Rabu, 09 April 2025

Hunting Kost an (1)

Mulai masuk babak hunting eh searching eh pokoknya nyari kost an buat teteh. Dua hari keliling nyari yang sekiranya paling pas sesuai kriteria.. Ibu. Si ibu yang kadang mendominasi punya kriteria tersendiri buat kost an nya nanti.

"Ummi biasanya merasakan iklim rumah dengan feeling ummi, Nak. Merasakan adanya ketaatan sang pemilik rumah kepada Rabb Nya melalui itu.." Dan ini masuk kriteria diantara sekian kriteria lainnya. Saya harus yakin kalau pemilik rumah adalah orang yang menjaga ketaatan kepada Allah. Kalau kepada Allah dia taat, maka InsyaAllah tidak akan membuka peluang kemungkaran di dalam rumahnya. Ini salah satu ikhtiar dari doa yang terpanjat dalam penjagaan buah hati kami.

Harga? Of course masuk kriteria, karena nggak mungkin kaan harus menjerumuskan diri sesuai pribahasa besar pasak daripada tiang di saat ada 2 kakaknya yang juga sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, juga adik di pesantren. Cost masuk kriteria.. Yaa haruslah sesuai kemampuan alias kesiapan budget kami. Yaah meski kami meyakini kalau Allah yang pasti akan bantu mudahkan, tapi kami pun meyakini salah satu ikhtiar yang harus kami lakukan adalah menyesuaikan diri dengan kemampuan.

Selanjutnya..

Jarak ke kampus, saya minta teteh nyari kost an yang jaraknya nggak terlalu jauh atau bisa ditempuh dengan jalan kaki. Yaa konsekuensinya pastilah agak mahal, tapi kan namanya juga lagi ikhtiar nyari, jadi yaaa semoga dapat yang sesuai kemampuan.
Oh iya, kan nyari ibu kost yang dilangitkan sebagai ibu yang taat kepada Allah, ya. Ini adalah harapan ibu yang akan melepas buah hatinya, kang Wawan sampai bilang, "teh, kebayang nggak gimana nanti ummi selektif milih calon mertua?" Duh sejauh itu, ya? Semoga hari itu ibu ini masih diberikan kesempatan membersamai.

Trus alasannya apa? Next saya ceritakan lebih lanjut..di blog insyaAllah. Atau bertahap..di media ini, InsyaAllah.

Tasikmalaya, April 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh