Minggu, 29 Agustus 2021

Setelah Vaksin Tahap 1 (Cerita Umar)


Agak degdegan waktu Umar bilang seluruh tubuhnya terasa sakit sama dadanya terasa panas usai di vaksin. Selama ini memang nggak pernah di vaksin tapi kali ini apalah daya meski dia nggak mau  tapi salah satu syarat tatap muka sekarangmah kan harus vaksin dulu. 

Saya sebenarnya bukan tipe yang bilang, "kamu nggak boleh di vaksin!" Meski saya sendiri memilih untuk tidak di vaksin ataupun memvaksin anak-anak. Saat mereka sudah besar mah saya berikan mereka kesempatan untuk memilih mau di vaksin atau tidak, Umar termasuk yang memilih di vaksin dengan keputusan sendiri meski awalnya agak ragu. 

Dia tetap berangkat ke sekolah, tepat ba'da dzuhur hari Sabtu kemarin. Meski jadwalnya ba'da Ashar tetapi dia berangkat lebih dulu. 
Sebelumnya makan dan minum yang banyak, semangat sekali untuk mengikuti vaksin perdananya, ikhtiarnya. 

Qodarullah malam setelah vaksin dia cerita kalau dia merasa kurang enak badan, tangannya terasa sakit dan kepala terasa pusing. Saya cari info dari suami katanya ada beberapa teman suami yang juga merasakan efek yang sama usai di vaksin. Cari info melalui mesin pencari juga menemukan hal yang sama bahkan ada yang lebih dari itu. 

Abi nya sendiri terbilang cukup sehat tidak merasakan sakit apapun ba'da di vaksin, karenanya kami juga tidak terlalu khawatir saat harus merelakan umar di vaksin. 

Ahad siang dia cerita kalau seluruh tubuhnya mulai terasa sangat sakit, tulang-tulang terasa remuk bukan hanya tulang tangan tapi seluruh tubuh, dada juga terasa panas. Saya menuliskan ini sambil menahan air mata, kebayang banget bagaimana sakitnya tapi dia tetap berusaha tidak membuat kami khawatir dengan tetap tersenyum dan makan yang banyak. 

Jam 21.25 lebih saya hubungi Nomor yang bisa dihubungi jika ada keluhan. Alhamdulillah responnya sangat baik, beliau langsung menjawab dan membantu mengkonsultasikan dengan dokter yang menangani pemberian vaksin di SMK. 

Dokter meresepkan untuk banyak minum dan minum sanmol 3 x 1 tab juga lansoprazol 2 x1. Selain itu Umar juga harus menghindari makan lada dan makanan yang asam-asam. 

MasyaAllah Alhamdulillah atas respon yang baik karena respon saja bisa lumayan membantu hati seorang ibu yang gundah saat melihat anaknya yang tetiba sakit. 

Mau nyari apotek yang kira-kira masih buka, Abang ingat punya nomor kang Imat pemilik apotek kaizen langsung weh nelpon kang Imat siapa tahu masih ada di apotek. Qodarullah ternyata kang Imat baru saja sampai di rumah sepulang dari Apotek, akhirnya harus menunggu esok untuk membeli obat yang diresepkan. 

Kemudian dengan do'a melimpah semoga Umar baik-baik saja dan Allah kuatkan, sambil terus ngcheck kondisinya yang sekarang tidur di kamar depan. 

"Dik, kuat dan sehat ya dik!"

Balananjeur, malam Senin, 29 Agustus 2021 M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku dan Buku