Minggu, 11 September 2022

Sembilan

Saya sedang teringat saat-saat membersamai para balita di masanya. Ada hening dan sunyi yang tiba-tiba mendekap erat, ada bulir yang menderas, ternyata memang benar bahwa masa membersamai anak itu hanya sebentar. Ya, sangat sebentar sehingga saat hari berganti semua itu seolah tidak pernah terjadi lalu hati bertanya pada diri, "benarkah itu pernah terjadi?" Atau, "well, aku kehilangan." Ini bahasa lain yang sering muncul pada ibu yang rindu.

Lalu rindu dan ingatan membuat ibu menadahkan tangan meminta pada sang pemilik kehidupan agar yang dicinta senantiasa dalam penjagaan dan Ridha Allah. Tidak ada yang diharapkan ibu kecuali anak-anaknya selamat .. panjang arti selamat namun yang pasti selamat adalah kebaikan hidupnya di dunia dan kelak di akhirat. Ya, di dunia dan akhirat. Kebaikan di dunia dan akhirat.

Kenapa tiba-tiba teringat masa kecil mereka? Sebabnya adalah saat awal pagi saya membuka pekerjaan rumah dengan membuat cemilan dari tape singkong dan gula merah, ini makanan anak-anak kami waktu mereka kecil. Saya biasanya membuat aneka makanan dari tape singkong dan ubi Cilembu. Di buat gorengan, ice cream, onde, dan lain-lain.. anak-anak menyukainya dan sering menghabiskannya tepat saat saya selesai membuatnya.

"Ummi bikin ice cream ubi lagi ya!" , "Ummi, Aa bawa bekalnya tape goreng isi gula merah, ya!", "Ummi bikin cilok yuk!" ..

Duhai ingatan, bagi ibu ini adalah hartanya .. kenangan tentang anak-anaknya adalah harta berharganya.

#catatandefa 
#septemberdefa 

Balananjeur, Jum'at, 9 September 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh