Selasa, 09 November 2021

Ke Pangandaran Yuk ! (bagian 1)

Mau cerita perjalanan ke Pangandaran kemaren, hmm mulai dari cerita apa ya? 🧐🙄

Wait, mungkin dari behind the storynya deh. Hmm jadi seminggu sebelum Oktober berakhir, kakang cerita kalau Mts mau ngadain rihlah ke Pangandaran tanggal 4 atau 5 November. Disaat yang sama, kakak Ipar saya memberi kabar undangan rihlah ke Pangandaran dari koperasi pada akhir Oktober (kisah ini saya tulis di bab tersendiri). Auto bingung lah; ikut atau tidak. Kalau ada uang mah memang nggak harus bingung, yang jadi masalah justru karena qodarullah tidak ada uang atau budget untuk jalan-jalan ke tempat jauh apalagi ke pantai.

Dari koperasi ditanggung biaya kursi perjalanan dan biaya masuk, tapi biaya penginapan dll mah ditanggung sendiri. Kalau bawa de Olin harus nambah lagi, yaa lumayan berat ,kalau nggak bawa de Olin rasanya kok nggak enak, dan saya memilih tidak ikut kalau tanpa de Olin. Kalau de Olin ikut? Sekali lagi it is about biaya perjalanan.

Pikiran saya hanya; kalau saya punya uang, akan dialokasikan buat biaya pendidikan anak-anak. Udah itu saja, rihlah mah nyari yang ringan di saku.

Kakang ngasih kabar lagi kalau dari Mts nggak jadi rihlah tanggal 4, auto seneng banget soalnya belum siap dana. Yaaa meskipun biaya perjalanan, kamar dll ditanggung sekolah tapi tetap saja harus ada pegangan kalau-kalau de Olin minta jajan.  Perjalanan bareng koperasi juga saya cancel karena pertimbangan bekal.

Dua minggu kemudian Abang ngasih kabar kalau perjalanan ke Pangandaran akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 November sampai hari Selasa, masih nggak ada minat buat ikut. Pas de Olin bilang pengen ikut mah yaa saya juga bilang, "ok." Buat ikut.

Soal lain muncul: bagaimana dengan Aa Quthb yang mau sanlat? Bagaimana dik Umar sendirian di rumah.
Duhai ibu.. banyak sekali yang dipikirkan dan dipertimbangkan 🧐

Dua pemuda itu mengizinkan dan bahkan mendorong saya ikut, karena harus bergegas saya pun bergegas membantu menyiapkan keperluan sulung yang mau sanlat. Membantu menyiapkan semua keperluannya selama sanlat dan memastikan semua sudah beres saat kami harus berangkat lebih dulu, rencananya kami akan berangkat pada jam 7 pagi dan sulung berangkat dari rumah sekitar jam 10 an.

Menyiapkan keperluan Umar untuk dua hari sampai saya pulang dan terakhir menyiapkan pakaian dan beberapa cemilan bekal kami rihlah.

Kami sengaja tidak bawa nasi atau makanan berat lain dengan pertimbangan kalau makanan itu bisa kami beli di sana terlebih khawatir saya kelelahan saat menyiapkan semua itu jadi milih go to Pangandaran tanpa riweuh bebekelan dari rumah.

Bersambung..

Balananjeur, Rabu, 10 November 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh