Cerita paling speechless di awal pagi ini adalah WA dari keponakan saya, Udi, yang mengatakan ingat saya. MasyaAllah hadza min Fadhli Rabbi, terharu sangat sampai tiba-tiba menangis dan membuat saya merasa harus menyimpan jejaknya disini.
MasyaAllah hadza min Fadhli Rabbi..
Bagi saya ini hal yang luar biasa membahagiakan, MasyaAllah sungguh sangat membahagiakan.
See, kalau ada yang mengatakan, "nggak perlu diceritakan!" Dalam hal apapun, percayalah dan yakinlah akan ada orang yang menganggap apa yang kau sampaikan sebagai Rahmat yang membuatnya tersenyum jauh sampai ke lubuk hati.
Anda mungkin bukan salah satu yang tersentuh atau bisa mengambil manfaat dari kabar yang disampaikan oleh orang lain, tapi jangan karena anda tidak melihat aspek manfaat itu lalu anda tutup kesempatan orang lain yang mungkin saja akan mendapat manfaat dari kisah ataupun kabar yang sampai padanya.
MasyaAllah hadza min Fadhli Rabbi.
Ngomong-ngomong tentang Udi, dia salah satu keponakan saya yang setiap kali saya sakit maka saya akan ingat dan menangis. Entah, ini hanya karena kebiasaan di masa lalu..
Setiap kali saya sakit meski hanya flu, dia dan adik saya yang kebetulan usianya berdekatan akan menjadi orang yang ada untuk saya. Menunggu di kursi ruang tamu tepat di depan kamar saya khawatir kalau-kalau saya membutuhkan sesuatu.
Selalu seperti itu sampai akhirnya kami berjauhan. Bahkan saat saya sudah menikah dan memiliki anak, dia akan tetap duduk di kursi ruang tamu dan bertanya, "bide hoyong naon? Ku Udi Wang pangmeserkeun." Aduhai, ini kalimat istimewa yang langka.
Meski kini anak-anak dan suami sering bertanya hal serupa setiap kali saya di uji sakit, namun selalu ada ingatan keponakan kecil yang duduk di ruang tamu lalu berlari ke warung membelikan apapun yang saya inginkan.
"Udi, hatur nuhun untuk hari-hari itu.
Hatur nuhun juga atas kalimat baik dan ingatannya di awal pagi ini.
Hatur nuhun sudah jadi keponakan bide.
Hatur nuhun untuk sehat dan bahagia.
Beberapa hari yang lalu saat mang Wawan dan tiga ponakan Udi sakit, bide ingat Udi sampai jatuh airmata bide. Ah tidak, bide terisak-isak. Hatur nuhun sudah membuat bide memiliki ingatan yang baik tentang Udi. Selalulah sehat dan bahagia ya Di! Bide bersyukur kepada Allah atas Udi."
Balananjeur, Jum'at, 18 Maret 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar