H-14
MasyaAllah sudah H-14 saja, insyaAllah semakin dekat dengan hari berjumpa teteh.
Saya sedang menjadi ibu yang berbahagia, MasyaAllah hadza min Fadhli Rabbi.
Beberapa hari lalu terbangun jam 1 malam, karena sedang haidh jadi tidak bisa mendirikan shalat, hanya merenungkan banyak hal. Biasanya kalau terbangun jam segitu teh hati sok tetiba sedih, ada saja alasan sedihnya. Masalah yang sudah lama berlalu tetiba teringat lagi, rasanya juga masih dengan sedih yang sama. Teringat anak- anak dan banyak alasan lainnya yang tetiba saja munculnya. Tapi hari itu berbeda, hati saya diliput perasaan bahagia karena hendak berkum bersama anak-anak di moment suka cita nanti.
Apa kabar, hari esok? Mengingatnya adalah syukur tiada terkira.
Jika bahagia seperti ini dikatakan lebay, maka biarlah saya menjadi ibu yang lebay. Tak apa jika saya dikatakan ibu yang lebay karena saya berbagi bahagia hendak berjumpa dan berkumpul bersama mereka di momen istimewa.
Sebulan tak mengapa meski hati menginginkan lebih.
Apa kabar, shalihah ummi di sana?
Teteh belum tahu dan sengaja tidak akan kami beritahukan kalau saya juga akan kesana menghadiri wisuda sekaligus menjemputnya pulang sebelum nanti kembali lagi dengan seragam putih abu nya. Ah, putri kami akan menjadi gadis putih abu pertama di rumah. Satu dari dua gadis kecil kami akan berseragam putih abu, rasanya terasa menggelitik hati. Seperti apa ia di hari itu? Bahkan moments putih biru pun tak pernah sekalipun kami lihat langsung.
Tak apa selama Allah menjadi tujuan.
Apa kabar, shalihah kami di bumi cendekia?
Saya membuatkan gamis putih dan kerudung putih untuk acara wisudanya nanti. Terbayang ia nanti saat memakainya dan mengikuti wisuda dengan khidmat..
MasyaAllah hanya mengingatnya saja terasa membahagiakan sekaligus membuat menangis.
Balananjeur, Kamis, 31 Maret 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar