Senin, 13 Februari 2023

44

Menjelang Maghrib jantungnya berontak lagi. Setelah 2 hari membaik qodarullah kembali sakit. Saya tlp kang Wawan yang sedang berada di kantor panwascam, "dear, sakit lagi." Waktu itu yang terbayang, "kayaknya setelah ini mah the end." Yaaah namanya orang lagi sakit, bayangan itu yang mengintai. Jadi kalau ada yang bilang, "jangan bikin suami yang lagi kerja panik!" Silakan saja dengan argumennya karena dalam pandangan saya bersama itu saling, diantaranya saling tahu what happened dengan pasangannya.

De Olin mengambilkan air minum dan madu bawang lalu memijat punggungku setelah mengolesnya dengan minyak telon. Rasanya mulai membaik...tapi, pencernaan tetiba ikut berontak. Saya harus menggigit ujung banyak dan mencengkram tangan kang Wawan saat sakit tiba-tiba menghunjam, rasanya seperti.. mulas saat mau melahirkan. Laa quwwata illaa Billah, saya menangis tapi saya katakan pada kang Wawan, "saya ingin menangis dan tertawa secara bersamaan." Saya tahu, ini tidak baik tapi sakit yang sangat membuat saya berpikir seperti itu.

Setelah bangun tidur, saya ceritakan awal gejala muncul namun sekarang sepertinya sudah kembali membaik, "saya tahu hanya perlu memaksakan diri seperti biasanya. Rasanya memang sesak dan sakit, tapi apa lagi yang ku punya? I am alone but I know cara buat survive and I have it." Lalu mulailah saya kembali mengeja aksara, menarik nafas perlahan lalu mengatur emosi agar tak mempengaruhi kondisi fisik. Saya tahu ini tak mudah, namun bukanlah selama ini sudah terlalui?


Mungkin ada yang bertanya kemudian berpendapat, "kenapa hal seperti ini di share?" Atau, "cukup disimpan saja." Hmm baiklah, saya hanya memang sedang bercerita.. dan berharap jika anda berada dalam kondisi kesehatan yang dikit-dikit drop, peluk hangat dari saya .. I know rasanya, saya bisa merasakannya. Jangan merasa sendiri dan tetaplah kuat! It's ok, akan berlalu hari-hari sesakit itu. Kuatlah dan lapangkan hati!


Balananjeur, Senin, 13 Februari 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh