Ustadzah,
Selama setahun pertama ananda dalam bimbingan Ustadzah di asrama, mungkin hampir setiap hari saya berkirim pesan; menitip peluk dan narasi cinta ibu melalui sekian lembar surat, mengurai rindu atas ananda yang jauh dari jarak pandang kami. Mengusap rindu melalui ustadzah hingga 6 tahun kemudian, hari ini, ananda bergegas menjejak kisah baru di fase selanjutnya.
Dan ustadzah, sungguh maha baik skenario Allah, bukan hanya ananda yang bersiap menapaki kisah baru, namun juga Ustadzahpun tlah Allah titipkan rencana kisah lainnya. Hingga pada akhirnya, Ustadzah dan ananda melangkah menuju kisah baru masing-masing.
Plot twist banget, mungkin seperti itu deskripsi atas kejutan istimewa ini. MasyaAllah, hadza min fadhli Rabbi, ini memang bukan episode akhir perjalanan, namun justru awal era baru dalam kehidupan dimana didalamnya terhimpun banyak kebaikan berbalutkan suka maupun duka yang kala semua itu di dekap dengan penuh Ridha, maka Allah limpahan keberkahan sesuai janjiNya. Sungguh Allah Maha menepati janji.
Suatu saat, akan muncul ketidaksefahaman sebagaimana munculnya raut suka cita atas karunia bahagia, semua itu hadir melekatkan ikatan mitsaqon ghalidzan, perjanjian kuat nan agung yang telah tercipta. Peluk hangat atas masa adaptasi dan belajar panjang yang nyatanya tak mengenal akhir. Pernikahan adalah ibadah terpanjang, dan syaithan tidak senang tinggal diam melihat manusia beribadah .. selalulah meminta pertolongan Allah dengan semakin dekat padaNya, sertakan IA dalam setiap urusan dan luruskan niat setiap waktu karenaNya. Dalam episode ibadah terpanjang itu..
Ustadzah,
MasyaAllah atas Maha baiknya Allah yang menjadikan pernikahan sebagai ibadah terpanjang di mana saling tersenyum dan menggombali antara suami dan isteri pun menjadi ibadah, Allah munculkan ketentraman dan ketenangan saat bersama, mengikat hati dalam gemuruh doa kala berjauhan.. setiap sujud di penuhi sakinah, rahmah menghiasi, mawaddah melebihi kata mahabbah.. qona'ah menjadi pakaian. MasyaAllah Barakallahu lakumaa wabaroka 'alaikuma wa jama'a bainakumaa fii khair.
Selalulah bahagia dan dipenuhi syukur. Semoga Allah limpahkan lapis-lapis keberkahan dari sisiNya untuk bingkai yang akan segera terjalin 🥰
Terimakasih atas selama ini menjadi bagian yang sangat berharga, menjadi bagian kisah ananda juga saya, pelerai bait rindu kami atas ananda..
Semoga segala kebaikan ustadzah Allah gantikan dengan berlipat kebaikan.
Selamat menempuh hidup baru, Ustadzah..
Semoga Allah karuniakan sakinah, mawaddah, warahmah..
Peluk sayang,
Ummi Aufa
Tasikmalaya, 25 Maret 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar