Selasa, 01 Desember 2020

Belajar Wordpress dan Blog

Pagi ini ada beberapa e-mail yang masuk diantaranya dari wordpress yang menanyakan tentang perkembangan wordpress yang saya buat. Saya jawab Kalau saya belum terlalu faham cara menjalankan wordpress dan saya masih belajar untuk itu. 

Baik blog atau wordpress bahkan IG pun saya belum menguasainya. Terutama blog ini dan wordpress yang bahkan belum pernah saya isi postingan apapun, masih saya pelajari cara dan semua yang berkaitan dengannya. Belajar otodidak pastinya dan dengan menggunakan waktu luang di luar padatnya aktivitas sehari-hari. 

Padat? Ya kan ibu rumah tangga juga punya aktivitas yang padat. Hee.. Tentang ini, nanti saya tuliskan di postingan tersendiri InsyaAllah. 

Sering terpikir, "sudah bener nggak sih cara nulisnya?", atau, " Sudah bener nggak sih aku simpan tulisan ini disini?" Atau, "layout nya gimana sih harusnya?". Letak gambarnya, ukuran gambar, bahasa yang di pilih, tata letak, cara penulisan, mode huruf, ukuran huruf, margin, spasinya, apalagi PUEBI nya.. MasyaAllah semua itu masih sering menjadi pertanyaan. Pokoknya semua terkait kepenulisan di blog yang belum saya fahami dan kuasai, apalagi di wordpress yang hanya saya buat tanpa pernah saya kunjungi. 

Banyak sekali pertanyaan terkait metode penulisan dan segala yang berkaitan dengan cara posting yang baik dan benar di blog. Tapi alih-alih mencari tahu dan belajar dulu, saya memutuskan untuk belajar dan mencari tahu nya sambil menulis. Seperti seorang ibu yang belajar menjadi ibu setelah mempunyai anak, saya pun belajar berselancar mengeja aksara di blog dan wordpress dengan cara membuat dulu dan menulis didalamnya. InsyaAllah suatu saat pasti akan ketemu jua ilmunya.. 

Tentu saja beramal tanpa ilmu itu tak sebaik yang berilmu lalu beramal dengannya. Akan banyak kekurangan yang ada, apalagi saat di telisik para ahli. Akan banyak celah untuk dikritisi, lalu saya berbisik pelan, "saya akan sangat bersyukur saat ada yang bersedia mengkritisi, karena dengannya saya bisa belajar untuk menjadi lebih baik lagi." 

Kritik, sepedas apapun akan membuat kita belajar lebih baik lagi. Seperti emas yang di tempa dengan bertubi 'kesakitan', begitulah juga kritik menunaikan tugasnya. Meski saya memilih untuk tak mengkritik orang lain. 

Apa semua kritikan itu baik? Ada kritik yang baik ada juga kritik yang justru menjatuhkan. Kritikan pedas ibu kepada anaknya tak kan pernah berbuat kebaikan, kritikan oposisi kepada pemerintah justru mencerminkan kepedulian dan kritik pembaca juga bukti perhatian yang baik seorang pembaca. Well, ini mah pendapat pribadi saja 😁

Kembali ke cerita blog dan wordpress. 

"Jadi sekarang, belajar blog sama wordpress nya sudah sampai mana?"

Saya tidak bisa memberi penilaian untuk diri saya sendiri. Saya hanya akan tetap belajar dan terus belajar bukan sampai bisa, tapi sampai sisa waktu yang Allah titipkan ini haruslah usai. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh