1.
Awal pagi dimulai dengan muntah-muntah sampai lemas tidak bertenaga, pas keluar kamar mandi langsung sempoyongan dan bergegas masuk kamar karena khawatir pingsan lagi.
2.
Agak sungkan keluar rumah dalam kondisi bruntusan karena cacar, memang sih hanya sedikit sekitar 5 ruam kecil di pipi kanan tapi hawatir ketemu orang dan berpotensi menularkan. Bukan malu karena ada ruam di wajah tapi belum terlalu faham proses penularannya bagaimana jadi untuk jaga-jaga memilih meminimalkan potensi penularan dengan menjaga kontak dengan orang lain (pun yang serumah) agar rantai virusnya terputus sampai di saya.
Eh emang bagaimana awal saya kena cacar? Tertular kah? Nah saya juga tidak tahu, inilah qodarullah wamaa syafaa 'alaa, semaksimal apapun usaha kita untuk terhindar dari sesuatu, saat Allah berkehendak, Kun fa yakun. Jadi, maka jadilah! Dan tugas kita adalah fasta'iinuu bishshobri washsholaat, yakin saja pada pilihan Allah dengan tetap menjaga ketaatan padaNya. Sakit apapun bukan musibah besar, musibah terbesar kita adalah saat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam wafat jadi setelah hari itu tak ada lagi musibah besar yang membuat kita harus merasa seolah berada di titik nadir.
Wait, what is it? Hmm karena ditambah penyakit penyerta rasanya memang lumayan jadi saya katakan pada diri saya sendiri untuk, "tak apa-apa saat menangis karena sakit, namun tetaplah pada jalan Allah untuk bershabar dengan shabar yang baik! Allah tahu batas kemampuanmu, Allah tahu kamu mampu karena itu Allah uji engkau dengan ujian ini. Ishbirii, semoga menjadi penggugur dosa dan Allah Ridha padamu."
Rasanya seperti apa? Saya ceritakan karena komplikasinya, rasanya seperti ...hmm MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal, itulah yang Rasulullah shalallahu alaihi wasallam ajarkan saat kita mendapati sesuatu yang boleh jadi tidak membuat kita nyaman. MasyaAllah Alhamdulillah atas kesempatan kembali menyeka airmata saat sakit, kembali menepi yang insyaAllah hanya sementara, kembali mengevaluasi diri karena sakit menjadi sarana evaluasi diri yang MasyaAllah luar biasa.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa- dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun- daunnya”.(HR.Bukhari no 5660 dan muslim no 2571).
MasyaAllah, ini adalah kabar gembira. Ini adalah janji Allah dan Allah tak pernah ingkar janji..
Balananjeur, Rabu, 26 Januari 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar