Hmm tahu kaaan gimana rupa rumah peradaban khas anak-anak kicil?! Hee, dzahirnya sih berantakan. Baju disana sini, remahan nasi di seluruh ruangan, mainan di semua ruang, lantai yang tak pernah kinclong.. ya, dzahirnya memang seperti itu, namun hakikatnya ada banyak pembelajaran kehidupan disana; pembelajaran bagi orang tua juga anak-anak.
Well, ini tema Minggu ini, "Rutinitas yang Hilang".
Saat anak-anak masih kecil, pagi hari adalah saat menikmati pemandangan dimana rumah peradaban tercipta. Teriakan, tangisan, semua itu bak nada indah di pagi hari. Adik kakak yang rebutan kamar mandi lalu saling berteriak kegirangan saat yang satu berhasil masuk duluan, yang lain menggedor pintu kamar mandi tidak terima mendapat giliran terakhir, yang satu hanya melihat dua kakaknya yang bertengkar dengan cara yang didalam kamar mandi melamakan waktu disana dan yang diluar terus menerus menggedor pintu kamar mandi.
Mereka berebutan tempat duduk agar bisa duduk didekat ummi, saling berebutan tempat air minum padahal masing-masing sudah memiliki tempat air minum yang sama. Melihat bagian makanan yang lainnya lalu merengek minta bagian yang sama padahal sudah mendapat bagian yang sama.
Berlarian dari dalam hingga keluar rumah lalu masuk lagi kedalam hingga lantai penuh debu dan... Cap kaki yang tidak beraturan.
Semuanya riuh, tak ada jeda kecuali saat mereka tertidur lelap.
Semua itu di masa mereka kecil, saat itu saya membiarkan saja semua kehebohan itu, membiarkan rumah tetap berantakan saat kami keluar rumah karena waktu beberes adalah saat mereka tertidur di malam hari. Tidak seperti hari ini saat saya akan segera membereskan yang dirasa harus dibereskan, terutama saat kami harus beraktivitas di luar rumah. Karena membereskan pekerjaan rumah sebelum berangkat dapat membantu menjaga kewarasan saat pulang nanti.
#oktoberdefa
#catatandefa
#rutinitasyanghilang_defa
Balananjeur, Senin, 10 Oktober 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar