"Biarin we atuh nya silaturahim lagi shaum Oge!" Hmm nggak apa-apa sih, tapi kalau shaum sunnah mah boleh dibatalkan kalau sampai tuan rumah menawarkan makanan teh. Ini untuk menghormati tuan rumah yang sudah menyiapkan hidangan.
Pada malam hari raya kemarin saya bilang bahwa sepulang dari masjid saya hanya mau tinggal di rumah tapi ternyata tidak bisa dilakukan karena justru saya sendiri yang meminta untuk berkeliling silaturahim. Hmm ini katanya darah yang mengalir dari Ayah Allohuyarham, Ayah ahli silaturahim dan diwariskan juga kepada putra-putri beliau. Tidak sama persis namun seringnya gerak tubuh teh tiba-tiba saja minta berangkat berkeliling silaturahim. Allohu A'lam..
Emak menjadi prioritas namun ternyata emak sedang berada di rumah kakaknya jadi kami pun langsung melaju ke sana. Biasanya di rumah Uwa penuh tamu tapi jam itu kebetulan hanya ada keluarga emak (termasuk kami) dan cucu-cucu Uwa.
Lanjut ke rumah kakak sepupu kami yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari rumah Uwa, di sana lebih ramai karena sebagian anak uwa berkumpul disana. Lanjut ke makam untuk berziarah, bertemu beberapa famili lain dan berakhir di rumah Emak. Ba'da Ied biasanya emak sendirian karena semua penghuni rumah berangkat silaturahim jadi di jam-jam itulah menjadi tugas kami menemani emak. Hmm tidak ada tugas sih hanya tuntutan dari diri sendiri ðŸ¤
insyaAllah hari ini lanjut ke famili lainnya dengan rumah emak sebagai titik awal, insyaAllah..
#sepotongepisodedefa
Balananjeur, Selasa 3 Mei 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar