Tahukah anda apa itu rurusuhan? Hmm saya coba mengingat-ingat dalam bahasa Indonesia, ah kalau lagi nulismah suka tiba-tiba lupa. Ya udah kita langsung bahas jurnal PJJ sulung yaa 😁
Hari Jum'at kemarin rapat virtual dari sekolahnya, dari mulai jam 13.00 sampai jam 15.15 an tepat saat adzan ashar berkumandang. Saya mengikuti awal rapatnya sambil masak kolek dan masak nasi di hawu dengan menonaktifkan video, saya merasa tidak sopan tapi da kumaha masak juga harus selesai.
Tidak lama saya menyelesaikan sesi masak lalu di lanjut duduk manis membuka kamera dan menyimak rapat sampai tuntas.
Beberapa poin bahasan yang saya tangkap diantaranya :
1. Tidak ada pembelajaran tatap muka entah sampai kapan karena penambahan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di kota Tasikmalaya.
Sekolah Sulung berada di kota sedangkan kami sendiri tinggal di kabupaten. Bagaimana dengan kasus di kabupaten? Tidak berbeda, malahan sekarang di kecamatan kami sudah banyak yang positif dan satu diantaranya beberapa hari yang lalu meninggal di rumah sakit dan disemayamkan di kota Tasikmalaya.
2. partisipasi siswa.
Dari sekian banyak siswa yang ada, tingkat partisipasi belajar jarak jauh nya baik yang memantau SPI maupun yang mengerjakan tugas hanya sedikit, tidak sampai 70%. Agak sedih mendengar ini.
Padahal cenderung mudah lho jadi siswa saat ini, banyak kemudahan dalam pembelajaran. Tidak perlu pakai seragam, tidak perlu berangkat sekolah, tinggal klik HP buka akun belajar, beres..
Tapi mungkin karena setiap orang pasti memiliki tingkat kesulitan dan kendala yang berbeda, jadilah seperti itu.
3. Nah ini yang juga miris, tingkat partisipasi orang tua dalam pembelajaran anak yang juga sangat minim. Hmm tidak benar-benar miris sih, saya bisa memahaminya.
Saya mungkin memiliki banyak waktu luang jadi bisa memantau pembelajaran anak, tapi di luar sana banyak ibu yang bekerja atau sibuk dengan urusan-urusan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Jadi tentu saja untuk memantau anak usia SMA agak terabaikan..
4. Ujian akhir di sekolah akan dilaksanakan pada bulan Maret.
Artinya maret ini akan jadi bulan terakhir sulung di SMA. Lha kok saya tiba-tiba sedih, asa tingseredet kana manah. Ternyata sudah hampir 3 tahun dan 3 semester terakhir harus dilalui di rumah. Artinya? Pulang pergi sekolahnya hanya 3 semester, bareng-bareng sama teman-temannya hanya 3 semester, pengalaman belajar di kelas di SMA nya hanya 3 semester..
5. UTBK. UTBK akan dilaksanakan di bulan April, sekarang sudah mulai daftar akun LTMPT, Alhamdulillah Aa juga sudah buat akun nya. Lumayan ngos-ngosan waktu buat akun mungkin karena servernya sedang overload tapi Alhamdulillah finally jadi juga akun LTMPT.
Fungsinya buat apa? Di bab lain saya tuliskan fungsinya sekaligus mau nulis tentang SPI dan pengalaman Aa belajar di SPI yang super keren MasyaAllah.
6. SNMPTN. Saya fokusnya ke kelas IPS yang dimasukkan SNMPTN. Why? Aa nya juga kelas IPS jadi fokus ke IPS saja biar fikiran nggak bercabang fokusnya.. Hahahaha
Nah dari kelas IPS itu ada 69 siswa yang masuk SNMPTN. Perhitungan saya mungkin 10 orang dikali 5 kelas IPS dari 10 besar, sisa nya dari prestasi olahraga maupun tari. Hmm mungkin ya 😏 kalau melihat kemungkinan itu, Aa yang sejak semester pertama masuk 10 besar berarti masuk dong? Hmm agak bingung juga soalnya menurut kabar salah satu pilihan SNMPTN itu harus satu zona, Aa sendiri kurang tertarik kuliah di sini. Ingin mencoba suasana baru di luar kota.
7. Poin lainnya tentang SBMPTN, proses bidik misi, KIP Kuliah dan lain-lain. Semoga suatu saat bisa saya tuliskan lagi.
Tasikmalaya, 20 Januari 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar