Selasa, 22 Maret 2022

H-80

Masalah kesehatan mental selalu menjadi perbincangan kami kala kelam mulai mengiringi dinginnya malam, ini saat terbaik untuk berbagi cerita dan harapan.

Bahwa saya harus menjaga kewarasan saya begitupun dengan nya, kami harus sama-sama sehat mental agar bisa membersamai anak dengan benar dan melahirkan anak yang juga memiliki kesehatan mental yang baik. 

"Adakah emosi yang perlu direlease?" Obrolan kami saat kelam mulai menyapa. Merelease akan menjadi sarana mujarab untuk mengembalikan kewarasan kami yang tak jarang down karena beberapa sebab terutama letih fisik dan mental yang terjadi karena rutinitas yang memang melelahkan.

Tidak selalu mulus, kadang masih ada yang terasa mengganjal namun minimal sudah berusaha untuk saling menguraikan agar esok kembali siap dengan khidmat yang jauh lebih baik. Agar esok jauh lebih siap untuk mengemban amanah dengan benar; amanah sebagai hamba Allah, sebagai istri atau suami, sebagai orang tua, sebagai anak atau menantu, sebagai tetangga, sebagai guru dan sebagai apapun kita di hari esok.

"Aku merasa nggak nyaman akan sesuatu, tolong dengarkan baik-baik apa yang akan kuceritakan dan jangan menyela ceritaku apalagi sampai membombardir aku dengan kritikan. Cukup dengarkan!"

"Dear, i think kita perlu ngobrol deh. Ngobrol yuk!"

"Ada apa dengan suamiku, matanya terlihat letih. Sini aku peluk. Mau aku buatkan kopi lalu kita duduk disana berdua?"

"Ada yang sedang dipikirkan? Coba ceritakan dan aku akan mendengar tanpa mengintervensi."

Atau kalimat lain yang biasa saya ucapkan padanya. Saya? Iya, lelaki ini harus dipancing untuk bercerita, saya juga tipe yang memulai cerita.

Balananjeur, Senin, 21 Maret 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh