Kamis, 03 Maret 2022

H-98

Istri selalu benar dan suami selalu salah, benarkah?
Wife is ... Husband silent, benarkah?

Setiap kali mendengar atau membaca kalimat itu saya benar-benar penasaran ingin tahu kebenarannya, kalau ada kata selalu berarti semuanya sama jadi bolehlah jika saya bertanya pada diri saya sendiri.

Istri selalu benar dan suami selalu salah?

Pernah minta maaf atau minimal merasa bersalah pada suami? Saya terbilang sering minta maaf. Eits, bukan dikit-dikit minta maaf yaa.. ada beberapa hal yang membuat saya berinisiatif minta maaf meski saat itu saya meyakini bahwa saya tidak salah, saya juga minta maaf saat saya melakukan kesalahan.

Minta maaf saat melakukan kesalahan adalah hal yang harus dilakukan, itu yang saya pegang baik sebagai diri saya sendiri, sebagai istri maupun ibu.

Namun minta maaf saat bukan saya yang bersalah, ini baru saya lakukan setelah menikah dan memiliki anak. 
Kenapa? Kadang suami istri berbeda pendapat hingga bersitegang karena suatu sebab, kalau masing-masing tetap merasa diri paling benar dan tak ada yang bersedia mengalah, aduhai selama apa konflik dalam rumah tangga akan berlangsung? Lalu bagaimana kabar kesehatan mental kita sendiri dan juga anak-anak?
Dan saya tidak suka kondisi seperti itu jadi terkadang saya akan memilih minta maaf duluan dan tak jarang dia yang minta maaf lebih dulu meski kesalahan bukan ada pada kami. Setelah itu kami akan saling minta maaf dan sungguh kata maaf meluruhkan segala kesal.

Enak dia dong kalau kita harus minta maaf duluan?!

Sahabat fillah, minta maaf atau memaafkan itu bukan untuk orang lain namun untuk diri kita sendiri. Untuk hati kita, untuk tubuh kita dan untuk kita.

Coba deh ingat-ingat apa yang dirasakan saat menyimpan perih karena seseorang? Sesak dan terasa sangat berat kaan? Kebencian melingkupi seluruh isi hati, nggak mau denger nama orang yang bikin perih di hati apalagi ketemu dia, alih-alih mendoakan kebaikan malah nggak mau sama sekali melihat wajah dia. Padahal senyum manis kita bagi saudara kita adalah sodaqoh, bagaimana mau bershodaqoh kalau ketemu buat senyum aja nggak mau ?

Hati anda yang terluka, diri anda yang terluka, kesempatan berbuat baik pun hilang.

Bagaimana dengan dia? Memikirkan anda pun tidak apalagi merasa bersalah pada anda. Anda kesulitan tidur atau makan gara-gara memikirkan apa yang dia perbuat pada anda, eh dia mah nggak mikirin anda. Tidur nyenyak, jalan kemana-mana, makan enak..

Siapa yang rugi saat tidak memaafkan? Diri kita sendiri.

Coba deh maafkan! Lalu lihat bagaimana tubuh anda bereaksi atas maaf yang Anda tekadkan! 
"Aku memaafkanmu atas semua yang pernah membuatku sakit hati karena mu. Aku memaafkanmu dan berharap Allah memaafkanmu."

MasyaAllah cobalah dan katakan padaku apa yang anda rasakan setelah memaafkan!?

Wife is ... Husband silent?

Hmm, it's like istri yang allways ngomel alias banyak mengucapkan kata dan suami yang just keep silent. Saya juga tidak setuju kalau ada kata allways nya mah. Tapi kalau sekali-kali mah setuju, hidup berumah tangga mah kadang istri yang banyak ngomong dan suami menyimak atau kadang sebaliknya. Kalau saling ngomong mah trus dengan emosional dan suara keras namanya bertengkar, kalau sama-sama diam mah antara perang dingin atau yaaa nggak asyik juga sih.

Well, keduanya tidak selalu.

Menurutku siiih.

Balananjeur, Kamis, 3 Maret 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku dan Buku