Sabtu, 01 Oktober 2022

Dua

"toh mereka pun tidak memberikan perhatian seperti engkau mencintai mereka! Sudahlah, itu namanya tidak adil! "

Saya berpikir tentang konsep adil dalam persaudaraan, apakah kalimat yang pernah di ucapkan seseorang seperti yang saya tuliskan di awal catatan ini berlaku dalam ukhuwah?Saat kita mencintai saudara kita,lalu ternyata mereka bahkan tidak menganggap kita bagian dari yang mereka anggap saudara, haruskah kita berhenti dengan cinta itu?Memilih tidak peduli dan abai pada apapun tentang mereka? 

Lalu saya teringat hadits

المسلم أخواالمسلم، ومن كان فى حاجة اخيه كان الله فى حاجته

"Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim lainnya. Barangsiapa membantu keperluan saudaranya maka Allah akan membantu keperluannya." (Muttafaq 'alaih)

لا يؤمن احدكم حتى يحب لاخيه ما يحب لنفسه

"Tidaklah beriman salah seorang diantara kalian sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya." (Muttafaq 'alaih)

Dalam persaudaraan itu tidak ada perhitungan, "aku mencintai kalian sebesar ini, karena itu kalian pun harus mencintaiku sebesar aku mencintai kalian." Atau, "aku berkorban sebesar ini untuk ukhuwah diantara kita, karena itu kalian pun harus melakukan hal yang sama." 

Ukhuwah itu ikhlas karena Allah, tidak menghitung amal apalagi merasa yang dilakukan adalah suatu beban hingga menyebutnya pengorbanan yang besar dalam ukhuwah. 

Tidak ada cinta sepihak dalam ukhuwah, "Aku menganggapnya saudara tapi ternyata dia tidak menganggap ku seperti itu." Karena ukhuwah itu adalah, "engkau adalah saudaraku karena Allah, aku mencintaimu karena Allah." Jadi, biarin aja we kalau mereka tidak menganggap kita saudaramah da itu mah di luar kendali kita, yang perlu kita kendalikan dan luruskan adalah diri kita sendiri.

Tidak adil? Adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya sesuai aturan Allah. Aturan dalam persaudaraan adalah, bersaudaralah karena Allah. Saling mencintailah karena Allah. Saling memberilah karena Allah. Saling tolong menolong dan saling mengingatkan karena Allah. Nah, jika Allah sudah menjadi alasan dan tujuan, tidak akan ada kalimat, "dia tidak pernah berwajah cerah padaku, kenapa aku harus berwajah cerah kepadanya?"

#ceritaibu_defa
#oktoberdefa 
Balananjeur, Ahad, 2 Oktober 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh