Minggu, 18 Mei 2025

It's Ok

Sekarang sudah bisa menjawab, "scrolling media sosial." Atau, "nulis di media sosial." (Aslinyamah curhat 😅) kalau ada yang bertanya, 'kemana saja?", atau, "ngapain aja?" 

Kadang perlu juga memvalidasi diri sebelum mendapat penghakiman yang yaaa sebagai manusia tak jarang adakalanya bikin  baper. Seperti diketahui, kondisi hati tidak selalu oke saja saat mendengar ataupun mendapati sesuatu yang dirasa tak nyaman. Kadang dianggap angin lalu, kadang yaaa bikin baper 😂. Bahasa cinta memang tak selalu membuat hati menyulam senyum, karena tak jarang justru menimbulkan luka di ujung sana. Wujudnya tidak terlihat, namun menjadi sesak pada ia yang merasakan. Meski ia tahu, ini hanyalah hidup tempat di mana luka dan suka datang silih berganti, semuanya akan berlalu juga.. Meski ia tahu, namun ia hanyalah seorang bergelar manusia yang masih senantiasa berusaha; berusaha agar benar. 

Inna ma'al 'usri yushro, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. 

Berpuluh tahun yang lalu pernah berusaha agar menjadi seseorang yang diterima, apakah itu artinya tiada keikhlasan? Saya rasa bukan seperti itu, justru dalam usaha ada usaha ikhlas juga di sana. Karena ikhlas bukan sesuatu yang bisa di klaim; ikhlaskah atau tidak?. Ikhlas itu kerja aktif, letaknya di hati namun penilainya Ilahi Rabbi. 

Namun hidup salah satunya memang tempat belajar; belajar dari semua yang terjadi dalam hidup itu sendiri. Tak ada yang baik dalam usaha untuk di terima, hanya akan membuat kita kehilangan jati diri karena selalu berusaha menyesuaikan diri hingga lupa jati diri sebenarnya. Berubah menjadi lebih baik memang hal yang harus namun bukan demi diterima ataupun menyesuaikan diri dengan orang lain, apalagi hanya demi diterima orang.. hanya akan berubah lelah dan membuat diri semakin jauh dari diri sendiri. 

Hey, hidupmu bukan untuk diterima orang lain! 

Baiklah, itu dulu.. Usaha yang tidak seharusnya, itulah kemudian satu pelajaran dalam hidup yang dijalani. Lalu harus bagaimana? Jadilah versi terbaik dari dirimu sendiri. Saya mulai menyadari bahwa tidak memiliki hutang untuk menyenangkan hati orang dengan mengatakan atau melakukan sesuatu yang membuatnya suka. Oh ok, ini berbeda dengan memberi kebahagiaan bagi saudaramu yang adalah ibadah.. Membahagiakan orang lain tidak dengan cara merusak kebahagiaan mu sendiri. Wajah berserimu tidak selalu diterima baik oleh mereka yang tidak menyukaimu, ujianmu pun bergerak dari satu hal ke hal lainnya, dan niat saat melakukan sesuatu menjadi usaha terbaik yang bisa dilakukan; nawaitu lillah. 

Tahu kaaan pendengki akan tetap dengki meski jasadmu tlah masuk liang lahat. Ini yang saya baca dalam buku Aidh Al Qorni.. Dia tak suka dengan senyum dan semua yang kau lakukan, lalu kenapa harus berusaha membuat dirimu diterima semua orang! Hey, saya tidak mengatakan ada orang yang mendengki yang kau usahakan untuk senang padamu, namun setiap orang memiliki kecenderungan untuk kadang baik dan kadang sebaliknya (salah satunya dengki). Untuk dua kecenderungan itu yang sangat mungkin usaha baikmu tidak mendapat pengakuan (usaha untuk diterima kan karena ingin diakui ada).. Untuk senyum yang menjadi ibadah saat dilakukan karena Allah, kenapa tidak diluruskan saja niatnya agar semua yang diusahakan tidak sia-sia dan mendapatkan ketenangan! 

Engkau berusaha melakukan ini dan itu, tapi bukan demi diterima manusia tempat dimana khilaf banyak berkelana.. Namun demi disukai Allah tempat segala sesuatu bermuara. Tidak akan ada pandangan orang yang membuatmu merasa harus berusaha lebih agar dia senang padamu, atau ucapan pedihnya yang membuatmu harus berusaha semakin lebih agar dia tak lagi mengucapkan kalimat yang menyakiti. Engkau tetap manusia dengan hati yang menata pinta dalam doa, terkadang baper dan tak jarang semuanya oke saja, namun kemudian semua dikembalikan pada dzat dimana keseluruhan niatmu disandarkan. 

Hati itu gampang terombang-ambing hingga setiap waktunya harus selalu diingatkan; astaghfirullahal 'adziim.. Istighfar banyak-banyak lalu luruskan kembali niat; bukan biar orang senang, tapi agar Allah Ridha. 

Apa aktivitasmu hari ini? Beberapa hari ini lumayan aktif lagi nulis di media sosial 😁. Yaa  sibuk juga dengan bikin status membagikan 'kesibukan' ngerjain ini dan itu termasuk 'sibuk' punya waktu luang yang banyak 😁

Yups, sekarang saya memiliki waktu luang yang banyak dan memiliki kesempatan untuk merefleksikan semua yang dilakukan. Alhamdulillah biidznillah.. 
Bisa baca buku lebih lama dan lebih banyak, menuliskan apapun yang ingin di tulis, ngobrol dengan banyak orang, jalan-jalan ke banyak tempat tanpa khawatir ditunggui anak di rumah, lari di manapun yang diingini, mengikuti kajian, bertemu siapapun yang sedang ingin di temui.. Alhamdulillah juga diberikan kesempatan bekerja di tempat di mana saya bisa bergerak dan tumbuh. MasyaAllah Alhamdulillahilladzii bini'matihi tatimmushshaalihaat. 

Balananjeur, 17 Mei 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh