Jangan miringkan kepalanya yaa, cukup miringkan dulu hp nya kalau mau baca tulisannya mah 😁
Ini tulisan tangan Aufa waktu kelas 5, MasyaAllah membersamai Aufa itu membuat saya _lagi-lagi_ mikir, "MasyaAllah Nak, punya teteh teh anugerah pisan buat kami semua." Mulai dari pas tahu ada teteh di rahim sampai hari ini dan InsyaAllah seterusnya, mungkin kalau yang kenal saya mah bakal protes dan bilang gini, "nomor 1 dibilang anugerah, nomor 2 sama nomor 4 juga, jadi lebih excited ke yang mana?" Hmm semuanya anugerah, semuanya spesial, semua anak ummi tahu itu dengan pasti 😍.
But dalam catatan ini saya sedang hendak menuliskan pemilik catatan yang photo tulisannya saya simpan di awal catatan ini.
Suatu hari saya katakan padanya, "teteh banyak nulis yaa!"
"Apa yang harus teteh tuliskan, Mi?" Tanyanya penasaran. Bola matanya lurus kepada lawan bicara kalau sedang penasaran teh.
"Apa pun yang teteh rasakan, apa yang sedang terjadi, tuliskan saja!"
Balananjeur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar