Jumat, 28 Juli 2023

Ada Saatnya

Ada Saatnya
By Defa S Hidayat

Akan ada hari dimana tanganmu tak mampu terulur untuk menyuapi putra-putrimu, duhai ibu
Lalu engkau diam-diam menghela nafas dalam-dalam, mengingat banyak hari yang tlah berlalu dimana tanganmu sigap menyuapi putra-putri kecilmu

Ada saatnya

Dimana remah-remah nasi sisa makan putra-putri kecilmu tak lagi terhampar ngabarak ngabalaan karpet atau lantai ruang makanmu
Lalu engkau coba membuka lembar memori pada masa dimana 'barala' karena banyak nasi yang terbuang menjadi pemandangan sehari-harimu, 
Sedang saat itu, tidak ada sisa remah nasi lagi di ruang makanmu
Lalu engkau menghela nafas, sesak menyadari bahwa ternyata telah banyak waktu yang terlewat

Ada saatnya,

Tak ada seragam sekolah yang bisa engkau siapkan, begitupun suara kehebohan di pagi hari menjelang berangkat sekolah mulai berubah sunyi
Tidak ada crayon ataupun pensil warna yang berserakan
Sepatu yang disimpan tidak beraturan
Uang saku yang harus selalu sedia
Engkau bahkan mencari jejak kaki kotor pada lantai yang tlah di lap, bahkan sandal dan sepatu kecil mereka pun entah dimana 
Tidak ada lagi tangis teriakan dan kerewelan mereka
Tidak ada lagi yang meminta perhatian sambil merengek
Minta dibelikan mainan, dibantu mengerjakan Pe eR menggambar
Saat itu putra-putrimu tlah tumbuh besar dan masa kecil mereka sudah lama berlalu
Ada saatnya,
Engkau akhirnya merasa kehilangan, "dimana anak-anak yang dulu biasa nempel padaku?"

Ada saatnya,

Lambaian tangan di teras setiap kali mereka berangkat sekolah, atau sambutan hangat penuh kerinduan kala mereka pulang.. Ada saatnya di teras itu hanya ada dirimu yang mulai mengusap netra yang basah dengan kerinduan
Mereka tidak lagi dalam jangkauan pandangmu

Ada saatnya

Karena itu, nikmatilah waktumu bersama putra-putrimu
Jangan pernah mengeluh!
Jangan pernah merasa lelah ataupun mengatakan lelah... Jangan!
Karena kelak, saat-saat membersamai itulah yang akan memenuhi ruang rindumu
Ya, engkau akan merindukan kembali hari ini 

Nikmatilah!
Bersyukurlah!
Berbahagialah!

Wilujeng shubuh 
Wilujeng membuka hari 
Wilujeng nyarengan murangkalih dengan penuh sukacita, keikhlasan dan kesabaran..

Balananjeur, 29 Juli 2023

Sabtu, 22 Juli 2023

KomProf

Ummi sih senang bilangnya KomProf hee... MasyaAllah Alhamdulillah Tabarokalloh nak shalih..


Juli 2023

203

Mendapati kabar jadwal telpon teteh atuh ummi teh auto standby depan telpon dan mencoba menghubungi teteh. Qodarullah nomornya aktif terus bahkan sampai malam tetap tidak bisa dihubungi. Dan ternyata... sepertinya jadwal telpon teteh mah keesokan harinya.

Qodarullah wamaa syafa'ala..

Seminggu yang lalu bisa saling menyapa secara langsung karena Abi kesana dan ummi bisa Vcall an dengan teteh. Hari ini banyak yang ummi dengar tentang teteh, setelah masuk kelas 11 dan meyakini ini sebagai 2 tahun terakhir teteh di sana jadi ummi sudah bisa menahan laju air mata eh tapi nyatanya tidak juga karena ummi masih saja akan menangis betapa kehilangan menjadi rasa terberat bagi ibu yang menunggu. Ya ummi pikir ummi tidak akan menangis, nyatanya ummi masih saja menangis.

Balananjeur, Sabtu, 22 Juli 2023

202

MasyaAllah Alhamdulillahilladzii bini'matihii tatimmushshoolihaat. Syukur apa yang terpanjat? Jika nikmat menjadi batas kesyukuran, maka nikmat Allah yang Mana yang pantas Kita dustakan? Saat keseluruhan hidup Kita bisa bernilai ibadah, maka keseluruhannya adalah syukur yang tiada terbatas. MasyaAllah hadza min fadhli Rabbi.. 

Hatur nuhun atas kesempatan berbagi kisah @yukngaji.merch . Jazakumullah khairan Katsiran


Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah.

Balananjeur, Jum'at, 21 Juli 2023

201

Banyak catatan yang tertunda, biasanya karena di simpan dulu di draft trus saat mau dilanjutkan teh eh lupa lagi waktu nulis itu teh apa yang tersimpan di benak. Karena saya fokus menceritakan yang ingin di ceritakan jadi mengingat kembali apa yang waktu itu akan atau ingin saya sampaikan lumayan menguras energi.

Ya, mengingat kembali atau mengorek ingatan ataupun perasaan bagi saya serasa menguras energi sedangkan di saat bersamaan energi yang dimiliki seolah hanya sisa energi saja. Jadi akhirnya memilih jalan mudah, publish aja dulu siapa tahu nanti ingat lalu di buat part 2 nya atau di tulis ulang dengan versi yang berbeda, daripada hilang atau tertimbun dalam tumpukan draft yang ternyata sudah banyak sekali tumpukannya di sana.

Apa kabar sahabat Fillah?

Beberapa tahun yang lalu saya menulis surat untuk diri saya di usia 40 tahun, yang ternyataa...sampai hari ini suratnya belum juga tuntas. Saya pikir akan ada banyak hal yang akan disampaikan untuk saya di usia 40 tahun dan memang banyak namun kesibukan menjadi alasan rencana menulis harian pun seringnya tertunda dan harus selalu di rapel. Qodarullah wamaa syafa'ala.. ada yang bisa menebak kesibukan seperti apa yang harus dihadapi seorang ibu? Hmm terutama sih berdamai dengan hati dan hari yang kemudian berbeda dari sebelumnya, dan itu masih belum sepenuhnya saya kuasai jadi seringnya jadi tidak bersemangat melakukan apapun.

Hari ini hari ke sekian de Olin di pondok, teteh juga di pondok, Abi kembali berangkat ke Bandung untuk wawancara, A Quthb di panwas sedang ada acara dan a Umar sedang bekerja. Ya, ummi sendirian sambil mengingat kembali apa saja yang sudah ummi lakukan.


Balananjeur, Kamis, 20 Juli 2023

Rabu, 19 Juli 2023

200

Nomor yang cantik, angka 200 seperti halnya 100 dan 300 dalam 365 hari di tiap tahun tentu terasa unik dan cantik, apalagi waktu menulis hari seperti ini menjadi lebih mudah dalam penulisan hari. 

Ada beberapa hal yang ingin saya simpan di sini, bukan hanya tentang hari ini namun beberapa hal yang terpikirkan mungkin akan lebih baik jika di uraikan dalam tulisan. Bahkan meski catatan ini akan ada yang membacanya, tidak mengapa. Atau membuat orang lain memiliki pandangan sendiri yang cenderung negatif, tidak mengapa karena setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menerjemahkan hal-hal yang dia lihat ataupun yang dia baca. Itu di luar kendali saya dan saya hanya perlu fokus pada hal-hal yang bisa saya kendalikan.

1. Anda Hanya Akan Tahu Setelah Anda Merasakannya Sendiri.
  Dulu waktu ngurusin pendaftaran dan lain sebagainya about kuliah Aa, ada yang mengatakan, "antepkeun wae da geus badag ieuh atuh!" Atau membandingkan hal itu dengan pengalamannya sendiri. Bukan hanya sekali mengucapkan namun berkali-kali hingga akhirnya membuat saya terpancing untuk membela diri meski sekarang saya akui sepertinya cara itu kurang baik. Tapi atuh da itumah sudah terjadi jadi yaa sudahlah, itu akan menjadi nasihat bagi perjalanan hidup selanjutnya.

 Di hari kemudian, Allah berkehendak mereka yang mengatakan itu menjumpai hal yang sama.

Moral of the story? Jangan mudah menghakimi atau memberi komentar meskipun yang anda katakan dirasakan baik.

Lanjut nanti yaa ..hee

Balananjeur,  Rabu, 19 Juli 2023

199

Sabtu sore kemarin Abi berangkat menjenguk teteh di Bogor, berbekal rindu dan peluk sayang yang dititipkan Ummi. 

Ingin sekali ummi kesana dan memelukmu serta mengatakan ini padamu, "putriku sayang, terima kasih sudah menjadi Puteri ummi. Ummi bersyukur kepada Allah atas engkau."

Qodarullah wamaa syafa'ala...

Balananjeur,  Selasa, 18 Juli 2023

198


First day nya de Olin di Mts Al Muta'aly.

Nanti saya ceritakan kenapa akhirnya memilih Mts ini.

Cibubu, Senin, 17 Juli 2023

197

Sesi beberengkes perlengkapan de Olin ke pondok pun biidznillah selesai pada jam 10.34, sekalian nyiapin seragam buat besok pagi. MasyaAllah laa quwwata illaa billah, berkali de Olin mewanti-wanti, "jangan nangis ya Mi!" Tahu aja umminya mudah nangis, sampai Abi bilang, "nanti ikut Abi ke sekolah biar nggak terlalu sedih." Yah, dunia saya selama sekian tahun ini hanya dengan anak-anak. Sesekali ngajar mah nggak masuk hitungan da namanya juga sesekali karena waktu terbanyaknya nunggu anak-anak di rumah. Jadi tahunya hanya dunia anak-anaknya kang Wawan. 

Kata orang banyak ibu menceraikan diri dari dunia sosialnya, sepertinya memang begitu. Segala sesuatu yang sebelum punya anakmah menjadi bagian dari kesehariannya namun setelah punya anak mah langsung berubah . Dari bangun tidur sampai kembali tidur dunianya berkutat seputar anak, dalam ingatannya semua tentang anak, mau healing dikit langsung ingat anak, bahasannya seputar anak.. jadi, kebayang nggak saat anak-anak yang selama sekian lama menari dalam setiap denting waktunya tetiba mulai berlarian menjauh dari dekap kasihnya? Kehilangan yang kentara. Dan itulah yang juga Saya rasakan

Balananjeur, Ahad, 16 Juli 2023

197

"oh.." kata ini ternyata cukup efektif menyudahi perdebatan atau agar tidak terjadi perdebatan. Saya kini sudah tidak dalam fase seneng berdebat, mendebat ataupun di debat. Jadi kadang kalau ada suatu kalimat yang sampai secara langsung dan saya kurang menyukainya maka kata 'oh' menjadi andalan saya. 

Kondisi hati itu seringnya naik turun, ada saat dimana satu kalimat yang didengar terdengar biasa-biasa saja dan disaat yang lainnya kalimat yang sama terdengar bak pisau yang menyayat. Kata "oh" kembali menjadi andalan saat saya merasa tidak ingin mendengar suatu kabar/kalimat yang berpotensi tidak baik.

Balananjeur, Ahad, 16 Juli 2023

Oh

Saya selalu bilang ke Aa kalau kuliah teh bukan akhir segalanya, kuliah dimanapun yang paling penting adalah, "bagaimana ilmumu engkau manfaatkan? Bagaimana peranmu di masyarakat? Bagaimana kebermanfaatan dirimu? Dimana posisimu dalam membangun ummat?" Jadi yang di sounding teh dengan pertanyaan, "Aa tadi kegiatannya apa saja? Apa dampaknya bagi Aa dan orang lain?" Hahaha..

Waktu dia mulai punya penghasilan sendiri, saya katakan padanya untuk menyisihkan sebagiannya untuk diberikan kepada kami (orang tuanya) dan mengingatkan untuk berbagi kepada saudara-saudaranya. Berapapun semampunya. Kenapa? Saya ingin harta anak ini berkah. Bukan, bukan Saya ingin diberi. Saya bahkan merasa cukup dan tidak mengharapkan pemberian, namun saya ingin dia belajar untuk berbagi dalam keadaan lapang nya sebagaimana dia berbagi saat kondisi terbatasnya dulu. Dan berbagi kepada orang-orang terdekat itu memiliki keutamaannya sendiri. 

Sungguh saya mencintainya, dan cinta membuat saya menafikan rasa tidak tega demi mengharap keberkahan hidupnya.

Balananjeur, Sabtu, 15 Juli 2023

195

Tadinya hanya mau duduk manis di kursi taman alun-alun ciawi sambil memperhatikan lalu lalang orang dan sesekali mengabadikan keramaian melalui kamera hp yang saya simpan di saku gamis.

Tafsir Al Azhar menjadi teman pagi itu, tanpa minuman hangat apalagi dingin. Saya hanya ingin duduk di bangku taman sambil menunggu kang Wawan menyelesaikan agenda bincang pagi nya.

Tiba-tiba dari arah gedung Kecamatan kakang melambaikan tangan, saya tersenyum kearahnya berpikir dia hanya meyakinkan diri bahwa saya baik-baik saja di taman, tapi dia terus melambaikan tangan yang kemudian saya artikan sebagai ajakan untuk bergabung.

Ada saat dimana saya tidak ingin ngobrol dengan siapapun, hanya ingin sendiri karena khawatir loading saya yang sedang agak lama jadi agak sulit untuk saling mengungkap kata atau akhir dimana saya merasa lelah yang sangat karena harus memaksakan diri.

Jum'at kemarin saya berada di dalam kondisi itu.
Namun, tetap saja menyambut lambaian tangannya dan ikut masuk ke dalam ruangan serta ikut berbincang.


Balananjeur, Jum'at, 14 Juli 2023

Kamis, 13 Juli 2023

194

Saya membuat blog baru di ponselnya teteh dengan memakai email nya, alasannya? Tidak ada alasan khusus, hanya karena lupa password trus hp ini lebih banyak di pegang de Olin jadi harus mencari alternatif lain untuk tetap menulis.

Karena bagi saya menulis adalah kebutuhan sedangkan saya butuh ruang yang baik untuk menulis. Seperti apakah ruang yang baik itu?

Ini sih versi saya yaa..

1. Sebenarnya saya biasa dan bisa saja menulis di media sosial, bahkan sampai saat ini saya sesekali berbagi disana. Tapi.. gini ya teman-teman, menjadi ibu itu sering membuat saya harus loading cukup lama dan itu lumayan berat belum lagi ditambah pekerjaan yang tiada habisnya. Menulis menjadi sarana terbaik agar proses loading dalam pekerjaan IRT itu bisa dilalui dengan pikiran yang tetap waras. Tapi menulis di tempat yang memungkinkan untuk mendapat komentar yang kurang bijak justru berpotensi menghadirkan ketidakwarasan. Bukannya healing malah jadi stressing. So, pilih tempat yang aman untuk menulis!

2. Ruang yang baik untuk menulis adalah ruang dimana kita bisa membuka kembali jejak catatan itu, baik kita yang membukanya maupun orang lain yang membutuhkan kisah itu sebagai bagian ibrah untuk diambil saripati hikmahnya.

3. Saya akan mengingat kembali alasan lainnya 😁

Balananjeur, Kamis, 13 Juli 2023

Rabu, 12 Juli 2023

193

   Diantara salah satu yang masuk sesi ngobrol adalah, "Hikmah." 
   Saat sesuatu yang sampai ke dalam genggaman tidak sesuai harapan, Apa yang biasanya dilakukan? Kecewa? Marah? Boleh saja kecewa tapi jangn marah. Tidak ada satupun daun yang jatuh kecuali atas kehendak Allah, begitupun yang terjadi dalam setiap jalan hidup kita. 
   Allah maha tahu kifa harus bagaimana dan seperti apa.

Nanti saya lanjutkan bab hikmah ini dalam catatan selanjutnya. Qodarullah sudah sangat mengantuk sekarangmah.

Balananjeur, Rabu, 12 Juli 2023

192

   Meneruskan cerita selanjutnya tentang Mari ngobrol, kegiatan ini penting banget terutama bagi ibu dengan rutinitas yang rentan stress nya. Kendalanya memang agak banyak apalagi saat berbenturan dengan pekerjaan suami yang juga seolah tiada jeda, satu pekerjaan saling menyusul dengan pekerjaan lainnya, terus seperti itu seolah tiada akhir.
   Namun sesibuk apapun tidak boleh ada alasan, "kami nggak bisa komunikasi." Karena saya yakin pasti masih bisa diusahakan, meski melalui chat WA atau saat diperjalanan. Bagi isteri bercerita itu merupakan suatu kebutuhan, didengarkan menjadi caranya menjaga kesehatan mentalnya. Itulah yang saya rasakan dan saya yakin banyak ibu lain di luar sana yang sependapat.
   Dan inilah yang kami lakukan, memanfaatkan waktu diperjalanan untuk ngobrol. 
    Bukan asal ngobrol tapi benar-benar deeptalk dan saya yakin dia pun sama seperti hal nya saya yang menyimak setiap detail kalimat yang diucapkan masing-masing dari kami, memberikan feedback positif dan berusaha mengosongkan kata agar bisa diisi dengan kalimat baru di keesokan harinya. Agar bisa diwarnai kisah baru yang lebih baik di hari selanjutnya.

Balananjeur, Selasa, 11 Juli 2023

Senin, 10 Juli 2023

191

Hari ini kami berangkat ke Salawu untuk menghadiri undangan walimahan ananda dari sepupunya kakang. 

Perjalanan terasa sangat panjang disaat kondisi tubuh sedanng (kembali) tidak baik-baik saja. Alhamdulillah hanya sesak nafas dan mata yang buram jadi tidak terlalu berat, namun yang pasti saya merasa sangat senang saat berkendara dan bisa ngobrol panjang bersama kakang sepanjang perjalanan. Setelah seminggu tidak bisa menikmati momen ngobrol seperti biasa, Alhamdulillah hari ini Allah berikan kesempatan untuk deeptalk dengan tema random.

Rencana kuliah adik Umar dan Mts de Olin menjadi tema dengan bahasan terpanjang. A Quthb dan teteh Aufa juga tetap dalam bahasan kami. Kegiatan saya sepanjang seminggu tanpa kakang, juga kendala-kendala yang saya hadapi dalam kondisi seperti ini, semua yang menumpuk di kepala Alhamdulillah buyar semuanya.

Mari ngobrol!

Ada saat kegiatan ini mudah dilakukan karena luangnya waktu ataupun terbuka nya pasangan untuk bisa diajak ngobrol.

Bersambung

Balananjeur, Senin, 10 Juli 2023

Minggu, 09 Juli 2023

190

Beberapa minggu yang lalu qodarullah Allah berikan kesempatan melalui masa sibuk yang luar biasa, sampai sekarang sih masih dalam mode yang sama tapi karena mulai terbiasa jadi sudah tidak semelelahkan sebelumnya. Awalnya mah lelah nya luar biasa; baik fisik maupun pikiran. Saking lelahnya sampai pada tahap, "kang, aku nggak tahu mau apa." Semuanya terasa datar dan terlalu sudah biasa, ya saking lelahnya, karena itu saya selalu bilang, "kalau bukan Allah yang menguatkan, kita tidak mungkin bisa melaluinya."

Fisik yang qodarullah ngdrop, pekerjaan rumah dan lain sebagainya yang menuntut kekuatan fisik ditambah persiapan ujian lalu perpisahan dan kemudian masuk jenjang lanjutan 2 anak sekaligus. Sampai kemudian mendapati postingan seorang teman yang tahun ini membersamai 3 anak sekaligus, Allah sedang menarbiyah kemudian menyadarkan dengan caraNya, "lihatlah!"

"Aku nggak tahu mau apa." Ucapan saya waktu itu disambut kekhawatiran kakang. Dia sampai bela-belain pulang cepat setiap hari nya demi mengajak saya ngobrol. Ya, beberapa minggu itu kesibukan kakang membuat kami jarang ngobrol dan boleh jadi kebutuhan 20 ribu kata tidak terpenuhi hingga letih pun tidak terdeteksi sedari dini.

Tiba-tiba saja banyak hal yang membuat saya letih, tapi lagi-lagi saya tidak menyadarinya sejak awal, hanya sering tiba-tiba nangis waktu ngobrol. Hmm nangisnya hanya tiba-tiba saja berurai air mata. Ngobrolin apa aja, tema apapun, bawaannya pasti ada nangis-nangisnya sampai kemudian kakang nanya, "Ada yang membuat Ummi terluka?" Dan saya mulai memgevalusi diri, eh muhasabah diri, ada apa dengan diri saya? 

Saya menemukan jawabannya. Terlalu terbiasa. Kebiasaan yang baik itu baik, kebiasaan yang buruk tentu tidak baik namun sesuatu yang terlalu ternyata selalu kurang baik termasuk terlalu terbiasa. Sepertinya saya mulai masuk zona tidak aman atau mungkin berada pada fase letih yang amat sangat dan saya harus segera mencari solusi untuk keluar dari zona itu sebagai pemenang. 

Sebagai pemenang itu yang seperti apa? Menjadi diri yang lebih baik dari sebelumnya. Seseorang itu bukan dinilai dari perbedaannya dengan orang lain namun bagaimana kita berusaha untuk semakin baik setiap harinya dibandingkan diri kita sebelumnya. Baik dalam segala hal, dalam keimanan dan ketaqwaan, dalam Akhlaq, dalam bermuamalah dan sebaginya. Menjadi pemenang artinya menjadi seseorang yang naik tingkat keimanannya, semakin baik ketaqwaannya, semakin karimah akhlaknya.

Saya mulai menacari cermin dan menepi dari keramaian lalu bertanya pada diri, "apa kabar ibadah mahdhoh terutama shalat Saya?" Karena baik buruknya seseorang tergantung dari bagaimana shalatnya. 
Saat merasa letih, ada masalah apapun biasanya pertanyaan awal pada diri sendiri adalah, "Hey Defa, apa kabar shalatmu? Khusyu kah?" Khusyu yang saya maksud adalah yang benar dalam shalatnya; di awal waktu, tidak tergesa, dll. Dan hari itu saya kembali bertanya, "apa kabar shalatmu?" 

Ternyata saya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjawab satu pertanyaan ini karena menjawabnya tidak dengan sebuah kalimat, "aku kan shalat awal waktu." Atau, "aku berusaha." Tapi dengan menghisab diri setiap waktunya. Bagaimana shalat fardhu nya, rawatibnya, dan shalat yang diutamakan lainnya. Apakah terburu dan bagaimana kehadiran hatinya, bagaimana dzikir ba'da shalatnya dan lain sebagainya.

Lalu, lagi-lagi saya menemukan diri yang ternyata hanya menunaikan namun karena merasa sudah biasa jadi kehadiran hati pun seolah hanya sekedar. Mungkin itulah sebabnya jadi saya harus mulai memperbaiki shalat terutama kehadiran hati dan lurusnya niat. Bismillah saya kembali mengusahakan..

Balananjeur, Ahad, 9 Juli 2023

Sabtu, 08 Juli 2023

189

Pada tahun 2016 atau sekitar 7 tahun yang lalu saya menerbitkan sebuah buku antologi bersama teman-teman  dengan judul tulisan nasihat cinta ayah. Hmm kebayang kan apa yang tertulis disana? Nasihat cinta ayah, yups nasihat cinta ayah yang tentu saja berisi keping ingatan saya tentang sosok ayah.

Pada tahu kaaan kalau seseorang itu dikenang saat ia tlah tiada, apakah tiada karena meninggal atau pergi jauh hanya terpisah jarak. But intinya, ingatan kita jauh lebih bergemuruh kala orang yang kita kasihi jauh dari jangkauan pandang kita. Begitupun dengan saya, terasa memerah netra kala mengingat hingga deras membasahi ujung mata. Apa sebab? Ingatan.

Sesuatu yang terasa tidak menyenangkan pada saat terjadi, misal dibangunkan untuk shalat tahajud, di suruh ngaji atau ini dan itu.. hh seolah nggak ngerti banget kalau kita teh masih ngantuk, masih pengen main, dan lain sebagainya pokoknya enggan buat taat apa kata orang tua teh. Lalu setelah semua berlalu dan kita tumbuh dewasa, mulailah segala ingatan itu menjadi saat-saat yang dirindukan, "andai dulu mijitin ortu teh dengan senang hati tanpa nunggu di suruh." Andai ini dan itu...wah jadi panjang banget pengandaian bukti sesal. Namun yang pasti apa yang terjadi pada masa-masa itu menjadi sesuatu yang membentuk kita menjadi diri kita saat ini.

Contohnya saya. Well, saya tidak perlu menyebut nama saudara untuk membuat permisalan, bukan? Itumah biar jadi bahan renungan saja lalu membuat kita semakin ingat bahwa kita saat ini termasuk semua yang ada pada kita tidak lepas dari peran orang tua, dari peran mamah dan apa.

Saya bisa menulis dan biidznillah merampungkan beberapa antologi karena Apa. Why? Atuh tiap kali Apa pulang kebagian bacain catatan Apa yang mau ngetik. Tiap waktu melototin aksara dan kertas. Dari bangun sampai tidur yang terlihat teh tumpukan buku hingga diam-diam jatuh cinta dengan aroma kertas dan pena.

Mulai nulis diary waktu kelas 4 dengan isi, "aku tidak suka.." yaah khas anak-anak pada masanya namun dalam versi tulisan saat mengurai rasa. Waktu itu tentu tidak faham bahwa semua itu akan membentuk menjadi seseorang yang seneng banget nulis.

Sering aneh lihat Apa yang terbangun tengah malam hanya untuk tik tik tik tik, mengetik di mesin tik tua nya. Aneh lihat Apa yang nulis di sembarang tempat lalu dialihkan ke kertas...tunggu, waktu itu kayaknya masih kertas buram deh, bukan kertas HVS. 

Lalu...semua itu kemudian terjadi kepada saya. Kepala seolah dijejali dengan banyak huruf hingga bisa tiba-tiba terbangun tengah malam untuk menuliskannya untuk kemudian tertidur lagi. Tidak nyaman tanpa membawa pena dan kertas setiap bepergian, melihat sesuatu di sekitar sebagai hal yang merasa harus dituliskan.

Yah, orang tua membentuk kita menjadi diri kita yang sekarang. So, kita nggak pernah akan bisa bilang, "apa yang saya bisa adalah hasil jerih payah saya." Atau, "apa yang dimiliki hari ini adalah murni hasil usaha saya." 

No. Big No.

Why? Kita adalah produk orang tua kita.

A Quthb pernah bercerita bahwa Mas Syarif di Masjid Salman ITB mengatakan begini: salah satu diantara amalan yang akan selalu mengalir pahalanya adalah doa anak shaleh. Apakah itu anak biologis ataukah ideologis.. yad'uu lahu, mereka mendoakannya dan doa itu sampai kepada orangtuanya sebagai amal jariyah dan doa yang InsyaAllah dikabulkanNya.
Lalu doa seperti apa yang kita panjatkan? Salah satunya adalah panjangnya amalan mereka. Yah, kita kemudian meneruskan Amal baik yang diusahakan orang tua kita.

Amal baik seperti apa? Sekali lagi, kita adalah produk orang tua kita. Saya dengan tulisan saya dan saudara-saudara saya yang lain pun mengdopsi amalan lainnya dari mamah dan juga Apa.

Ada yang pandai berorasi (bukan baca puisi wkwkwk), ada yang pandai berdagang, ada yang pandai membangun relasi, ada yang bisa mengajar...dan lain sebagainya.. semua itu hasil didikan orang tua bahkan mungkin tanpa orang tua kita sadari.

Well, this is my curcol time.
Waktu yang tepat buat curcol 😂

Balananjeur, Sabtu, 8 Juli 2023

188

Don't worry be happy! 

Mungkin sudah pada familiar dengan kalimat itu. Tapi emang ada ya orang yang merasa khawatir untuk bahagia hingga akhirnya nggak bahagia? Ada dan banyak. Banyak yang mencari cara untuk bahagia tapi tak kunjung menemukan si bahagia itu hingga akhirnya hidupnya seolah menderita. Yang dia rasakan hanyalah penderitaan hingga saat harusnya bahagia pun dia tidak merasakan kebahagiaan itu. Why? Karena dia terlalu khawatir untuk bahagia.
Khawatir?
Yups, khawatir.

Masa sih khawatir untuk bahagia? 

Bahagia itu konsepnya bukan di cari tapi diterima. Caranya? Apapun yang Allah berikan kepada kita, dalam bentuk apapun, apakah dalam bentuk hal-hal yang membuat kita nangis ataupun tertawa, maka terimalah dengan penuh kesyukuran. Thats mean of bahagia; syukur.

"Aku hanya akan bahagia kalau aku diberi tahta dan harta." Wait, kenapa bahagia harus memiliki syarat? Sedangkan Allah sudah menjamin bahwa rezeki kita pasti akan tunai sebelum berakhirnya jatah hidup kita.
Kenapa bersyarat saat kita bisa lebih bahagia dengan lahirnya sebagai seorang Muslim yang itu adalah nikmat terbesar seorang manusia.
Kenapa bersyarat saat kita tahu hidup kita ada batasnya.
Why? Karena khawatir hingga bahagia pun harus ada syaratnya.

Sudah bersyukur hari ini?
Please, dont worry be happy! Bersyukurlah !

Balananjeur, Jum'at, 7 Juli 2023

Kamis, 06 Juli 2023

187

Kang, aku kadang cemburu dengan waktumu.Tapi mengingat janji Allah yang Maha benar membuatku tersenyum dengan harapan yang tinggi.. ya, harapan membuat kita dipenuhi semangat dan kebahagiaan ya kang. Aku tak lagi cemburu..

Seseorang bertanya, "kalau kita harus bangun awal setiap hari untuk shalat tahajud, berat kali. Kita akan selalu kurang waktu tidur, sudahmah capek seharian berkutat seputar rumah, harus bangun lebih awal juga. Kapan Kita istirahatnya?"

Iya sayang, jadi ibu rumah tangga itu pekerjaan yang tidak Ada habisnya..tapi yakin deh, kalau ikhlas bangun awal maka Allah Bantu ringankan dan lapangkan waktunya. Hey, waktu datang bulan bisa tidur agak lama, kok. Setelah anak-anak semakin besar,bisa istirahat lebih lama kok. Saat kedua kaki Kita masuk melangkah menuju syurga Allah, itu rehat Kita. Ya Allah semoga Kita masuk syurga Allah.

Trus Saya mulai deh cenburu lagi gegara ngasih jawaban itu, "saat datang bulan, Kita bisa istirahat lebih lama kok." Ya, saat suami lagi asyik bermunajat di keheningan malam bersujud kepada Rabb nya.. bukankah salah satu kebahagiaan seorang hamba itu saat bermunajat dikeheningan malam? Lalu aku kembali ingat, haidh itu datangnya dari Allah dan semua yang dari Allah itu adalah baik. Ada banyak kebaikan yang Allah titipkan dalam setiap keadaan..
Aku tak lagi crmburu..

Balananjeur, Kamis, 6 Juli 2023

Rabu, 05 Juli 2023

186

Rubi... Hmm, kira-kira sosok seperti apa yang bisa membuat saya menggambarkannya? Saya kurang imajinatif jadi menentukan sosok khayalan pun masih butuh banyak waktu.  

Intinya ceritanya si Rubi teh orangnya baiiiiik banget, telaten ala isteri yang khidmat banget. Tapi dia bukan tipikal yang mudah bilang, "ok, I will." Dia senang mikir dan memilah apa yang boleh dan tidak boleh dikatakan atau dilakukan. Selama ini terbilang sukses sebagai isteri, menantu yang baik sampai mertuanya akan kebingungan kalau diminta menyebutkan kekurangan Rubi. Satu-satunya yang dianggap kurang oleh ibu mertuanya hanyalah bahwa Rubi tidak juga hamil sedangkan Pras anak satu-satunya. 

Hhh memang apa salah Rubi kalau Pras anak satu-satunya? Saya pun tidak mengerti karena memang nggak kepikiran...asal nulis aja 🤭

Fakta lain adalah... Ibu sebenarnya sejak awal tidak suka Rubi. Ibu lebih senang perempuan dengan model seperti Paty, wanita yang dikenalkan sebagai calon istri ke-2 Pras. Eh Ari Pras teh namanya sebenarnya siapa? Prasetyo, Prakoso, atau Prasekolah? Saya juga tidak memikirkan itu jadi abaikan soal nama. Saya hanya sedang memikirkan karakter unik Rubi hingga Pras sayang banget sama Rubi 

Menemani Pras dari nol? Hmm emang Pras sekarang sudah dapat nilai berapa dalam status sosialnya? Kayaknya kondisi ekonomi nggak ada yang berubah.. flat aja. Lurus-lurus saja .. atau entahlah saya kan tidak menggambarkan kondisi ekonomi mereka. Apa perlu saya jelaskan kondisi ekonomi mereka juga? Hmmm pe eR nih.

Cantik? Saya bingung menggambarkan sosok yang cantik teh seperti apa. Hmmm bidadari nan bermata jeli kan adanya di syurga yang nanti kan menyongsong para syuhada dengan wajah berseri... Well, saya mulai menyanyikan nasyid izzis inimah.

Saya tahu Minggu ini jauh lebih riweuh dari Minggu sebelumnya, tapi tetap memilih belajar bikin cerpen eh nulis fiksi soalnya pengen banget bisa nulis fiksi. Bismillahirrahmanirrahim InsyaAllah Allah bantu dan mudahkan

Well, ada yang mau sharing dengan saya tentang sosok Rubi? Kira-kira Rubi teh sosok seperti apa sampai Pras cinta banget sama Rubi? Selain karena keyakinan dan Janji Pras untuk nggak pernah bikin Rubi nangis 🤭

But..yang pasti Rubi itu bukan saya banget. Itu sih yang pertama terlintas waktu tiba-tiba kepikiran nulis ini. Rubi sosok isteri yang lembut dan khidmat nya MasyaAllah pisan Weh. And me? Kata orang sih tipe lembut padahal kenyataannya nggak selembut yang dikatakan rang orang.. malah jauh dari kata lembut. Khidmat? Apalagi.. saya mah khidmat nya dipertanyakan kayaknya mah. Seringnya yaaa itu, "bi, bisa bantuin nggak?" Hahaha...
"Kalau ummi lagi kerja, nggak baik kalau kalian duduk manis!" Nah kan khidmatnya nggak so much.

Cantik? Standar cantik setiap orang kan beda-beda. Kata kang Wawan mah saya teh cantik dan sangat pasti Dimata orang saya itu biasa banget. Dan saya tidak terlalu senang memikirkan kata cantik dan termasuk yang kayaknya jarang banget menilai wajah seseorang. Bagi saya perempuan itu yaa cantik, laki-laki dikeluaga saya sendiri yang akan saya bilang, "ganteng." Karena saya tidak memuji laki-laki lain, artis yang kata orang tampan sekalipun. Jadi saya bingung menggambarkan cantiknya Rubi teh gimana...

Mengerjakan Pe eR sambil bernarasi dan membagikannya disini 😄

Semalaman belum bisa memecahkan teka-teki cara menumbuhkan karakter unik di Rubi. Eh semalam nggak bisa tidur bukan karena mikirin itu sih, itumah cuma salah satu cara memanfaatkan waktu saja karena alasan sulit tidur tetap alasan klasik; tidak ada dia si belahan jiwa. Hal yang lumayan sulit adalah keluar dari zona biasa termasuk biasa ada dia 😂 lupakan panjangnya usia pernikahan karena itu tidak ada pengaruhnya. Hmm kata ustadz sih namanya sakinah mawaddah warahmah itu pengennya nyamannya dan senengnya selalu dekat . Semoga seperti itu ya 🤭

Well, karena belum juga nemuin karakter yang pas jadi kita ngobrolin de Olin Aja ya. Yups ini dia Puteri bungsunya kang Wawan yang teguh banget megang prinsip.

Beberapa hari ini lagi seneng tidur di rumah mamah, karena auntynya nggak ada jadi mamah hanya berdua sama bi Ara dan Alhamdulillah de Olin bersedia menemani dengan suka cita dan kehebohannya yang pokoknya rame banget Weh de Olin mah.

Alhamdulillah sudah daftar Mts di desa sebelah, eh kecamatan sebelah. Jadinya mondok di tempat yang dekat dulu karena beberapa hari yang lalu nangis keras karena kangen ummi Abi setelah seharian ditinggal. Jadi biar nggak terlalu kaget saat ditinggal jadi mondoknya ditempat yang nggak jauh dari rumah, 20 menitan dari rumah teh. Alhamdulillah muridnya nggak banyak jadi InsyaAllah lebih kageroh kalau dalam bahasa Sunda mah. Saya memang inginnya kelas yang nggak banyak murid, 30 an mah cukup buat belajar sosialisasi interaksi dan terutama yaaa itu tetap kageroh tea. Alhamdulillah biidznillah Allah sampaikan de Olin disana.

Eh tetap belum fixed sih soalnya kalau kedua kaki belum benar-benar tinggal disana mah tetap masih banyak kemungkinan kaan.

Balananjeur, Rabu, 5 Juli 2023

185

Kami berbincang tentang makna qowwam yang salah satunya adalah seseorang yang bertanggung jawab. Lelaki ini mengambil alih tanggung jawab sepenuhnya tentang saya, bukan hanya dalam materi namun bagaimana membuat saya menemukan keseluruhan diri saya. Mengajak saya untuk berkembang bersama-sama dalam versi kami masing-masing, meski saya masih sering ngeyel dan merajuk minta untuk membiarkan saya di zona nyaman tapi dia tetap meneguhkan saya untuk menggapai apa yang pernah saya citakan dimasa lalu sebagaimana dia yang saya dampingi untuk mendapatkan versi terbaik dirinya, katanya. 

Dia.. lelaki shalih yang tidak pernah mengeluhkan pekerjaan atau apapun yang diterimanya, berapapun yang diterima akan selalu diterima dengan kesyukuran.

Lelaki uang tidak pasive saat kembali ke rumah meskipun pasti lelah seharian di luar. Membantu saya menyelesaikan pekerjaan rumah dan tak sungkan mengambil cucian ataupun sapu dan menyapu. 

Saya masih ingat setiap kali saya sakit di masa ngidam, dia menghandle semua pekerjaan rumah hingga menggantikan popok anak bahkan membersihkan kain yang penuh darah pasca persalinan. 

Mengelap lantai yang terkena muntahan dan begadang sepanjang malam menjaga anak kami yang rewel semalaman sedangkan saya sedang sakit ... Tahu kan bagaimana kondisi si trimester pertama? Saya mengalami kondisi seperti itu full selama masa kehamilan.. dan lelaki shalih ini tak pernah sekalipun mengatakan kalimat yang membuat saya terluka ..

Saya sedang mengingat banyak kebaikannya. Hmm Saya masih menjadi isteri yang melankolis kala berjauhan..

Kang, sungguh tentangmu, aku bersaksi bahwa Engkau lelaki shalih, suami yang shalih, ayah yang shalih, anak dan menantu yang shalih

Juli...ini bulan kelahirannya teteh @aufa_satiella . MasyaAllah sudah hampir 16 tahun rupanya. Tepatnya 31 Juli 2007. Waktu itu banyak yang bilang, "teh, kayaknya mau lahiran di tanggal cantik deh teh." Soalnya sejak tanggal 1 Juli sudah mulai masuk RS. Yah, 1 Juli 2007 hari pertama masuk RS karena kondisi kesehatan yang semakin menurun. 

Kondisi kesehatan menurun bukan artinya saya jadi tidak bisa ngapa-ngapain, well, saya memiliki 2 balita yang harus di urus dan biidznillah Allah berikan kekuatan untuk tetap melakukan tugas sebagai ibu. Namun di awal Juli dokter menyarankan untuk bedrest di RS hingga akhirnya jadilah saya penghuni RS dengan hati yang tak henti memikirkan dua balita lain yang dititipkan di mamah. Ah, bedrest tidak berarti kalau hati tidak tenang karena itu saya meminta pulang. Awalnya tentu dilarang dengan alasan kesehatan saya yang bukan tak mungkin membahayakan saya dan bayi di dalam kandungan.. tapi ingatan bahwa Allah tidak mungkin membebani diluar batas kemampuan menjadi keyakinan bahwa semuanya akan baik-baik saja biidznillah. Alhamdulillah biidznillah tidak jadi melahirkan di tanggal cantik 7-7-2007 . Alhamdulillah karena usia kandungan pun masih 30 Minggu an.
.2 minggu sebelum akhirnya kembali di rawat biidznillah Allah berikan kesempatan untuk membersamai para balita dan menyiapkan keperluan kang Wawan. Hingga akhirnya 2 minggu kemudian kondisi kesehatan sudah tidak memungkinkan untuk beraktivitas dan harus di rawat, 2 minggu sebelum akhirnya teteh lahir saya kembali resmi menjadi penghuni rumah sakit yang baik 😁

2 minggu...

Saya masih ingat dengan jelas lelaki dengan netranya yang merah, "jangan menangis!" Ujar saya.
Itulah.. kali kesekian saya membuatnya menangis, di bangku koridor rumah sakit sesaat setelah kering pipi yang basah.

"Kau lihat, sayang. Aku baik-baik saja! Sungguh aku baik-baik saja InsyaAllah." Dia tahu aku memang sedang tidak baik-baik saja, dadaku semakin sakit dan seluruh tubuhku terasa remuk. 

Berusaha meyakinkannya seolah hal terkonyol yang pernah kulakukan, saat darah membasahi ujung kaki dan dia mulai panik, "jangan panik, lihat aku, percayalah padaku, aku baik-baik saja. Sungguh Allah maha baik karena memberiku anugerah suami yang baik. Jangan sedih, tunggulah disini sebentar saja. Aku janji, ini hanya sebentar."

Hari itu cukup mendebarkan.. saya yang tidak mau di oc dengan kondisi kesehatan yang semakin menurun setiap harinya. Berbagai upaya dilakukan agar proses kelahiran tidak membahayakan.

"Teh, bayinya masih kecil, tidak sampai 2 kg." Hasil pemeriksaan USG siang itu awalnya membuatku gentar. Saya mulai takut bayi nya kenapa-kenapa. Ah baiklah, saya hanya seorang ibu..

"Tapi mengingat kondisi teteh, bayi ini harus segera dilahirkan..." Bla bla saya tidak ingat semua redaksi kalimatnya. Yang saya ingat hanyalah sorot khawatir dari si pemiliki mata teduh.

3 jam setelahnya bayi itu lahir .. ya, dia , gadis shalihah dengan sorot mata lembut, lahir 3 jam setelah masa inkubasi selang. Bobotnya 3,5 kg, 2 kg lebih besar dari hasil USG. MasyaAllah laa haula wala quwwata illaa Billah. 

2 minggu di RS ngapain aja?

1. Ngobrol. Dengan kang Wawan, Minggu terakhir mah ditemani ibunda dari kakak ipar dan hari persalinan datang seorang sahabat yang ikut menemani. Saya yang kadang seneng ngobrol jadi tambah banyak ngobrol..

2. Baca buku. Sirah Nabawiyah dan Riyadush Shalihin jadi teman paling asyik. Alhamdulillah khatam Al Qur'an beberapa kali.. hmm mungkin itu alasan teteh suka banget baca shirah dan hadits 😁

3. Nulis diary. Atuh da etamah sudah jadi bagian keseharian.. sesakit, sesulit atau se apapun harus ada yang dituliskan. Waktu itu belum kenal blog ataupun media sosial seperti FB dll jadi nulisnya full di buku atau mengirim SMS yang panjang banget ke temen-temen.. hahaha, tidak peduli apakah SMS itu dibaca atau tidak, yang pasti hari itu merasa harus mengirim pesan SMS weh.

4. Jalan-jalan di koridor sambil baca atau berdzikir banyak-banyak. Nggak boleh jalan jauh, hanya bisa seputar koridor.

5. Saya senang membangun relasi, maksudnya sih kenalan 🤭 jadi kemanapun harus ada yang kemudian saya kenal her.. say hello baik pasien, pengunjung, bidan, dokter dan tenaga medis lain adalah hal lain yang saya lakukan.
.6. jika sepanjang masa kehamilan saya terhitung susah makan ataupun ngemil, begitupun pasca persalinan. Tapi menjelang persalinan justru berbeda l, jadi mulai seneng makan sama ngemil.. ingatnya sih harus ada energi buat melahirkan 🤭

Balananjeur, Selasa, 4 Juli 2023

184

Sesuatu yang terasa aneh menurutku adalah saat mendengar seseorang mengatakan, "kenapa tadi nggak datang ke acara... " Acara apapun kalau tidak di undang mah ya nggak boleh datang atuh kan.

Haqqul muslim 'alal muslim teh salah satunya memenuhi undangan saat di undang, jadi kalau tidak diundang apalagi kita tidak pernah tahu atau dihubungi dan diberitahu akan ada suatu acara, bahkan saat kita mengetahui rencana acara tersebut kalau tidak diundangmah yaa tidak sopan untuk datang. I think sih seperti itu.

Jadi? Boleh jadi si empunya hajat lupa untuk memberitahu ataupun mengundang, namun sangat baik untuk berprasangka baik juga pada orang yang tidak hadir dalam acaramu. Atau boleh jadi si empunya hajat sudah mengundang, maka berilah rukhsoh pada yang diundang. 

Dan.. saya tidak suka mendatangi suatu acara yang tidak ada nama saya dalam list yang diundang, apalagi meminta untuk diundang. Saya pun tidak nyaman saat ada yang bertanya, "kok tadi nggak datang, padahal tadi semuanya ngumpul.." padahal saya sama sekali tidak ingin tahu.

Balananjeur, Senin, 3 Juli 2023

183

Alhamdulillah bisa menyelesaikan 6 putaran jalan kaki di lapang bedeng. MasyaAllah sekarang mah lapang bedengteh rame, apalagi tiap hari Ahad pagi,rame banget dengan yang mau olahraga baik lari, joging,senam ataupun main ball. 

Ada juga yang sekedar nonton sambil jajan, nonton apa? Melihat keramaian, saya sering seperti itu, lumayan bikin happy. Hmm jangan ditanya berapa banyak tukang dagang cemilan! Saya,eh maksudnya kami (saya dan kang Wawan) termasuk yang nyari makanan ringan ba'da lari.

Alih-alih jajan cemilan malah beli nasi timbel seharga 4000 di makan berdua. Semur jengkol yang MasyaAllah enak dan empuk banget sebungkus isinya 10 biji an seharga 4000, ikan asin sepat goreng ukuran kecil tapi nggak kecil banget harganya 4 ribu, sambal dan air teh gratis. Gehu nya beli dari teteh yang warungnya diatas.. kayaknya kang Wawan beli 5 biji an. Trus terakhir beli kebab 10 ribu yang dinikmati bareng-bareng sama anak-anak di rumah.

Balananjeur, Ahad, 2 Juli 2023

182

Saya lagi seneng banget kalau menemukan uang pecahan 500 rupiah an teh, langsung aja masukkin celengan dan catat di buku catatan harian. Semua tentang yang dilakukan selalu dicatat dalam buku catatan harian, untuk memanjangkan ingatan.

Eh tapi bukan menemukan disembarang tempat sih, tapi di rumah. Sisa belanja, sisa jajan anak-anak, uang yang nyempil di tas atau saku kakang. 

Sedikit-sedikit lama-lama jadi banyak 🤭

Saya senang dengan proses.. bukan karena uangnya, tapi senang aja saat melakukan sesuatu teh. Kali ini memang hanya bisa melakukan sesuatu yang ringan. Tapi semoga menjadi kebaikan yang Allah sukai

Alhamdulillah yang sebelumnya sudah terkumpul 120 rb lalu dimasukkan tabungan lain buat nambah biaya sekolah anak. MasyaAllah Alhamdulillah hadza min fadhli Rabbi

Balananjeur, Sabtu, 1 Juli 2023

180

Masyarakat Vcall an lagi sama teteh.

Setelah sekian lama bertegur sapa via telpon nit nut kata anak-anakmah, MasyaAllah Alhamdulillahilladzii bini'matihii tatimmushshoolihaat bisa melihat senyum riang teteh via Vcall.

Rindu sangat, tapi ingat kalau ini hanya tentang waktu yang tidak akan lama jadi Alhamdulillah biidznillah bisa lebih kuat dibanding sebelumnya. Apalagi melihat wajah riangnya, hilanglah segala kekhawatiran dihati.

Yah saya masih sering khawatir, khawatir dia sakit tapi tidak bilang-bilang, itu kekhawatiran paling utama karena mengingat sifatnya yang sering merasa nggak perlu ngasih tahu orang lain kalau dia lagi sakit misal. Alhamdulillah hari ini dia benar-benar sehat, saya meyakini itu dari melihat sorot matanya yang berbinar.

Hari ini mendapatkan hadiah Vcall karena hari istimewa, na'da Ied dan besoknya mau nyate seperti biasa. MasyaAllah Nak, riuh hati kami dengan doa. Semoga teteh baik-baik saja. Terimakasih untuk menelpon dan berbagi kisah. Semoga tasmi nya lancar dan Allah jadikan Al Qur'an sebagai Nuur dalam hidupmu.

Balananjeur, Kamis, 29 Juni 2023

Selasa, 04 Juli 2023

181

Terkadang,
Saya menyesal atas sesuatu yang tadi Saya lakukan, ucapkan ataupun tuliskan
Meski sebelumnya sudah meyakini bahwa itu harus saya lakukan, ucapkan ataupun tuliskan
Saya menyesalinya
Tapi... Tidak melakukan, mengatakan atau menuliskannya membuat penyesalan menjadi jauh lebih berat
Karena itu... meskipun saya tahu akan menyesal namun saya memilih untuk tetap melakukannya, tetap mengatakannya, tetap menuliskannya
Why? Saya tidak ingin jauh lebih menyesal karena tidak melakukannya, menyesal karena tidak mengatakan ataupun menuliskannya

Balananjeur,  Jum'at, 30 Juni 2023

Sabtu, 01 Juli 2023

179

Kami melaksanakan shalat Ied di lapangan suatu lembaga .Hmm bukan perkara mudah memutuskan untuk, "baiklah, kita Ied disana." Mengingat pengalaman di masa lalu yang kurang menyenangkan.

Tapi, kami meyakinkan untuk belajar mengikhlaskan yang telah lalu. Jika Ibrahim dan Ismail sami'na wa atho'na dengan perintah Qurban yang pastinya sulit.. maka kami hari ini belajar untuk melepas ego atas hal-hal yang masih bisa dikendalikan diri.

Tidak apa atas kejadian dimasa lalu, semuanya akan menjadi hal yang baik jika mau mengambil ibrah.


Balananjeur, Rabu, 28 Juni 2023

178

Tadinya mau ikut Kakang ke Bandung, sudah berencana sejak jauh-jauh hari untuk ikut kesana. Rencananya sih mau main disekitaran area tempat Kakang mengikuti CAT tapi karena ada pemberitahuan bahwa hari ini kemungkinan pelaksanaan ujian mandiri Umar jadi saya pun tidak jadi berangkat. Prinsip kami harus ada salah satu dari kami yang ada saat ananda mengikuti ujian di rumah, yaah seringnya nggak bisa kalau ada dua-duanya mah jadi pilihannya harus ada salah satu nya. 

Qodarullah ternyata hari ini bukan hari pelaksanaan ujian namun jadwal mengambil waktu ujian, itu pun dibuka pada jam 15.00 nanti di link pendaftaran admisi ITB.

Karena cuacanya dingin jadi saya bilang sama de Olin kalau hari ini saya hanya akan di rumah dan tidur dengan nyenyak menggantikan beberapa hari tidak bisa tidur. Sudah pakai selimut eh ingat kalau hari ini ada undangan walimah tetangga depan rumah. MasyaAllah sampai lupa..

Buru-buru bangkit dari tempat tidur, mandi dan bersiap ke undangan. Sebenarnya bukan undangan tapi ikut mengantar. Berangkat ikut rombongan, qodarullah pulangnya dengan jalan kaki berdua bersama wa Enung karena berpikir semua pengantar sudah pulang.

MasyaAllah Alhamdulillah atas pengalaman jalan kaki dari ciseuti girang ..hee

Jam 15 pun tiba dan Umar memilih hari pertama untuk ujiannya yakni jam 8 tanggal 4. Allohumma Yassir Walaa tuassir

Balananjeur, Selasa, 27 Juni 2023

177

Sudah menyiapkan diri sejak jauh-jauh hari untuk tanggal ini, yups ini waktunya adik Umar ujian mandiri ke ITB. Jalan ke ITB memang penuh liku dan MasyaAllah tidak semudah .. hmm bayangan juga emang nggak mudah sih. Umar sudah minta izin dari tempat kerjanya untuk mengikuti ujian hari ini. 

Kakang minta saya untuk standby dekat Umar, kakang pun tidak berangkat kemana-mana demi bisa mendampingi ananda yang akan mengikuti ujian mandirinya. Well, hari ini kami akan benar-benar ada untuk Umar .

Qodarullah wamaa syafa'ala page nya error.. semuanya terjadi atas kehendak Allah, yaah apa mau dikata memang harus seperti itu kejadiannya. Umar masuk link sejak jam 8 an, satu jam sebelum Exam.. di jam 9 saat mulai exam qodarullah soalnya nggak kebaca. Minta bantuan pengawas, notifnya akan ada yang menghubungi via private chat tapi nggak tahu private chatnya ada dimana. Saya coba hubungi via email lalu muncul form pengaduan yang langsung saya isi.

Agak worried juga dengan waktu yang terus merambat, sudah setengah jam lebih tapi tidak ada perubahan. Kakang sudah bolak-balik kelihatan banget nggak tenangnya, saya harus berusaha terlihat tenang meski sebenarnya sama nggak tenangnya, yaah kan harus ada salah satu dari kami yang terlihat tetap tenang biar nggak tambah panik. 

Sepuluh menit sebelum jadwal pertama selesai, Kakang mengajak Umar ke kantor untuk mengikuti ujian disana. Siapa tahu masalahnya karena jaringan internet disini kurang baik, padahal sudah di cek jaringan internetnya sangat bagus. Sesampainya disana ternyata kondisinya masih sama.

Saya disini memantau sambil memantau perkembangan via email. Lalu kakang mengabarkan bahwa servernya yang bermasalah, persis seperti perkiraan Umar. Ujian akan dilaksanakan di hari lainnya..

Dan begitulah hari ini berlalu dengan waktu ujian yang dilanjutkan dihari yang belum pasti.

Balananjeur, Senin, 26 Juni 2023

176

Beberapa hari yang lalu biidznillah menyelesaikan misi menulis tantangan 15 hari menulis puisi atau senandika. Setelah sekian lama tidak menulis puisi dan sebagai penulis yang hanya akan menuliskan apa yang memang ingin saya tuliskan jadilah menulis puisi pun berpegang pada: aku mau nulis apa? Bukan aku harus nulis seperti apa.

Apa yang ingin saya sampaikan?
Ini pegangan saat menulis, catatan ringan seperti ini sekalipun harus ada landasan penulisannnya, kenapa saya menuliskan ini? Karena saya ingin menyampaikan ini. 

Tantangan hari pertama Alhamdulillah beres menjelang DL dan seterusnya hingga hari ke 10. Di hari ke-11 sibuk dengan persiapan nak anak perpisahan jadilah menulis pun di rapel di tanggal 18 an kalau tidak salah. Rapel menulis 5 puisi dan 10 catatan blog. MasyaAllah laa Haula Walaa quwwata illa Billah Alhamdulillah Allah bantu selesaikan hingga tunai misi di hari itu.

Lalu apa yang ingin saya sampaikan?
Ini untuk anak-anak ummi. Nak, jika suatu saat kalian tidak lagi bisa memeluk ummi, ingatlah hari dimana ummi tidak berhenti menuntaskan apa yang sudah ummi mulai dan azzamkan. Ibumu tetap melakukan sesuatu meski tubuhnya kelelahan, tetap menyelesaikannya meski dalam keadaan berbaring. Nak, ingatlah hari ini tentang ibumu ..dan saat engkau lelah Nak, ingatlah bahwa ibu mu pun merasakan lelah namun ia tidak berhenti.

Ini untuk anak-anak ummi. Saat ummi memaksakan diri untuk menulis, Nak. Ini untuk kalian.. agar kelak kalian tidak terlalu bersedih saat tak lagi mendapati ummi bersama kalian.

Balananjeur, Ahad, 25 Juni 2023

175

Dering

Ini judul yang rencananya ummi simpan sebagai jejak setiap waktu kita bisa ngobrol via telepon, teh. Qodarullah sampai hari ini hanya tersimpan beberapa dan ummi harus sekuat tenaga membuka ingatan yang melekat untuk menuliskannya disini.

Sangat sulit membuka ingatan, Nak. Apalagi dalam kondisi seperti hari ini, saat dimana mengingat satu kejadian yang baru berlalu beberapa menit yang lalu saja terasa sangat menguras energi.

Well my dear,
Dering. Ini kali ke sekian kita berbincang lewat telepon setelah teteh kembali ke asrama. Ummi mulai menghitung denting jam yang terkadang terasa tiba-tiba melambat padahal tidak ada yang berubah dengan denting itu. Detik, menit hingga jam nya tetap dalam koridor yang sama; tidak lambat ataupun cepat.

Teng teng teng teng..
Masih sama.

Teh, ini akan menjadi 2 tahun terakhir saat-saat kita berbincang via telp SCB. Ya via telpon SCB ..karena setelah 2 tahun teteh akan bermetamorfosa menjadi mahasiswi dan kita akan berbincang via telp kapanpun kita ingin, kan? Heee..

Dering.

Saat di telepon ummi mengabarkan kondisi Abi dan saudara-saudara teteh. Tentang bab keikhlasan dan bagaimana mendeteksi keikhlasan. 

Ikhlas itu Allahu a'lam, saat kita merasa ikhlas justru saat itu boleh jadi kita tidak ikhlas. Rasa bukan patokan sudah ikhlas atau tidak, makanya saat do something mah lakukan saja dan berdoalah agar Allah bimbing untuk ikhlas. 
Tapi kita bisa mendeteksi keikhlasan, caranya? Lihat perubahan mood kita saat beramal!

Biasanya shalat tahajud, shalat Dhuha atau melakukan amaliyah yaumiyah. Trus waktu Allah berikan ujian misal saat menemukan kenyataan tidak sesuai harapan , apa yang kita rasakan? Bagaimana kabar amaliyah yaumiyah kita? Masihkah beramal? Masihkah semangat beramal?

Dering.

Banyak hal yang saling kita transferkan ya Nak. Ah, kayaknya ummi yang lebih banyak berkisah demi memancingmu untuk berbagi cerita. Tak apa, selama kita masih bisa berbincang semuanya baik-baik saja 

Balananjeur, Sabtu, 24 Juni 2023

174

Lihat kaan kalau saya itu senang bercerita, di blog ini saja tersebar banyak cerita sehari-hari.. itu artinya saya bukan tipe tertutup. Eh siapa gitu yang bilang saya tipe tertutup atau hmm istilahnya apa teh? Introvert sih kata orang-orang mah. No, saya bukan introvert.. ekstrovert juga bukan kalau melihat tanda-tanda yang saya baca dari Mbah google mah, kayaknya masuk tipe ambivert deh. 

Kadang seneng banget ketemu orang trus bercerita panjang kali lebar hingga tidak jarang menguasai majlis, selama bukan area perghibahanmah hayu saja. Tapi sering juga kalau ketemu orang teh bawaannya super cape, lelah, padahal cuma say hello nggak sampai ngobrol banyak.

Begitupun saat menulis, ada saat saya butuh ruang untuk diri sendiri tanpa menuliskannya di media apapun apalagi jika tulisan itu dibaca banyak orang atau bebas diakses oleh siapapun, ada saatnya leluasa berbagi kisah tanpa tersekat apapun. Seperti hari ini, setelah sekian hari menyepi dan baru sekarang muncul ke permukaan untuk menuntaskan misi 365 hari.

Harus banget ya menuliskannya? Saya tidak akan berpikir versi orang lain, tapi bagi saya ini sangat penting. 
Kenapa? Let's wait and see sepenting apa!

Balananjeur, Jum'at, 23 Juni 2023

Hhhh