Saya pikir makan makanan pedas bisa mengurangi sakitnya jadi saya putuskan untuk memesan basho dengan kuah yang menurut saya pedas. Ukuran pedas bagi tiap orang tentu berbeda, ya.
Tapi mungkin bukan makanan pedas solusinya, jadi saya coba dengan membaluri leher, kening, pundak, punggung, perut, kaki dan tangan dengan minyak urut lalu minum teh daun kelor. Tidur dengan selimut tebal diharapkan bisa mengurangi sakitnya, hmm mungkin saja sakitnya karena masuk angin.
Rencana membaca pun terpaksa hanya selesai beberapa halaman, menulis juga hanya sedikit, tilawah juz 29, beberes hanya sekedarnya ... MasyaAllah luar biasa saat ada anggota tubuh yang sakit, semuanya ikut merasakan dampaknya. Hmm seharusnya seperti itu juga dengan ukhuwah, jadi kita tidak akan berusaha menyakiti saudara kita karena memahami sakit yang akan dirasakan jika kita melukainya akan menjadi alasan untuk tidak melukainya dengan cara apapun.
Hari beranjak gelap, saya masih berbaring di kasur di ruang tengah dengan selimut tebal, harusnya hari ini jadwal kajian mingguan di PCM namun karena kondisi tubuh semakin turun akhirnya hanya bisa mengantar kakang dan de Olin dari ruang ini, sudah 2 Minggu ini tidak bisa mengikuti kajian karena kondisi kesehatan yang sama.
MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal, bukan karena ingin membagi sedih saat saya menuliskan ini disini. Saya bahkan tidak sedang merasa sedih atau bersedih dengan kondisi ini, saya hanya ingin mengabarkan pada saya di hari esok bahwa segala hal mungkin terjadi. Jika nanti saya sehat, sembuh, maka saya akan mengingatnya bahwa ada hari dimana saya kesulitan mengerjakan apapun karena sakit dan berbekal ingatan itu membuat diri semakin benar dalam beramal. insyaAllah.
Balananjeur, Rabu, 28 September 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar