Day 247

Semalam sudah membuat rencana untuk pemanfaatan waktu pagi ini, mulai dari abjad a sampai z eh maksudnya mulai dari bangun tidur mau ngapain sampai tidur lagi. Rasanya rencana sudah di susun dengan sangat rapi dengan melihat kemampuan fisik yang kayaknya lagi fit, I think and I feel sih very fit. Abaikan bahasanya yang sengaja di campur tidak beraturan 🤭

Well here it is this day, qodarullah awal paginya mual-mual. Hmm hampir setiap pagi sih sering mual kadang sampai muntah dan lemes banget, sampai punya agenda ngevaluasi diri, "kemarin sampai tadi malam makan dan minum apa?" Jadi muhasabah nya bukan hanya ibadah mahdhoh ataupun adab tetapi juga perihal makanan atau minuman yang masuk ke lambung. Kalau sudah kedetected kira-kira makanan apa yang berpotensi bikin lambung protes auto dihindari makanannya meski mual tidak kunjung hilang. It's ok, yang penting sudah berusaha dan saya menikmati proses ini insyaAllah.

Sampai jam 8 masih rebahan. Eh tapi sudah masak dan beberes sedikit di rumah, selebihnya dilakukan sambil rebahan; ngobrol,nulis, nulis dan nulis 🤭

Jam setengah sembilan mulai berkurang mual dan masuk makanan juga minuman jadi mulai ada tenaga lagi untuk beraktivitas. Lanjut ke Pagerageung nransfer uang buat Aa. MasyaAllah anak baik itu tidak mengeluh dan mencukupkan diri dengan berapapun uang yang kami kirimkan. Anda ingin tahu berapa uang yang kami kirim? Jangan dulu ya, yang pasti itu nominal yang sebagian orang ada yang bilang, "masa cuma segitu?" Tapi buat Aa justru bilang, "masyaAllah Alhamdulillah Jazakumullah Khairan katsiron Mi." Ya, dia akan mensyukurinya.

Di perjalanan melihat mamah sedang berjalan kaki sendirian, sepertinya mamah baru pulang dari bank. Sedih pisan melihat mamah berjalan sendirian jadi saya minta kang Wawan untuk mengantar mamah. Waktu saya mau minta kang Wawan mengantar eh ternyata kakang juga bilang gini, "ummi, Abi antarkan dulu mah Dede ya!" MasyaAllah hadza min Fadhli Rabbi, kayak tahu aja apa yang ada di benak isterinya.

Setelah mentransfer uang,  kami berdua pum menjemput mamah yang ternyata belanja dulu di warung kang Tono. Well, mamah masih belanja jadilah kami memutuskan pulang. Rencananya kakang akan kembali ke toko untuk menjemput mamah.

Di perjalanan tetiba kepikiran mau beli Kenteng plastik buat di belakang rumah, finally belanja itu ke toko asal. Harga satuannya 40 rb dan kami membeli 2 lembar. By the way tentang rumah, jadi ingat kalau catatan tentang rumah beluk selesai. MasyaAllah padahal ini sudah masuk list yang harus diselesaikan.. insyaAllah semoga disegerakan.

And next sesampainya di rumah langsung ambil cucian dan beres-beres semua pekerjaan lain yang belum. Hmm tetiba semangat kerja lagi 🤭

MasyaAllah Alhamdulilah 'alaa kulli haal fii haadzal yaum.

Balananjeur, Jum'at, 2 September 2022