Sebelum akhirnya kembali dirobohkan, beberapa hari ini umar dan syamil sibuk mengkreasikan imajinasinya membuat saung istimewa.
Semua kreasi anak memang selalu istimewa.
Dengan memanfaatkan kayu2 bekas yang masih bisa terpakai, karung2 bekas yang sudah dibersihkan, tehel bekas yg juga sudah dibersihkan dan yang pasti semangat menuangkan ide yang pastinya sangat banyak.
Here it is my beloved son, Umar, dan sepupunya, Syamil.
Syamil bilang, "karena umar best friend syamil.. "
Dan pertemanan, harusnyalah menjadi sumbangsih bagi kemaslahatan ummat. Like them, membuat karya kecil hari ini untuk karya gemilang di hari esok.
Jejak ini di tulis di Tasikmalaya, 8 september 2016 saat Umar 11 tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar