Kamis, 11 November 2021

Sore, Hujan, Cilok dan Buku

Sore, Hujan, Cilok dan Buku

Sore ini menatap hujan dari balik jendela bertemankan cilok yang dibelikan de Olin dan buku yang masih setia di hanca. Ini buku kedua di hari ini, lumayan tenang saat membacanya karena sepanjang hari hanya rebahan saja..

Tidak tahu di luar seperti apa, apa kabar daun belimbing dan daun pete yang berguguran dan memenuhi pekarangan rumah?
Apa kabar lantai dan teras yang sangat mungkin kotor tak terjamah sapu apalagi lap pel..

Hari ini..

Sore ini menatap hujan dengan membawa kenangan, ah tidak bukan membawa tapi kembali melukis kenangan
Tentang warna baru yang kulihat di ujung netraku yang berkabut

Sore ini menikmati cilok yang dibelikan de Olin dari Akang tukang cilok yang setia membunyikan alarm dagangannya, tet tet teet membuat de Olin dan Ayahnya langsung berlari kencang saling mendahului membeli cilok. Ayah tidak sedang mengajak berkompetisi, namun hanya sekedar meramaikan si bungsu yang berbinar saat Abi nya ikut riuh.

Tanpa bumbu ataupun lada, saya sedang tidak berani bertemu penyedap ataupun pedas setelah tadi malam bertemu mulas yang sangat, bukan mulas karena makan pedas tapi cukup menjadi alasan untuk kembali menjaga asupan

Sore ini membuka beberapa halaman dari buku ini sambil sesekali mengunyah cilok yang terasa enak, mungkin karena sudah lama tidak makan cilok jadi terasa sangat enak.

Sore ini kembali menyapa hati, setiap kali sakit ada mamah yang selalu menjadi andalan. Sedih belum bisa berbakti ..

Mamah 🥺

Balananjeur, Kamis Sore, 11 November 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh