no caption needed |
Duluuuu sekali, waktu awal-awal faham bagaimana struggle nya menjadi isteri dan ibu 4 anak yang anaknya masih kicil-kicil, yang tahunya kalau semua aktivitas teh apapun itu yaaa bareng anak-anak mean kemanapun kaki melangkah pastilah ada anak. Yang kadang eh pastilah sering rewelnya sebagaimana ekspresi manisnya seorang anak. Ya kan manisnya anak itu kalau nggak bisa diem yang kadang juga diselingi rewel atau kadang tantrum lah dan semua ciri khas fase belajarnya anak.
Naah waktu-waktu itu pernah bilang sama kang Wawan kalau someday ketika anak-anak sudah besar dan sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, saya ingin melakukan banyak perjalanan berdua.. Sebelum nanti kalau ngumpul mah family tripnya sekeluarga. Dan kang Wawan mengiyakan, dengan syarat saya nya dalam kondisi sehat.
Syarat ini terbilang sulit bagi saya, sering tiba-tiba can't do anything bahkan sekedar berdiri pun kadang kalau lagi kerasa sakitmah jadi nggak mudah. Jadi ikhtiarnya akhirnya adalah minta agar Allah berikan kekuatan. Jadi kondisi kesehatan seperti apapun tidak menjadikan diri sesakit fisiknya.. Eh gimana ya nulisnya, intinya fisik mungkin sakit, tapi jangan sampai ruh dan hari-harinya ikutan sakit.
Alhamdulillah biidznillah Allah berikan kesempatan bertemu hari dimana awalnyamah nangis kehilangan anak-anak yang dulu dalam buaian, biidznillah mulai tahu rasanya main agak jauh tanpa alarm, "ditungguin anak-anak di rumah." 😂
Bagaimana rasanya? Campur aduk siiih.. Tapi nawaitunya kan memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah dalam setiap perjalanan dan ciptaanNya, jadi InsyaAllah dinikmati sebagaimana menikmati masa-masa pengasuhan anak.
Ya.. Hari itu saya menikmati peran bareng terus sama anak-anak yang aktifnya luar biasa Allahu Akbar.. Hari-hari ini pun InsyaAllah menikmati perjalanan lainnya yang Allah berikan sebagai bagian dari jejak yang InsyaAllah semoga dalam Ridha dan maghfirah Allah..
Pangandaran, 7 Desember 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar