desember 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh