Padahal rencananya kan cuma lari ke pantai timur untuk melihat matahari terbit, bawa bekal sarapan; coklat panas buat saya, kopi buat kang wawan, dan roti yang kemarin di beli dari yomart depan gerbang masuk tea. Tapiii kenyataannya, datang ke pantai timur nya by motor karena sendi tubuhnya sedang beraksi super sekali sakitnya.. Bekal sarapan sih bawa, belum habis waktu mau ke pantai barat buat ngasih kang wawan yang mau renang juga 😂 namun, kayaknya tiap kesini teh tuntutan dari diri sendiri nya harus dipenuhi; beli lotek.. Yups lotek, atau salad sayuran dengan bumbu kacang, atau pecel tapi bukan pecel lele. Apapun penamaannya.. Makanan ini memang enak banget, buat lidah saya mah gitu 🤭
"Neng pakai kecombrang? " Ibu penjual bertanya karena menurut beliau banyak yang tidak suka kecombrang, baik rasa maupun bau. Tapi saya tidak perlu mengatakan pada beliau kalau saya bersemangat makan di rumah mamah kalau mamah masak makanan yang ada kecombrangnya kaaan? Tentu saja, itu tidak ada kaitannya dengan beliau.. Dan saya tidak perlu membahas sesuatu yang tidak berkaitan dengan orang yang saya ajak berbicara, atas nama basa-basi atau biar akrab sekalipun 😁
Ngomong-ngomong kali ini memang jadwal ngasuh akang yang lagi kukucuprakan di pantai. Kalau di pantaimah namanya bukan renang, kan? Jadi saya namai kukucuprakan babaseuhan.. Ini bahasa Sunda yang menggambarkan kegiatan yang berhubungan dengan air. Kakang memang sangat suka pantai, kukucuprakan di pantai, sedangkan saya hanya suka duduk melihatnya dari pinggir pantai yang nggak kena air sambil jajan 🤭
Saya hanya suka debur ombaknya saja, tapi suka puyeng kalau kena air laut.. Maksudnya kena ombak pantai.
Oh iya.. Finally makan seafood meski hanya kerang 2 ribu an 😅 karena memiliki riwayat alergi berat makan seafood, jadi tekad buat berani makan seafood nya tetap nggak boleh dilakukan karena kalau sudah tahu mah sama artinya dengan menyiksa diri sendiri. Dan Allah tidak suka jika kita menyiksa diri sendiri, tubuh kita hakikatnya bukan milik kita, ini milik Allah yang harus kita jaga dengan benar dan baik. Yah dengan benar sepertinya prosesnya lebih berat daripada dengan baik. Makan makanan yang baik buat tubuh, itu lebih mudah daripada ngikuti aturan makan dengan menggunakan tangan kanan, baca doa sebelum dan sesudah makan, tidak berlebihan dalam makan, dan adab makan lainnya. Ya kan kenyataannya begitu? Memilah makanan yang baik, tapi lupa bersyukur pada DIA yang memberikan kita makanan ini... Astaghfirullahal 'adziiim..
Kopi panas di termos kecil, coklat pun masih ada.. Tapi tetap beli teh tarik instan biar bisa duduk do kursi pinggir pantai 🤭 niatnya gitu, ya? Saya tahu, kondisi saya hari ini sedang tidak boleh terik-terikan di bawah sinar matahari langsung, kalau tidak maka gejala sakitnya akan bertambah berat. Terutama sekarang saat kerasa yaa.. Jadi harus nyari tempat berteduh, dan tempat berteduh paling aman eh mudah adalah di sini, di tukang dagang sambil jajan 😂. Apapun alasannya yang pasti saya beli teh tarik instan yang terasa creamy.. Eh kenapa ya dibikinin sama orang lain mah terasa lebih enak? 🤭
MasyaAllah Alhamdulillahilladzii bini'matihii tatimmusshaalihaat..
Harga loteknya belum berubah dari sejak terakhir kali kami kesini, masih 10 ribu dengan toping aneka sayuran. Bumbunya emang nggak sebanyak kalau bikin langsung. Oh iya, ibu penjualnya ramah.. Dan teteeeep saya suka sama siapapun yang ramah.
Pangandaran, Desember 2024