Tempatnya di dekat simpang 4 menuju desa sukamaju. Kami segera kesana meski rambut Abang masih belum panjang-panjang amat 🤭
Sambil di cukur, Abang yang memang suka membangun relasi ngobroo-ngobrol sama Akang barber. Akang barber cerita bahwa tadinya dia bekerja di Jakarta sebagai tukang pangkas rambut, qodarullah pandemi melanda and you know what happened setelah pandemi. Beliaupun memutuskan untuk kembali ke kampung dan memulai usaha barbernya disini.
Bukan hanya barber tapi juga bekam, refleksi dan pijat tradisional. Kabar baik buat Bapak-bapak yang butuh tukang pijit saat istrinya tidak bisa mijit ini mah 😅
'Alaa kulli haal, saya teringat saat kami memutuskan untuk kembali ke kampung halaman setelah sekian tahun tinggal di Bandung, kami membuat banyak rencana usaha saat tinggal di kampung. Qodarullah tidak ada satupun yang berakhir sesuai harapan.
Why? Banyak hal yang kami pikir mudah untuk dilakukan ternyata tak semudah bayangan sedangkan kondisi ekonomi kami belum matang untuk melakukan semua yang kami rencanakan itu.
Emang apa saja sih rencananya? Apa hubungannya kondisi ekonomi dengan rencana itu? Someday saya ceritakan di catatan terpisah insyaAllah.
Banyak rencana tidak terwujud sesuai harapan namun saya tetap merasa bahagia karena memiliki rencana lalu berusaha menjalankan semua rencana itu meski akhirnya.. Qodarullah wamaa syafa'al. Laa ba'sa bih, kami bersyukur atas pengalaman itu InsyaAllah karena dengannya Allah didik dan ingatkan kami bahwa yang memiliki kuasa itu Allah, kami hanya harus berdoa dan berusaha sebaik-baiknya dan menyandarkan semuanya pada Allah.
Balananjeur, 21 Oktober 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar