Sabtu, 23 Maret 2024

Dokter Spesialis Anak

obat lambung



 Jam 13 lebih beberapa menit di periksa dokter spesialis anak, yaah teteh masih 16 tahun jadi perawatannyapun di ruang perawatan anak dan dalam pantauan dokter anak. Rizkuminallah juga, isinya di kamar bayi-bayi karena kami memang di kamar yang isinya tidak sendirian. Saya pernah di rawat di kamar yang disana hanya saya sendiri dan itu rasanya bikin keueung..oh ok, saya tidak tahu apa bahasa indonesianya keueung, namun yang pasti saya tidak mau teteh merasakan yang saya rasakan dulu.


Alhamdulillah nggak banyak makan obat 🤭 Apalagi teteh kelihatan kesulitan menelan obat. Hanya 10 ml sirup sebelum makan, lalu 1 butir tablet setelah makan. Selebihnya antibiotik dan obat lainnya dimasukkan lewat infus jadiii yaah sangat membantu teteh yang kesulitan makan obat. Saya ingatkan teteh untuk bersyukur, see banyak hal yang harus disyukuri bahkan dalam kondisi sakit sekalipun. Bahkan saat sakit itu sendiri. Kenapa? Masih diberikan waktu untuk bernafas hingga dengannya bisa melakukan banyak amal shalih, dan yang pasti adalah nikmat terbesar yakni nikmat iman dan islam. MasyaAllah bukankah itu nikmat yang luar biasa?!

Oh iya, kembali ke... teteh tadi kan di periksa sama dokter. Eh Alhamdulillah juga waktu di Bogor dapat rezeki di periksa spesialis penyakit dalam subspesialis alergi dan imunologi.. di tasik mah belum ada subspesialis itu teh. Kata dokter jaga teh Alhamdulillah itu teh bagus. InsyaAllah selanjutnya tinggal melakukan beberapa test yang direkomendasikan ke RS rujukan selanjutnya. Tapii nunggu teteh pulih dulu buat periksanya. Sebenarnya tanggal 20 harus cek up ke imunolog tapi karena jarakjya yang subhanallah lamaa diperjalanan dan khawatir teteh nggak kuat jadi kami akan minta jadwal ulang insyaAllah.

Kalau malam nanti tidak ada demam, insyaAllah teteh sudah bisa pulang ke rumah. MasyaAllah Alhamdulillah semoga semakin pulih semakin membaik setiap harinya.

Kata dokter waktu di IGD teh fokus pengobatannya sekarang bukan ke komorbidnya, lebih ke menurunkan demam dan mengobati gejala lainnya. Yaaah lupa lagi sih redaksi kalimatnya. Yang pasti, penyintas autoimun tahu betul bagaimana ...

MasyaAllah.. insyaAllah masa 'kritis'nya usai. Bisa pulang dan Ramadhan di rumah ya Nak.. banyak hikmah dan pembelajaran yang kita dapatkan insyaAllah. Diantaranya... masyaAllah kita itu memang lemah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali hanya milik Allah.

Tasikmalaya, 18 Maret 2024

*menulis, mengobati 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh