Minggu, 29 November 2020

Lintasan Kenangan

Di perjalanan Pagerageung-Balanannjeur tadi sesaat saya tertegun, melihat seorang ayah berkendara motor dengan 2 anak balita duduk di kursi yang terbuat dari rotan didepannya. 2 balita itu membawa kincir plastik, tertawa bahagia melihat kincir itu berputar. 


Keceriaan mereka, membawaku pada ingatan tentang masa kecil anak-anak. Tawa riang mereka dan bagaimana cara mereka duduk di depan ayah mereka, semua membuat hatiku berdebar dengan kerinduan yang sangat. Putri kami @aufa_satiella  hampir setiap pagi duduk di motor menunggu Abi nya kembali dari Masjid. Sesaat setelah Abi nya kembali, Abinya akan langsung menyalakan motor dan mengajak putri kecilnya berkeliling komplek. Kalau belum 5 putaran, Aufa tidak akan beranjak dari motor. Tidak merengek ataupun menangis atau berkata-kata, hanya diam duduk diatas jok sampai Abi nya luluh dan kembali berkeliling komplek hingga putaran ke-5 dan dia turun dengan tubuh menggigil kedinginan. 


Ingatanku pada Aufa kecil di hari itu, saat usianya masih 3 tahun gadis kecil yang menempel pada ummi Abi nya.. Hari ini, bahkan kami tak bisa memeluknya kecuali dalam do'a.. 


Lalu pandanganku teralihkan pada beberapa Ibu yang sedang ngagebut padi, rombongan itik berbaris rapi dengan suaranya yang rame dan serempak. Padi yang sedang di panen memanjakan pandangan. Aku bergegas berjalan agak cepat, hari ini hari pertama sulung kami ujian akhir semester nya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh