Sabtu, 25 Maret 2023

Sekolah Buat Olin (2)

Sudah mulai nih aroma masa-masa akhir MI nya, mulai dari rapat ujian dan perpisahan yang tidak bisa saya ikuti karena qodarullah sedang sakit, lalu obrolan ibu-ibu di grup tentang rencana perpisahan sekolah, dan de Olin yang bertambah semangat belajar serta mempersiapkan diri untuk ujiannya nanti.

Ujian perlu persiapan? Perlu banget, terutama persiapan niat agar benar setiap prosesnya. Innamal a'maalu binniyat, segala sesuatu itu tergantung niatnya. Jadi ummi Abi fokus membimbing de Olin untuk sama-sama meluruskan niat karena Allah, setiap hari terus saling mengingatkan. Kalau niatnya karena Allah mah usahanya pasti baik dan benar, pasti serius, pasti jujur, pasti fokus, pasti tenang. Berbeda kalau niatnya karena selain Allah mah yang didapat justru hal-hal yang membuat hati tidak nyaman.

Sekolah lanjutan masih ada dalam bahasan, kalau belum daftar mah masih bisa memilih. Yaah ibarat nyari jodoh, selama belum janur kuning mah masih bisa memilah dan memilih 🤭 jangan rurusuhan dan asal milih. 
Rencana terakhir mau milih pondok yang paling dekat, tapi kemudian ada pertimbangan lain yang membuat kami mulai merencanakan kembali ke opsi pertama yakni ke pesantren yang terletak di Tasik bagian selatan, kurang lebih 2 jam an dari rumah.

De Olin masih disini tapi ummi sudah nangis saja, kok rasanya cepet banget menemani Ade teh. Tapi, kami ikhlas nangis kok.. kami lebih ikhlas nangis dalam kerinduan karena kami sangat mencintainya insyaAllah karena Allah.

De Olin sayangku, ini karena ummi mencintaimu dan engkau tahu dengan pasti bagaimana sayangnya ummi padamu. Hari-hari ini kita akan mengukir lebih banyak kisah bersama ya Nak. Lebih banyak ngobrol dan main bareng ..

dokter kalifa, katamu.. iya Nak, menjadilah dokter yang shalihah, Hanifah, qonitah, shobirah, Hafidzah..

#sekolahbuatolin 
#catatandefa 

Balananjeur, Rabu, 15 Maret 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh