Minggu, 27 Juni 2021

25 Juni 2021

[25/6 06.03] Suatu hari ada seseorang yang dianggap terpandang meninggal dunia, ramailah orang bertakziah sambil mendoakan. Tak sedikit yang menangisi sambil mengantar kepergian beliau allohummaghfirlahuu ke pemakaman.

Esoknya, raut muram dan Isak tangis yang kemarin ada sudah hilang berganti wajah ceria dan canda tawa. Tak terlihat sedikitpun sisa tangis dan duka disana. Semuanya telah menguap berganti ceria yang entah kapan mulai datangnya.

Dan begitulah hidup. Bukan hal mustahil juga jika kelak kematian kita hanya ditangisi sementara kemudian akhirnya kita 'seolah' di lupakan. Keluarga, karib kerabat dan saudara-saudara kita memiliki banyak hal yang harus mereka perjuangkan untuk hari mereka. Yang tlah pergi tak kan kembali meski ditangisi, tak merasakan lagi lelahnya menangisi hari esok di dunia, sedang yang tertinggal masih harus mengais amal untuk bekal hari esoknya di dunia juga di akhirat.

Jadi, pesan apa yang bisa kita ambil dari kisah ini? Hmm, sebenarnya saya hanya ingin mengatakan sesuatu yang sering saya katakan pada anak-anak, "jangan berlelah diri mencari simpati manusia, jangan beramal hanya untuk meraih simpati, karena kelak engkau hanya akan di lupakan dan kecewa karenanya! Tapi, lakukanlah kebaikan dan amal Sholeh hanya karena Allah agar hidupmu bermakna dan kelak mendapat kebaikan bukan hanya didunia tetapi juga di akhirat insyaAllah!"

Allohu a'lam bishshowab

#catatandefa

[25/6 06.28] Tiba-tiba saja ada airmata yang luruh, entah kenapa dan bagaimana

Tiba-tiba saja ada hati yang terasa nyelekit, entah kenapa dan bagaimana

"Ummi tadi malam tiba-tiba nangis. Sekitar jam setengah 3 atau jam 3 an. Kenapa Mi? Abi khawatir membangunkan ummi, tapi ummi terus terisak."

Aku mengingat-ingat ada apa, "sakitkah?" Kututup mata dan kutanyakan pada semua anggota badan, aku merasa sedang sangat sehat kecuali dadaku yang terasa nyanyautan. Oh mungkin nangisnya karena itu, pikirku. 

Tapi tidak, bukan itu alasannya, Abang kembali melanjutkan, "ummi mengatakan ini, teteh aufa, ummi ada disini Nak. Ummi ingat teteh aufa ya?" 

Tiba-tiba saja airmata kembali luruh, ini hanya kerinduan seorang ibu.. 

Shalihah, teteh @aufa_satiella sayangku, selalu sehatlah dan berbahagialah! Sungguh para pencari ilmu berada di jalan Allah sampai ia kembali. Sayap-sayap malaikat disertai riuh gemuruh doa terpanjat bagi para pencari ilmu.. 

Teteh, ummi Ridha ka anjeun 

#catatandefa


[25/6 08.51] Hari ini jadwal ujian IPS teteh Aufa , MasyaAllah semoga Allah mudahkan dan lancarkan. Semoga Allah muliakan dengan kejujuran dan hati yang senantiasa terpaut kepada Allah. 

Shalihah, ummi ingat saat terakhir kali penjengukan di bulan Maret 2020, teteh bilang ke ummi, "kelas 8 nanti mah nggak apa-apa nggak dijenguk juga, Mi." 
Qodarullah Nak, kami benar-benar tidak menjengukmu karena pandemi membuat kami tak bisa memaksakan diri kesana. Tadinya kami berpikir untuk tetap menjenguk meski teteh sudah mengikhlaskan tidak di jenguk, kami yakin hatimu ingin kami tetap kesana memeluk dan menjadi pendengar segala kisah yang ingin engkau ceritakan tapi ternyata Allah berkehendak lain, bukan karena engkau yang merelakan tak ada penjengukan tetapi pandemi membuat kami tak bisa memaksakan diri kesana. 

Apa kabar hatimu hari ini, shalihah? Tiba-tiba ingatan ummi bergema seputar teteh, akhir bulan Juli nanti usia teteh tepat 14 tahun, setengah berbisik engkau berucap, "do'akan teteh istiqomah dalam kebaikan ya Mi!" Engkau tahu yang paling sulit itu istiqomah sedang usiamu sudah pada usia dimana setiap jejak langkahmu ada dalam catatan amal. 

"Ummi jangan menangis!" Kalimat ini pun seolah begitu dekat, saat teteh memeluk ummi yang bersedih menyadari akan adanya perpisahan, putri kecil ummi kan jauh dari ummi. 
"Teteh akan berjihad mencari ilmu di jalan Allah, itu yang selalu ummi katakan."

Ada saat justru ummi yang diingatkan dan harus diingatkan ya Nak? Hati ummi terikat dengan kenangan dan ingatan hingga tiap hari hanya mengenal cara mengusap airmata. 

Sungguh ummi Ridha tapi saat itu ummi butuh waktu untuk memahaminya hingga akhirnya air mata mengering seiring waktu. Namun tetap saja ada hari dimana mata tiba-tiba sembab.. 

Shalihah, semoga Allah menaungi keseluruhan usiamu dengan berkah dan rahmatNya. Semoga Allah memuliakanmu dengan akhlak yang baik dan istiqomah di jalanNya. Semoga Allah semakin mencintaimu dengan kokohnya iman di dadamu."

#catatandefa

[25/6 11.08] Abang bilang kalau mengurus anak itu butuh mental yang sehat. Salah satu cara menjaga mental adalah dengan cara jalan-jalan. Just jalan-jalan, asiiru fil ardh, mau ke gunung, sawah, laut atau kemana saja yang penting jalan-jalan.  

Biar apa? Biar sehat. Teu kunanaon teu jajan, teu kedah ngabasho atau ngamie ayam komo deui ngmall atau makan di resto mewah, yang penting jalan sama orang yang penting diajak jalan trus ngobrol dari hati kehati anu istilah kerennamaj deep talk tea nya. Atau kalau obrolan itu dirasa beratmah cari topik obrolan ringan aja, atau cerita-cerita tentang anak-anak (ibu-ibu mah obrolannya kebanyak seputar itu and mahirnya emang disana 😁), atau tentang kendala seputar aktivitas sehari-hari atau just talking about harapan dihari esok atau nggak ngobrol juga apa-apa yang penting jalan-jalan. 

Saya sendiri memilih ngobrolin hal-hal yang ringan seperti, "yang, itu kedai ramennya kok tutup ya?'

" Ummi pengen ramen?"

"Enggak juga sih, cuma kalau bukamah kan... "

"Kalau buka mau beli?"

"Enggak juga. Kalau buka mah kan ummi nggak bakalan nanya kenapa tutup."

Garing banget kan? Hee tapi kami bisa tertawa dengan candaan garing diantara kami. Umar malah suka bingung kalau ummi abi nya lagi becanda dan tertawa dengan candaan itu padahal candaannya terkesan nggak lucu, kami memang bukan tipe yang bisa mencairkan suasana dengan candaan berkualitas ngucek perut. Ya, that is us.. 

"Tahu nggak mi bedanya jalan ini sama ummi?" Tanyanya. 

"Ya beda jauh atuh, masa ummi sama jalan dicari perbedaannya, persamaannya aja nggak ada." Saya tahu dia sedang tidak berniat menggombal jadi saya jawab seadanya, dia hanya ingin menggoda saya 🤭

Kalau gesturenya kelihatan mau ngagombalmah saya ikuti dengan menjawab, "emang apa gitu bedanya?" Tapi kali ini saya yakin dia hanya ingin menggoda hingga akhirnya kami sama-sama tertawa. 

Sahabat, bagaimana cara anda menjaga kesehatan mental anda? Apa kabar hari anda? Apa kabar kesehatan anda? 

#catatandefa
#jurnalsyukurdefa

[25/6 15.54] Barangsiapa yang berangkat mencari ilmu maka dia sedang berada di jalan Allah sampai dia kembali. 

MasyaAllah.. Sungguh Maha Baik Allah. Semoga Allah masukkan kita ke dalam golongan para pencari ilmu

[25/6 16.47] Saya tersenyum setiap kali mendengar Ustadz Afif memanggil istri beliau untuk meminta bantuan. Saat headphone beliau lepas beliau memanggil, "Bu." Istri beliau dengan sigap memasangkan dan merapikan kembali headphone beliau. Lalu saat ke unmute atau videonya ketutup beliau memanggil, "Bu." Istri beliau pun membantu membuka video dan juga mute nya. MasyaAllah sungguh pelajaran dan ilmu yang bisa saya pelajari selain isi buku itu sendiri.. Pelajaran yang bisa saya ambil dari yang saya lihat ini akan saya simpan di blog saya insyaallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh