Persaudaraan atau ukhuwah karena ikatan iman merupakan nikmat terbesar sesudah nikmat iman. Kalimat ini saya baca dalam buku fiqh ikhtilaf karya Syaikh DR Yusuf Qordhowi, hari ini saya kembali mengingatnya kemudian membacanya dalam buku yang saya maksud.
Dalam ukhuwah itu harus ada kesamaan, dan kesamaannya adalah islam, that is ukhuwah Islamiyyah. Bukan ras nya, namun agamanya. Bukan letak geografisnya, namun diennya. Bukan warna kulitnya, namun aqidahnya.
Masalah furuiyah seringkali menjebak kita untuk tidak akur dengan saudara kita, padahal perbedaan furuiyah bukanlah masalah selama ia seaqidah dengan kita. Sesama mukmin adalah bersaudara. Meski senasab, belum tentu seaqidah dan konsep iman itulah yang menyatukan kita. Why? Kita telah memberikan kesaksian saat kita mengatakan, balaa syahidna.
Muslim dengan muslim itu bersaudara, janganlah dia berbuat dzalim dan menyerahkannya kepada musuh (Al Hadits)
Barangsiapa membantu/menyelesaikan masalah saudaranya maka pasti Allah akan membantu menyelesaikan urusannya. Dan barangsiapa yang membantu memudahkan urusan seorang muslim maka pasti Allah akan bantu memudahkan urusannya (Al Hadits)
#catatandefa
#oktoberdefa
Balananjeur, Senin, 3 Oktober 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar