Selamat Menjejak Kisah Bersama yaa Ustadz dan Ustadzah๐๐
*****
Setelah hari itu, akan banyak hari dimana setiap dentang ada dia yang menemani baik saling bergenggaman ataupun melalui lirih do'a pada DIA sang Maha Menjaga.
Setelah hari itu, akan banyak sujud dimana lafal dan gemuruh tasbih terasa sangat menentramkan, bersamanya yang tiba-tiba saja membuat status single berubah seketika seusai ijab kabul.
Setelah hari itu, akan ada yang bersedia tertawa bahagia mendapati bahagiamu. Akan ada yang bersedia memeluk duka saat engkau berduka lalu membasuh duka menjadi dzikir penuh kesyukuran.
Setelah hari itu, akan ada yang mengomentari semua hal kecil tentang dirimu yang entah kenapa justru membuatmu berbinar senang namun tak jarang membuatmu enggan menyungging senyum karena kesal.
Setelah hari itu, akan ada yang memuji setiap hal tentang dirimu. Lalu engkau bertahmid hingga jauh ke lubuk hati..
Semakin bermakna hari mu,
Semakin bermanfaat kisahmu,
Semakin membumbung tinggi potensi kebaikanmu..
Setelah hari itu, akan ada yang memegang tanganmu saat engkau hendak atau saat terjatuh. Mengusap airmatamu saat engkau menahan perih, mengajakmu berdiri dan bangkit kembali hingga perih menjadi pecut yang membuat lautan kisahmu semakin penuh arti.
Setelah hari itu, akan ada yang meminta pendapatmu tentang dirinya; harus memakai pakaian yang mana, warna apa, sepatu atau sandal, dan semua hal yang dulunya mungkin tak terlintas dalam benak.
Setelah hari itu, kadang hal kecil menjadi perdebatan. Cara bicaramu mulai dipersoalkan, atau caramu mengatur volume suaramu, atau caramu menyantap hidangan atau mungkin perbedaan kubu antara team bubur di aduk atau tidak. Banyak hal kecil menjadi bumbu manis pernikahan..
Setelah hari itu, engkau mulai semakin menyadari bahwa adakalanya engkau perlu mengalah, siap mengalah namun tak jarang ego lebih berkuasa namun akhirnya senyum kembali merekah saat ia sudah berlalu..
Setelah hari itu,
Senyum mu padanya adalah ibadah,
Kalimat manismu padanya adalah ibadah,
Memuliakannya adalah ibadah,
Menutupi segala kekurangan dan kelemahannya adalah ibadah,
Semua antara engkau dan dia menjadi ibadah..
MasyaAllah sayap-sayap sakinah, mawaddah wa rahmah mengalir deras bersama senandung cinta yang mengguncang 'Arsy Nya.
Dan setelah hari itu, engkau tak sendiri lagi mengarungi liku perjalanan ini.
Pernikahan bukan hanya menyatukan dua pribadi yang tak sama, tapi dua kekuatan dakwah hingga darinya simpul-simpul dakwah semakin terikat kuat, akarnya menghunjam jauh ke dasar bumi, dan buahnya semerbak mewangi kesturi..
Binar syukur terhampar di netranya, bisik tahmid menembus pintu-pintu langit.. Hingga darinya terlahir pribadi-pribadi pembawa bobot laa ilaaha illallah bagi bumi.
Ustadz Ibnu dan Ustadzah Apri,
Wilujeng membuka lembar perjuangan baru dalam simpul kasih sayang,
Wilujeng mereka aksara dalam sejarah bagi peradaban generasi terbaik,
Wilujeng "mencipta rumah seindah syurga, menjaga Akhlak sebening mata, qona'ah selendangnya dalam rumah tangga, sejuk di kalbunya."
Wilujeng saling mencintai, saling memuliakan dan saling menjaga karena Allah..
ุจَุงุฑََู ุงُููู ََูู َูุจَุงุฑََู ุนَََْููู َูุฌَู
َุนَ ุจََُْูููู
َุง ِูู ุฎَْูุฑٍ
Artinya :”Mudah-mudahan Allah memberkahi engkau dalam segala hal (yang baik) dan mempersatukan kamu berdua dalam kebaikan”
Tasikmalaya, 19 November 2020
Dengan cinta dan do'a
Aufa dan keluarga
Puisi yang sarat wejangan pernikahan bun. Saya suka puisinya.
BalasHapusHoyong nangis teteh aos tulisanna.. ๐ญ๐ญ๐ญ menyentuh hatii pisan..
BalasHapus