Hmm... mulai dari mana, ya? Biasanya saya nulis dulu di sini sebelum dipindahkan ke blog. Well, beberapa bulan lagi insyaAllah tepat 22 tahun diri ini menjadi isteri dari seseorang yang saya yakini keshalihannya.
Menjadi isterinya bukan hal yang tiba-tiba karena semua itu pasti sudah ada skenarioNya, sesuai kehendakNya. Lalu kemudian saya belajar memahami lelaki ini yang ternyata lebih banyak perbedaan dibandingkan persamaannya dengan saya.
1.kami sama-sama suka jalan-jalan
. Mau punya uang ataupun enggak, dalam kondisi sehat atau sakit, kalau sudah sepakat jalan kemanaaa gitu yaa kami bakalan jalan.

2. Hal lainnya, kami nggak pedulian dengan apa yang orang katakan tentang kami alias kan biasa yaa setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing tentang orang lain, begitupun orang lain pada kami, naah kami itu sama-sama cuek aja dengan pendapat orang lain itu.
3. Yang seterusnya adalah kami memiliki pemikiran yang sama tentang masa depan yang ingin kami bangun; fiddunya hasanah wafil aakhirati hasanah.
4. Kami sama-sama bisa menahan diri dari membeli sesuatu....saat nggak punya uang
. Sekian belas tahun kami nggak beli pakaian baru meski menginginkannya, yang penting kebutuhan anak-anak dulu terpenuhi . Eh kayaknya semua orang tua gini juga

5.Kami suka ngobrol, mendiskusikan banyak hal. Random banget kalau diskusi teh, mulai dari pendidikan, sosial, politik, budaya, hingga dapur dan aneka perintilannya masuk dalam diskusi-diskusi kami.
6. Kami sama-sama saling mendahulukan kepentingan pasangan. Kadang sih 

7. Sama-sama bisa berbaur dengan kesukaan masing-masing.
Dan beberapa persamaan lainnya yang ternyata kalau di list teh lebih sedikit dari perabedaannya.
Bersambung...
Balananjeur, 9 April 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar