Ini dibuat untuk menuliskan semua kisah perjalanan Abi mulai hari itu saat pertama kali menuliskannya hingga seterusnya.
Sebagai pengingat sekaligus bahan evaluasi dan insyaAllah shodaqoh jariyah untuk generasi setelah kami.
Kisah perjalanan perlu dituliskan agar semangat perjalanan itu sendiri bisa dirasakan tidak hanya oleh pelaku sejarah, tapi juga oleh mereka yang kelak membaca kisah yang kita tuliskan ini.
Sebagaimana rasa malas yang menimbulkan efek sosial jangka panjang, menularkan rasa yang sama pada orang-orang yang berinteraksi secara 'konsisten' dengan kita, apalagi anak-anak kita...begitulah juga dengan semangat belajar, semangat berusaha, semangat memperbaiki diri, semangat fastabiqul khoirot, semangat shoubil haqqi shoubishshobri dan semangat menggapai kebaikan lainnya.
Itulah kenapa menuliskan catatan perjalanan dipandang penting..
Itulah kenapa menuliskan semangat berjuang ilal haq ini penting adanya..
Agar generasi kita tidak hanya terbuai dalam memori sejarah orangtuanya, tapi juga memiliki bukti fisik catatan sejarah orangtuanya hingga semangat orangtuanya yang tertuang dalam tiap huruf catatan perjalanan dapat terus membangkitkan semangat mereka untuk terus berjuang, untuk terus melangkah dan tidak pernah diam statis atau menepi terlalu lama.
Perjalanan harus di lalui dengan penuh kesyukuran, terluka adalah cara Allah memberi kita peluang untuk bershabar serta mengambil diam untuk ancang-ancang kembali melanjutkan perjalanan setelah evaluasi dari luka yang ada..
Perjalanan harus di lalui dengan penuh optimis. Dan sesekali pesimis ataupun mengeluh adalah hal biasa namun tak boleh menjadikan kata biasa sebagai alasan untuk senantiasa pesimis dan mengeluh...
Tanpa optimis, tak kan ada karya nyata yang hadir dari sebuah perjalanan...
Perjalanan harus dilalui dengan ikhlas karena Allah...
Tanpa ikhlas, hati hanya akan diliputi kecemasan dan kekhawatiran.
Perasaan gagal dan tertekan adalah rasa lain yang menggerogoti kebahagiaan si penjajak langkah..
Kemenangan hanya berarti letih dan lelah..
Dan 'kekalahan' membawa keterpurukan yang maha dahsyat..
Dengan ikhlas, hasil apapun akan diterima dengan penuh kesyukuran dan keshabaran.
Dengan ikhlas, tak ada kata letih dalam perjuangan... Meski kaki hanya melangkah seorang diri
Meski tak ada satu orangpun yang menopang gontay yang terkadang menyapa
Karena dengan ikhlas, Dia cukup menjadi satu-satunya kabar gembira untuk kita.
Dan inilah Abi kalian, Nak...
Abi yang melukiskan kisah hidupnya dengan ketaatan yang nyata dan seringkali tanpa kata-kata apalagi excuse meminta keringanan..
Inilah Abi kalian, Nak..
Yang memperlakukan istrinya, Ummi kalian, dengan sebaik-baik perlakuan..
Yang mencintai Ummi dan kalian dengan cara yang istimewa..
Inilah Abi kalian, Nak...
Yang berjuang bukan hanya untuk dirinya sendiri
Bukan hanya untuk kita
Tapi untuk semua yang bisa dia jaga, generasi di masa datang..
Inilah Abi kalian, Nak..
Yang menikmati setiap detak panjang langkahnya tanpa mengeluh meski seucap kata..
Tentangmu belahan jiwa...
Untukmu duhai kekasih hati..
Padamu yang Allah hadirkan melengkapi tugas kehadiranku disini..
Engkau yang kami cintai, kang Wawan Ridwan...
Semoga Allah Ridho padamu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar