Rabu, 18 Agustus 2021

2 Juli 2021

[2/7 05.52] Saya suka mahasiswa yang kritis dan berani bersuara makanya sering bilang ka sulung oge, "nanti kalau sudah jadi mahasiswa mah peka nya lebih di asah lagi, terus harus berani speak up. Dimanapun Aa belajar yang terpenting adalah seperti apa Aa saat itu dan akan menjadi seperti apa Aa nanti. Seperti apa Aa bermanfaat bagi banyak orang bukan apakah kampus Aa bergengsi ataukah tidak, gengsi itu hanya tentang pandangan.. Menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama itu adalah sebaik-baik pilihan hidup."
 Pas denger kabar BEM UI yang dikomandoi Leon Alvindo Putra berani bersuara teh auto follow dia. Kenapa? Sebagai bentuk dukungan dan keberpihakan.

It's like telling Leon that kami mendukungnya. 

Apa yang bisa saya lakukan hari ini jika dukungan kecil seperti ini saja membuat ragu untuk dilakukan.#i think
 https://youtu.be/n3xkgB84YC0

Saya hanya seorang Ibu yang sering mengatakan pada generasi ini, "Bergeraklah dan jangan diam saja! Lakukanlah apapun yang bisa dilakukan untuk negeri ini, untuk ummat ini, untuk generasimu sebagai warisan bagi generasi yang akan datang! Masa depan negeri ini, kalian ikut menentukannya." Tentu saja speaknya hanya sama anak-anak atau melalui medsos 🤭

But Leon dan semua mahasiswa yang sedang berjuang, kami bangga padamu


*****

[2/7 06.07] Saya meyakini dalam memilih sesuatu akan menunjukkan keberpihakan dan kecondongan hati kita atasnya.

Sebesar apa kecondongan hati kita atas sesuatu, dimana keberpihakan kita akan sesuatu, semua itu bisa terlihat salah satunya dengan dibarisan mana kita berdiri.

Duhai hati ini,
Dimana engkau berdiri?
Sikapmu menunjukkan dirimu.


*****

[2/7 06.10] Ada yang matanya memerah 
Bibirnya tertutup rapat
Saat ia harus melepas merelakan buah hati tercintanya terlepas dari buain; dari pandangan mata, dari tangan yang memeluk erat..

Ada yang matanya berkabut
Menahan sedih yang mungkin lebih dariku yang tak kuat menahan Isak
Ah, ia menangis dalam diamnya
Dalam sedihnya kehilangan

Ada yang sorotnya meredup
Melihat ruang 3,2 x 3,5 meter, kamar tidur yang biasa di tempati buah hatinya itu hanya menyimpan jejak tanpa sosok
Ah, ia mulai terisak dalam diam

Ada yang lupa dan mencari wajah yang senantiasa menyampaikan pesan penuh kasih itu
Ia mencari ke setiap sudut ruangan 
Subhanallah kenangan... Meski hanya dalam hitungan detik ia berubah menjadi jarak yang paling jauh

Bi @wawanridwan75 masa-masa kita mendampingi Aufa Ashfiea ternyata berlangsung singkat ya bi
Tugas kita kini mendampingi dia dalam do'a dan ikhlas

Robbi hablii minashshoolihiin...
Bageur, sholihah, qurrota a'yun kami, kami Ridho padamu, Nak..
Hatur nuhun menjadi Putri kami
Hatur nuhun atas keikhlasan menerima pendampingan kami yang jauh dari kata sempurna ini..

Nak,
Wilujeng bageur...
Wilujeng sholihah,
Selalulah Allah menjadi satu-satunya yang kau tuju dan seperti katamu, "teteh akan mewujudkan tekad teteh insyaAllah." bismillahirrahmanirrahim, dengan nama Allah, semoga Allah membantu dan membimbingmu dalam mewujudkannya..

Aufa Ashfiea AshShatilla putriku sayang. 
Kami Ridha dan kami bersyukur menjadi bagian dari kisahmu, shalihah . 

*repost catatan yang ditulis 2 tahun yang lalu.


*****

[2/7 09.47] Umar membuatkan susu yang diseduh dengan air teh panas, rasanya sangat pas di lidah saya, tidak terlalu manis dan saya menyukainya. 

Selama ini saya kurang bisa beradaptasi dengan susu atau makanan berbahan dasar gluten atau gulpas apalagi makanan dengan penyedap atau pewarna. Biasanya makan sedikit saja langsung terasa pusing atau ada biru memar seperti habis kejedug sesuatu. Jangan tanya kenapa ya karena saya belum siap berbagi cerita alasannya. Yang pasti makanannya harus benar-benar di jaga kalaupun memaksakan diri mengkonsumsi makanan itu ya harus siap dengan resiko. Namun kadang bandel wae apalagi kalau pas pengen makan bakso mah 🤭 tapi sekarang mah sudah jarang pisan makan basho na oge jadi Alhamdulillah jarang ketemu efek makan yang emang nggak boleh. Eh asa pabaliut kieu ieu teh 🤭

Hari ini setelah minum kefir pemberian dari Ummi Maisya, Alhamdulillah bisa nyaman menikmati minuman teh susu ini, sambil duduk menikmati suara burung pipit yang bertengger di atas kabel dibelakang rumah dan memikirkan apa yang membuat suara cericit burung bisa membuat tenang orang yang mendengarnya. MasyaAllah bahkan mendengarnya saja suatu anugerah yang luar biasa, bukan? MasyaAllah hadza min fadhli Rabbi.. 

Apa kabar, sahabat? Semoga Allah Ridha atas kita semua. Semoga Allah lindungi kita semua dan tetapkan kita dalam Dien-Nya. 

#catatandefa
Balananjeur, Jum'at, 2 Juli 2021


*****

[2/7 10.21] Rasa honje menjadi rasa kefir favorit saya 😍.MasyaAllah seger pisan, selain nyaman di lambung aroma honje nya juga seger pisan dan yang pasti rasa nya berasal dari honje asli. MasyaAllah InsyaAllah aman. 

Anak-anak mah sukanya rasa yang lain terutama yang original meski rasanya haseum pisan tapi mereka suka. 

Waktu muntah-muntah karena gangguan lambung tiba-tiba dapat kiriman ini dari Ummi Maisya,MasyaAllah Alhamdulillah sangat membantu pisan. Alhamdulillah biidznillah mual muntahnya berkurang sampai pas pagi-pagi nggak muntah teh seperti mimpi, "MasyaAllah Alhamdulillah nggak muntah." Hmm bayangkan orang yang tiap pagi bahkan tiap hari muntah-muntah tiba-tiba saja nggak muntah! MasyaAllah itu suatu anugerah, nikmat yang luar biasa MasyaAllah❤. 

Eh tiba-tiba ingat pas bulan Ramadhan menjelang hari raya teh kan lihat status WA ummi Maisya yang ngshare hampers berisi kefir aneka rasa,MasyaAllah pikabitaeun pisan. Trus saya bilang sama Abang, "Yank, nanti beli kefir ya buat hari raya!" 

Baru selesai bilang gitu tetiba ada akang2 datang nanya sama Abang yang lagi di pekarangan, "punten pak bade tumaros, dupi bumi Bu Defa di palih mana?"

Saya langsung ke teras sambil menjawab,"abdi Defa,kang. Manawi kumaha kang?" Saya memang bukan tukang basa-basi yang baik. Berusaha bersikap ramah oge kadang hasilnya mah nggak tahu 🤭

"Ieu aya titipan ti Ummi Maisya." Ujar akang itu sambil menyerahkan plastik hitam besar. Setelah menyerahkan plastik itu akang lalu permisi melanjutkan perjalanan ke tempat lainnya meninggalkan saya dan Abang yang bingung sambil saling pandang seolah bertanya, "ini apa?" 

Sebenarnya bukan mempertanyakan apa yang ada di plastik tapi MasyaAllah sungguh maha besar Allah yang menghadirkan hati yang saling terpaut.Sungguh Maha baik Allah yang tlah menghadirkan seseorang yang sangat baik yang membuat kami tak henti melafaz tahmid dan menjadi motivasi juga bagi kami untuk mengikuti kebaikannya.MasyaAllah sungguh suatu kebaikan tak kan berhenti pada saat kebaikan itu dilakukan tapi akan ada kebaikan-kebaikan lainnya yang mengikuti.Ia menjadi jariyah kebaikan yang pahalanya kan senantiasa mengalir bahkan saat jasad tlah berkalang tanah. 

#catatandefa


*****

[2/7 14.55] Parents, tahukah anda bahwa mengantarkan anak ke perguruan tinggi bukan hanya tentang mengantarkan fisiknya semata lalu dibiarkan begitu saja?

Sebagai anak meskipun statusnya sudah mahasiswa ia tetap membutuhkan orang tua untuk tetap terlibat dalam pendidikannya.

1. Dukungan emosional.

Memberikan perhatian dan dukungan terhadap aktivitas dan permasalahan yang dialami baik akademik maupun non akademik.

2. Perhatian terhadap aspek akademik. 

- menanyakan nilai
- monitor kemajuan study
- membantu kesulitan dalam study

3. Perhatian teehadap aspek non akademik. 

- kebebasan beraktivitas sosial dan organisasi di kampus.


*****

[2/7 15.31] Bukan tentang dibukukan atau bukan, saya tidak fokus kesana. Itu hanya soal media, saya bahkan merasa cukup dengan dipublish di media sosial atau disimpan di blog atau media lain. Harapannya, bahkan jika saya sudah meninggal tulisan itu akan tetap ada bersama yang masih tertinggal. Lalu ibrah dari yang terselip bisa diambil manfaatnya oleh siapapun yang membacanya


*****

[2/7 18.14]  http://pengumuman.unpad.ac.id/sarjana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku dan Buku