.
.
MasyaAllah, bahagia sekali melihat reaksi bahagia Mamah. Saat itu saya mulai menyadari, seorang Ibu akan jauh lebih bahagia dari bahagia yang dirasakan anak-anaknya. Cara membahagiakan Ibu kita salah satunya dengan kebahagiaan kita. Bahagialah dan ibu kita akan bahagia! Bahagialah dan akan bahagia semua orang disekitar kita! 😁😁.
.
.
Sungguh luar biasa sekali seorang Ibu 💕💕.
.
.
Dan untuk senyum bahagia Mamah di hari itu, untuk ucapan Mamah, " Biar Mamah yang siapkan makanan untuk konsumsi pekerjanya." (Translate from bahasa Sunda 😁).. dada saya bergetar kembali mengingat itu, bergetar dengan syukur atas Mamah yang luar biasa, mengingat bagaimana Mamah menjabar cintanya.
.
.
Kami menghubungi toko bahan bangunan yang terletak di daerah Lampegan, beda harga 1000 rupiah sampai 2000 rupiah atau bahkan 500 rupiah dengan toko lain bagi saya bisa menjadi pilihan. Hemat nya? Itu harus kami lakukan mengingat dana yang tersedia harus di cukup kan. Kami harus bercukup dengan budget yang ada.
Bagaimana cara untuk merasa cukup? Bagi kami, merasa cukup salah satunya adalah dengan mencukupkan apa yang ada sesuai kebutuhan.. jika kita terbiasa membeli deterjen ukuran besar sedang hari itu uang kita hanya cukup untuk membeli deterjen ukuran kecil, tak perlu lah kita resah memaksakan diri membeli deterjen ukuran besar, bercukuplah saja dengan deterjen kecil!
Saat kita terbiasa makan 4 sehat 5 sempurna, lalu ada saat Allah uji kita dengan hanya bisa makan dengan garam, perasaan seperti apa yang akan kita pilih? Bersyukur atas apa yang ada atau berkeluh menghiba yang biasa ada? Bahagia itu milik kita, pilihan kita menentukan akan seperti apa hati kita merasa.
Eh apa ini teh hubungannya sama mencukupkan uang yang ada? 😁🤭.
.
.
Kembali ke progress kami saat memulai membangun pondasi.
Kami menghubungi tukang yang direcomendasikan Mamah, Alhamdulillah saat itu tukang yang dituju bersedia meluangkan sekian hari waktunya meski beliau sedang dalam kesibukan membangun rumah lainnya. Tentu dengan izin pemilik rumah yang sedang beliau bangun..
Untuk laden, Alhamdulillah dicarikan oleh tukang, jadi kami tidak perlu 'kukuiran' mencari laden untuk membantu tukang.
.
.
Kami menentukan hari, kapan kami akan memulai membangun pondasi.
Menyusun menu konsumsi untuk beberapa hari selama masa pembangunan pondasi.
.
.
Suami saya menyerahkan sepenuhnya 'proyek' pembangunan rumah pada saya. Menurut beliau, saya yang akan lebih banyak menikmati hari di rumah, dan saya diberi hak penuh untuk menentukan tempat paling nyaman seperti apa yang ingin saya bangun.
.
.
MasyaAllah hadza min fadhli Rabbi, berkali saya diingatkan akan syukur yang sering dilupakan. Bukankah nikmat yang besar dari Allah azza wa jalla saat mengarungi perjalanan bersama laki-laki shaleh yang melindungi dan mencintai kita dengan cara baik yang tak meninggalkan sesak?!
MasyaAllah fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan?!.
.
.
Ada beberapa amplop masing-masing berisi sejumlah budget yang kami siapkan untuk membeli bahan, untuk membayar 1 tukang dan 3 laden, konsumsi selama sekian hari, biaya tak terduga juga biaya lainnya.
.
.
Dan kami tidak berjalan sendirian, ada Mamah, A U dan Eteh yang menjadi konsultan sekaligus dari mereka juga kami mendapat dukungan moril yang cukup insyaAllah.
#menulismenjejakkisahdanamal
Catatan ini di tulis di Tasikmalaya, 25 Juni 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar