"ya Allah.." kang Wawan sudah tahu jika istrinya hanya mengucapkan kalimat ini maka artinya adalah sangat terluka, sangat marah, sangat sedih, sangat lelah, sangat sakit. Sesuatu yang di rasa sangat.
Yah, saya kehilangan kata jika saya merasa sangat terluka atas sesuatu. Termasuk saat ini, melihat pembantaian 'di depan mata' namun merasa egois karena masih saja menyibukkan diri dengan urusan dunia sendiri yang tiada habisnya namun tiada usaha sedikitpun untuk membantu saudara-saudara disana. Allah.. hati ini berdarah.
Allah .. hati ini berdarah.
Saat mencoba menutup mata, terpampang jelas mereka memanggil, "bantulah kami!" Namun lihat bagaimana kaki dan dua tangan ini terikat jeruji dunia hingga sekedar mengeluarkan dari sedikit rezeki yang Dia titipkan pun.. seolah enggan karena kemilau dunia membutakan mata dari melihat tangis mereka yang memanggil, "ayna jundul muslimuun?"
Allah..
Makanan yang terhidang namun masih saja memilih, "aku ingin makan ..." Sambil menyebutkan menu yang tidak ada dalam hidangan. Lalu bagaimana suapan itu di kunyah sedang di saat bersamaan mereka di bumi Al Quds bahkan makanan yang tersisa pun dicuri si penghuni kerak neraka dengan dentum bom dan tawa syaitan mereka.
Allah..
Kemarin saat membereskan lemari pakaian didapati lemari nya setengah terisi, yaa tidak penuh namun tetap saja bagaimana dengan saudari kami di sana yang boleh jadi pakaiannya hanyalah yang dia kenakan sambil berjalan sekian lama mencari tempat aman untuk tetap bersujud dan menutup auratnya. Saya di sini masih saja berpikir, "aku ingin baju lainnya .." betapa egoisnya diri. Bukankah sesama muslim itu ibarat satu tubuh. Duka mereka adalah duka kami juga, luka mereka pun luka kami .
Allahu Rabbana.. hati ini bak di setrika yang sangat panas
#catatandefa
Balananjeur,6 Desember 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar