Senin, 03 Oktober 2022

Day 279

Sewaktu izin pulang karena sakit, teteh hendak mencari tahu tentang kondisi yang dialaminya melalui internet tapi saya melarangnya. Alhamdulillah teteh tipikal yang senang nurut dan husnudzon dengan larangan ataupun perintah, "pasti itu yang terbaik buat teteh. Itu karena ummi sayang sama teteh." MasyaAllah prasangka baiknya sering membuat kami terharu..

Hmm kenapa saya melarangnya mencari tahu? Ada beberapa alasan yang membuat saya memilih agar dia membiarkan saya yang mempelajari kondisinya, dan kami belajar bersama..

1. Berita yang keluar dari mesin pencari tidak selalu sesuai dengan kondisi kita, kadang yang keluar teh justru yang bikin kita down. Kondisi hati itu kadang naik kadang turun, tak jarang mendapati kabar negatif membuat bawah sadar kita meyakini hal itu dan menjadikan gambaran disana sebagai gambaran kita. Saya tidak mau teteh melihat kondisinya dengan kacamata seperti yang dilihatnya di media, apalagi tidak semua kondisi yang sama perlu penanganan yang sama, meski gejalanya sama tapi belum tentu penanganannya atau cara menanggulanginya akan sama. 

Intinya, cukuplah kami mempelajarinya bersama. Caranya? Nanti deh saya ceritakan bagaimana kami mempelajari kondisi kami secara bertahap. Autoimun itu kondisi dimana kami akan terus mempelajari kondisi agar tercapai harapan hidup dengan kualitas yang lebih baik 

Eits bukan berarti tidak buka internet sama sekali Yaa, karena saya hanya melarang teteh bukan melarang diri saya sendiri.

Why? Alasannya ada di poin kedua

 2. No filter alias Sagala ngaburudul, hmm nggak jauh dari poin pertama sih. But bukan berarti saya tidak percaya teteh tidak bisa memfilter berita, hanya saja saya melihat banyak kejadian dimana pasien akan lebih shocked saat mencari kondisinya melalui internet. Ya, kita kan awwam jadi waktu nyari all about kondisi kesehatan kita melalui internet berdasarkan hasil diagnosa dokter, trus yang keluar ngaburudul dan kondisi kesehatan membuat kita kesulitan mencernanya dengan tenang. Yang ada malah langsung ditelan bulat-bulat, "oh ternyata saya teh begini, harus begini, tidak boleh begini, dan akan seperti ini." Oh wait, hanya karena kita membaca dari media trus kita langsung memvonis diri kita? Saya tidak mau teteh seperti itu. Sekali lagi, bukan karena saya tidak percaya.. tapi, saya tidak ingin otaknya terkontaminasi dengan banyak berita yang belum tentu akurat sesuai dengan dirinya. Hanya akan menyakiti diri sendiri dan membuang waktu saja..

Nahl, kenapa saya bisa mencari tahu? Ini tentang kondisinya dan saya berusaja mencari tahu untuk mempelajarinya langsung dari dirinya, bukan merujuk pada hasil pencarian. Hanya saja ada beberapa hal yang dijadikan acuan..acuan pembelajaran. Misal gini nih, kalau pencernaan saya kan tidak bisa menoleransi susu dan olahannya, trus kabar di internet juga katanya yang autoimun itu emang nggak boleh minum susu, tapi saya kan tidak tahu bagaimana pencernaan teteh. Apa yang terjadi dengan saya ataupun orang lain dengan autoimun belum tentu sama penanganannya dengan teteh, tingkat toleransi terhadap makanan pun pastilah berbeda. Jadi tidak bisa disamaratakan.

Well, intinya saya tidak mau teteh kebanyakan mikirin kondisinya dari berita yang kebanyakan negatif dari luar sana..

Sambil memberikan edukasi cara filtering dan mencari bahan berita ,karena pada akhirnya dia pun harus mempelajari kondisinya sendiri 

Balananjeur, Selasa,4 Oktober 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh