Jumat, 29 Desember 2023

AYIKCTDTI (18)

 Suasananya seperti H- sekian hari raya saja, karena biasanya jadwal kepulangan teteh setiap menjelang hari raya jadi pas teteh mau pulang teh rasanya yaa seperti h min sekian menuju hari raya. MasyaAllah Fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan.

Sejak siang tadi dada kiri kembali sakit, MasyaAllah sakit yang sangat sampai bilang ke nak bungsu kalau dada kiri ummi sakit banget. Nak shalihah kang Wawan itu langsung memeluk dan mengatakan, "Ummi, apa yang bisa aku lakukan untuk mengurangi rasa sakitmu. Semoga pelukan menguatkan ummi." MasyaAllah Fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan.

Tadi mencoba menghubungi kang Wawan yang sudah berada di perjalanan, Alhamdulillah sudah sampai kadipaten saat beliau membalas pesan chat. Rencana awalnya mau naik bus Budiman dengan jadwal keberangkatan sekitar jam 6 an tapi saya meminta beliau istirahat dulu karena baru pulang dari Garut dan mengajukan saran untuk naik Bus Sumber Jaya rute bubulak agar bisa berangkat agak malam an sekitar jam setengah 9 an, jadi bisa istirahat dulu agak lama. MasyaAllah Alhamdulillah akhirnya beliau menyetujui saran dan bisa istirahat dulu 3 jam an sebelum akhirnya diantar Aa Quthb ke pamoyanan. MasyaAllah Fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan.

Ada beberapa hal yang sedang mengusik fikiran, tapi memang hidupmah salah satunya tentang proses berpikir yang merupakan bagian dari ibadah kita kepada Allah insyaAllah. Hayaatunaa kullahaa ibaadah, dan berpikir pun insyaAllah dalam kerangka beribadah kepada Allah. MasyaAllah Alhamdulillah atas kesempatan masih bisa berfikir dan mengolah data .. MasyaAllah Fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan.

Biasanya memang agak buram mata teh, tapi hari ini butuh effort lebih dari sebelumnya untuk menulis kalimat sederhana sekalipun. Memasukkan benang ke jarum menjadi hal yang tidak semudah sebelumnya, membaca pun harus mencari cara agar tetap kebaca. MasyaAllah Alhamdulillah Allah berikan kesempatan untuk memikirkan betapa nikmat Allah dalam hidup teh MasyaAllah lebih banyak yang harus disyukuri. Bukankah nikmat mata baru terasa saat Allah cabut kenikmatannya? MasyaAllah Fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan..

Dan Nikmat terbesar kita adalah.. cukuplah Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh