Kami berjalan ke area perkebunan kangkung milik ceu Iis, kalau sedang panen biasanya ada ceu Iis dan kang Ade, disana. Namun hari ini karena sudah berlalu musim panen jadi kebun cukup lengang, tidak ada siapapun disana. Kami berjalan lurus menuju ke arah sungai kecil menuju rumah kami..
Saat hendak berbelok, kulihat seekor reptil hitam berukuran cukup besar, "Allahu Akbar..Allahu Akbar.. Allahu Akbar." Sambil memegang tangan Olin saya bertakbir dan mengajaknya memutar jalan. Ini takbir tanda takut ðŸ¤
"Kenapa, mi?" Tanya Olin. Dia memang tidak melihat reptil yang sedang berjemur tepat di jalan yang tadi hendak kami lewati.
"Ada ular hitam, Nak."
"Pantas saja ummi ngajak mutar jalan."
Kami lalu berjalan menuju belakang rumah bi Cicih, menyapa bi Cicih yang sedang berada di dapur. Lurus ke depan menuju sawah aki Oni, nanti kami keluar dari jalan depan aki Oni sampai akhirnya tiba di rumah kami.
Sepanjang jalan saya ceritakan pada Olin kalau dulu kami sering berjalan bertiga di sini, saat Olin dan teteh masih kecil kami sering bermain bertiga di sekitar jalan pesawahan ini. Hmm ini seperti mengulang waktu..
"Mau berpoto, mi?" Tanya Olin.
"Boleh."
"Ini photo yang sama seperti waktu itu.." ujarnya
#kalifafirdausyfahrinjourney
Balananjeur, Jum'at, 23 September 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar