Kamis, 24 Februari 2022

Day 55

"aku letih sampai tidak tahu cara menangis padahal sangat ingin menangis. Aku juga kesal tapi tidak ada yang mau mengerti kekesalanku, mereka selalu meminta aku untuk bersabar atas mereka sedangkan mereka seolah tidak sedikitpun menjaga perasaanku. Teteh tahu, tidak? Aku merasa di tuntut untuk selalu menjadi seorang yang manis, sekalinya berontak semua telunjuk mengarah padaku .. kalau aku harus menghargai mereka lalu apa, apa mereka pernah menghargai ku? Bahkan kami tak pernah ada dalam kata tanya nya, bagaimana kabar kami atau ah ya teteh tahu, bahkan saat mereka tahu kami ditimpa musibah, apa yang mereka lakukan? Harus selalu kami yang mendekat dan faham. Teteh, aku sudah lelah. 

Lalu kalau aku katakan aku lelah, apa yang kudapat? Makanya kalau berbuat teh harus ikhlas, kalau ikhlas tak akan lelah... Aku melakukan semua yang kulakukan tanpa pamrih, aku senang melakukannya. Aku senang memberi perhatian ataupun kesempatan berbuat baik namun ada titik dimana aku kesal saat kami mendapat perlakuan yang menurutku berbeda. Berbeda dalam makna negatif, teh..

Teteh pasti tahu kalau aku belum pernah menceritakan hal seperti ini pada siapapun kecuali hari ini sama teteh. Karena aku tahu teteh tidak akan membuatku merasa kalau aku memang seperti yang disangkakan; tidak ikhlas. Teteh, apa yang harus aku lakukan?"

Aku tahu ibu muda itu bukan sedang butuh solusi namun hanya ingin didengarkan dan dibantu memvalidasi perasaannya, ya dia terluka.

Ini hanya satu dari sekian kisah yang sudah saya mintakan izin untuk disimpan disini. Beliau mengizinkan dan berharap tidak ada yang mendapat pengalaman yang sama dengannya.

Seperti apa kisahnya hingga ia terlihat pucat pasi menahan letih di hatinya, "aku butuh cerita dengan seseorang, dan yang ada dipikiranku hanya teteh."

"MasyaAllah tapi teteh tahu kan kalau saya senang nulis. Apa teteh tidak khawatir kalau saya kepikiran buat menuliskan kisah teteh di blog saya?" Tanya saya khawatir.

"Teteh boleh menuliskan kisah ini, namun saat itu berceritalah juga padaku bagaimana sudut pandang teteh terkait masalah ini!"

Well, it's sesi 1

Balananjeur, Kamis, 24 Februari 202#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh