Me, "sayang, serius nih aku boleh ikut ke Bandung sama Mamah?"
Husband, "sure, sayang. Selama ini istriku mengurusku dan anak-anak, kini nikmatilah perjalanannya! Pulanglah dengan selamat dan sehat."
*****
10.35
Kami tiba di desa Inggris Bandung yang terletak di Jatiroke. Hmm kembali lah ingatan memungut sisa nostalgia..
"Dulu, Nak.." ibu ini memulai nostalgianya. Selalu menghadirkan riak saat lembar ingatan dibuka, ada hati yang kembali dibawa berlari; jalan ini memiliki banyak kisah, untuk kami.
Cuaca sangat panas, kami (saya dan Aa Quthb) berencana untuk tetap tinggal di mobil selagi eteh menjemput teteh Icha, tapi suasana disini sayang untuk dilewatkan, berdiam diri di mobil jauh lebih panas di banding diluar. Kami pun memilih turun dari mobil dan duduk di...hmm dimana ya initeh? Kata teteh Icha, ruangan ini menjadi tempat belajar teteh Icha selama sebulan ini.
Kami duduk disini, kembali memungut serpih kisah yang melintas, "dulu, Nak.."
Banyak perubahan yang terjadi, ya.. inilah sunnatullah hidup. Jalan ini banyak berubah, seperti itulah juga dengan kita.. Kalau kita tetap bergelut dengan, "aku mah ya gini-gini aja." Dan tidak mau berubah ke arah yang lebih baik... Maka, apalah arti kehadiran kita?
Jatiroke, Jum'at, 29 Juli 2022
*****
9.40
Ini perjalanan jauh pertama saya tanpa kang Wawan Ridwan, sejak 3 hari yang lalu bertanya-tanya, "benar nih boleh?" Makumlah...kali pertama 🤭
Beliau membolehkan dengan syarat. what? Dengan syarat? Yups, dengan syarat. Hmm syaratnya hanya harus dalam kondisi sehat. Well, it is easy buat hari ini mah insyaAllah.
Alhamdulillah hari ini kondisi kesehatan sedang sangat baik dan MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal
*****
12.56
Kami meneruskan perjalanan menuju Lembang melalui tol Purbaleunyi. Sebelumnya mengantar Aa Quthb ke masjid Salman ITB, biidznillah Aa menjadi panitia syukwis dengan tugas megang kamera 😁
MasyaAllah Alhamdulilah tsumma Alhamdulillah Aa menjadi bagian dari kebaikan, semoga Allah catat dan masukkan Aa dalam golongan pemuda yang berlomba dalam kebaikan.
Kembali ke.. perjalanan. Eteh meminta saya mengabari Udi, ponakan kami di Lembang, bahwa kami sudah dalam perjalanan ke Lembang, tepatnya di tol Purbaleunyi.
Dari sini saya melihat Gelora Bandung lautan api, stadion kebanggan warga Jabar. Dari sini tampak megah.. tapi, jangan tanyakan saya bagaimana tampak dari dekat karena saya tidak tahu.
Well, perjalanan masih berlanjut..
Saya ingin membaca buku kisah perjalanan Umar bin Abdul Aziz dulu sambil menikmati perjalanan dan... pemandangan tol 😁
Tol Purbaleunyi, Jum'at, 29 Juli 2022
*****
Jam 14.23 kami sampai di Lembang, perjalanan hari ini akan berakhir disini untuk kemudian pulang lagi ke Tasikmalaya.
Sejak mengantar teteh Aufa ke SCB 3 tahun yang lalu, Alhamdulillah biidznillah tidak mabuk kendaraan lagi. Alhamdulillah diberikan kesempatan untuk menikmati perjalanan. Macet terasa nikmat, jalan lancar terasa nikmat, 'alaa kulli haal perjalanan tak lagi membuat dada berdebar 😁
Lembang, Jum'at, 29 Juli 2022
*****
15.50
Jalan berkelok-kelok, mendaki dan menurun. Beberapa nama jalan tidak familiar.. untungnya tidak ada tuntutan menghafal nama jalan 😁
Saya merangkum catatan perjalanan hari ini dalam label catatan perjalanan di blog saya. insyaAllah rangkumannya saya tulis nanti malam sesampai di rumah, insyaAllah.
Lembang, Jum'at, 29 Juli 2022
*****
Setelah sempat drop selama 2 mingguan hingga kesulitan untuk sekedar duduk apalagi berjalan, MasyaaAllah Alhamdulillah diberikan kesempatan lagi untuk menjejak. Semoga jejak amal kebaikan yang tercipta.
Tol Pasteur, 29 Juli 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar