Sabtu, 08 Januari 2022

Nyari Kost an

Finally kisah berlanjut ke episode nyari kost an. 

Jarak rumah ke kampus kurang lebih 1 jam, eh lebih tanpa kurang sih. Mungkin dengan pengalaman sekolah SMA yang juga lumayan jauh nggak bakalan sulit kalau tiap hari PP by angkot juga, seperti kata seseorang, "deket gitu, sayang uangnya kalau buat kost mah."

But No, kami lebih mencintai Aa. Kami ingin Aa belajar hidup, belajar menjadi laki-laki, belajar untuk hidup, belajar menjadi pemimpin, belajar mandiri, belajar bertahan.. Belajar kehidupan, bekalnua untuk hari esok. 

"Nanti ummi nangis lho Mi." Ini hanya tangisan Ibu yang kehilangan, tapi bukan tangisan ibu yang ingin anaknya tetap berada dalam jarak pandangnya. Pada Aufa pun ummi memilih mendekap tangis daripada membiarkan kalian terluka di hari esok karena sesal, ummi lebih memilih menangis hari ini. Pada kalian ummi akan Ridha kalian belajar hidup dengan benar. 

Seperti yang pernah ummi katakan, "lepas SMA nanti, mengembaralah!" 

Mengembaralah, Nak! 
Belajarlah untuk hidup dan bertahanlah! 
Karena hari esok tak semudah yang engkau bayangkan. 

Well, beberapa hari yang lalu ummi dengar kabar salah satu saudara kita mencari kost an di daerah cibiru, 10 juta pertahun untuk satu kamar. MasyaAllah nggak kebayang ummi mah, Nak. Ada juga yang 750 rb perbulan, dikalikan 12 berarti berapa? MasyaAllah mahal-mahal ya. 

Katanya di Tasik mah rata-rata 350 rb perkamar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh