Rintihan dan jeritan itu terdengar jelas, menyayat hati.
Pada telinga mana hingga berani berkata, "i am netral."? Terpikir; apakah ingin kelihatan keren?, Takut kehilangan job?, Dua-duanya?
What a shame buat mereka yang berani memproklamirkan dirinya netral, sungguh ia seperti yang digambarkan Allah ta'ala di dalam Al Qur'an Al Kariim tentang mereka yang merasa sedang berbuat perbaikan di muka bumi padahal.. bukan perbaikan yang sedang mereka usahakan. Na'udzubillahi min dzaalik.
Hari ini saya melihat semua yang saya follow, niatnya mau meng-unfollow mereka yang menyuarakan kata netral apalagi sampai membiarkan genocida yang terjadi di bumi Al Quds. Ini hanya bagian kecil dari bentuk keberpihakan, semoga menjadi hujjah dihadapan Allah kelak.
Alhamdulillah biidznillah tidak ada yang perlu saya unfollow karena mollow artis pun biidznillah artis yang memiliki keberpihakan yang sama, tidak banyak mollow artis pula, kebanyakan yang saya follow kayaknya influencer yang erat kaitannya dengan kepenulisan.. Alhamdulillah 'alaa kulli haal, aman. Bersih-bersih akun FB juga.
Tidak tertarik mengomentari rumah tangga orang bukan karena itu bukan urusan saya tapi karena saya pun tidak suka jika ada yang ikut mengomentari urusan dapur saya. Terlebih saat ini, ada yang jauh lebih urgen yang harus kita perjuangkan dibandingkan menghabiskan waktu untuk mengomentari hal-hal yang .. hey, mereka tahu apa yang harus mereka lakukan! Lebih baik meriuhkan doa untuk saudara-saudara kita dimanapun berada daripada sibuk mencari aib atau berdebat tentang pilihan hidup orang. Kalau jiwa julider sedang aktif-aktifnya, baiknya dipakai buat ngejulidin para penjahat yang senang banget berbohong di akun is go to hell .. release jiwa julidnya untuk menghancurkan mental mereka, semoga menjadi ladang jihad kita yang masih nggak tahu bagaimana cara kita membantu selain doa.
Mari ambil bagian, mari ambil peran kita! Semoga menjadi hujjah dihadapan Allah kelak..
#catatndefa
Balananjeur, 5/12/2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar