Menjelang Romadhon biasanya kami mencabut rumput di sepanjang jalan itu. Menyapunya sampai bersih dari rumput dan sampah... Kemudian beralih ke makam dan juga masjid Al Furqon.
Kami yang masih kecil mengikuti kemana langkah Apa mengajak kami.
Bahagia? Begitulah.... Menghadapi bulan Romadhon selalu membawa kebahagiaan tersendiri yang tak terlukiskan dalam kata. Bahkan ketika harus melakukan kegiatan yang kurang saya sukai, opsih sepanjang hari di bawah terik matahari dengan kondisi tubuh yang tidak menentu, kami tetap bahagia menjalaninya jika itu menjelang Romadhon.
Silaturahim dan ziyaroh menjadi agenda selanjutnya yang saya sukai. Dan tentu saja senyum Apa setelah semua agenda itu usai menjadi reward yang sangat berarti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar