Sabtu, 23 Maret 2024

Di Sini

 

sambil mengerjakan LPJ BOS

Beberapa hari ini kami di sini, menemani teteh yang kakinya belum kuat untuk berdiri. Jangankan berdiri, duduk pun harus di topang dan belum bisa dilakukan. Menggerakkan tangan saja harus di bantu. MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal.. sungguh luar biasa Allah saat memberikan pemahaman makna nikmat. Bagaimana berharganya nikmat sehat baru terasa saat nikmat itu dicabutNya, semoga sementara insyaAllah.


Belajar memahami hikmah disebalik peristiwa yang tentu saja tak ada sakit yang membuat bibir menyungging senang, yang ada justru cucuran air mata dan duka. Tapi, karena Allah janjikan bahwa keseluruhan hidup seorang mukmin itu baik, maka its ok, Allah pasti berikan kebaikan dalam kesakitan sekalipun. Semoga menjadi penggugur dosa, pemberat mizan kebaikan, dan masih banyak harapan lain yang melangit.

Sebelumnya suaranya tak terdengar namun sekarang Alhamdulillah volumenya mulai terdengar. Sudah mulai sedikit-sedikit menggerakkan badannya ke arah lain, sendiri. Sudah mulai membalas pesan singkat 😁 masih saja ingat, "tanggal 10 nanti teteh jadwal jadi imam." Dan beberapa amanah yang qodarullah harus ditinggalkan.

Ayah mengais lukanya dengan mengambil laptop dan menunaikan kewajiban pekerjaan yang belum tuntas, matanya merah, "jangan terlalu sibuk, teh!" Harapannya sedari dulu memang hanyalah agar puterinya tidak terlalu mengambil banyak kegiatan karena khawatir dengan fisiknya yang rentan dan tak boleh lelah, yaaah meski dalam hidup tak ada yang tak melelahkan karena disinilah memang tempat kita berlelah.

Syafakillah shalihah.. setiap huruf yang tertulis adalah cara ummi melepas duka, namun Nak, insyaAllah ummi Ridha.

Tasikmalaya, 18 Maret 2024 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh