Kamis, 30 Maret 2023

89

Sering punya rencana untuk menutup akun media sosial baik IG maupun FB, namun selalu urung dilakukan karena suatu sebab. Rencana menutup media sosial pun karena suatu sebab, terutama khawatir kalau yang ditulis tangan ini ternyata hanyalah hal-hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Jika seperti itu, untuk apa?

Namun saya kembali teringat, semua yang ada di depan kita memiliki dua sisi mata pisau yang berbeda tergantung cara kita menggunakannya untuk apa. Semuanya berpotensi menjadi jalan kebermanfaatan ataupun kesia-siaan, tergantung cara kita memanfaatkannya untuk dan sebagai apa.

Jika saya yakin bahwa usaha yang dilakukan diniatkan karena Allah, kenapa kekhawatiran yang menyapa tidak dijadikan bahan evaluasi diri setiap kali hendak menjejak sesuatu disana? Kenapa tidak saya jadikan saja itu sebagai pecut agar bebenah setiap kali hendak menjejak?

Jika saya menyerah karena khawatir, bagaimana saya menghadapi hidup yang memiliki potensi kekhawatiran yang sama? 

Hey Defa, never give up!

Balananjeur, Kamis, 30 Maret 2023

Rabu, 29 Maret 2023

88


Waktu kecil, teteh Aufa pernah nangis ingin pewarna seperti ini, "pewarna yang panjang dan ada penghapusnya." Ah isaknya masih ku ingat dengan jelas saat kami usai berkeliling dari toko ke toko di pagerageung untuk mencari pewarna yang dimaksud.

Hari berganti dan saya masih mengingat pewarna yang diinginkannya hingga suatu hari saya melihatnya berada di deretan rak di sebuah ATK, "hanya ini yang tersisa " ujar akang pemilik toko. Itu stocked terakhirnya, katanya.

Saya membelinya sambil membayangkan senyum bahagia teteh Aufa, putri kami yang selalu saja mengatakan, "tidak apa-apa kalau tidak ada mah." Atau, "tidak apa-apa tidak beli juga." Setiap kali menginginkan sesuatu dan kami tidak bisa memenuhinya.

Yah, teteh tersenyum bahagia, "Jazakumullah Khairan katsiran Abi dan Ummi." Ucapnya riang.

Balananjeur, Rabu, 29 Maret 2023

Selasa, 28 Maret 2023

Hari Ke-7

Ramadhan adalah tentang menempa diri; menempa dalam ketaatan, menempa untuk sabar dalam ketaatan, menempa untuk membiasakan diri dalam ketaatan, menempa untuk Istiqomah dalam jalan-jalan ketaatan. Taat kepada siapa? Taat kepada Allah subhaanahuu wa ta'ala. 

Bagaimana kita memulai hari, menjalani hari-hari hingga mengakhiri hari kembali.. semua proses dalam keseharian itu kemudian menjadi sesuatu yang menetap dalam diri kita, menjadi akhlaq kita, menjadi seperti itulah kita.

Ramadhan adalah menempa diri; bagaimana saat kita bangun tidur, penuh syukur kah atau dihiasi gerutu hingga keseluruhan hari dipenuhi keluh kesah tak berkesudahan? Apakah riuh dengan syukur hingga Allah tambah kesyukuran dalam setiap detik hari itu meski onak duri senantiasa menerpa? 

Wilujeng hari ke-7 Bulan Ramadhan yaa hee.. semoga Allah terima ibadah shaum kita 😊

#odopramadhan1444H_Defa 
Hari ke-7

Balananjeur, Rabu, 7 Ramadhan 1444 H/ 29 Maret 2023 M

Hari Ke-6

Dikit-dikit lihat jam untuk menentukan waktu nyiapin teh hangat atau membangunkan anak-anak, ini yang saya lakukan setiap hari di bulan Ramadhan. Karena jam dinding di rumah kami tidak berfungsi, bahkan setiap kali diperbaiki ataupun membeli lagi namun tetap saja hanya bisa bertahan beberapa lama dan Ramadhan selalu tanpa jam dinding.

Kenapa tidak beli pas mau Ramadhan? Saya bahkan baru kepikiran itu sekarang.

Well, sahur hari ini saya membuat pepes ayam. De Olin sih request nya omelette mie tapi demi menghindari mubazzir jadi saya jelaskan padanya bahwa hari ini cukup dengan pepes ayam saja dan de Olin menerimanya.

Lambung saya dalam kondisi sakit, perih sekali. Saya hanya bisa mengkonsumsi buah kurma dan minum teh saga untuk membantu mengurangi panas dalam. Buah kurmanya hanya masuk 1 butir, eh buah kurma teh butir atau sebiji ya 🤭

Balananjeur, Selasa, 6 Ramadhan 1444 H/28 Maret 2023 M

87

Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah atas hari ini.

Banyak yang bertanya via chat WA, "mi, gimana Umar hasilnya?" Saya jawab Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah.

Sejak awal yang dipersiapkan adalah bersyukur atas apapun hasilnya; lolos bersyukur, tidak lolos pun bersyukur. Jadi apapun kemudian yang jadi ketentuan Allah akan diterima dengan penuh kesyukuran. 

Hal paling membahagiakan dalam hidup saya saat mendampingi anak-anak adalah saat menjadi bagian dari kisah mereka, saat mendampingi tumbuh kembang dan segala proses mereka, itu adalah kebahagiaan yang sangat besar bagi saya. Termasuk saat mendampingi 2 pemuda kami menanti detik pengumuman siswa eligable, lalu memanjat syukur atas mereka berdua yang masuk sebagai siswa eligable dan itu adalah prestasi yang selalu saya katakan kepada mereka, "menjadi bagian dari siswa yang eligable snbp adalah prestasi yang luar biasa, yakinlah kepada keputusan Allah untuk hasilnya nanti. Nak, ummi bangga atas kalian.. sampai di titik ini adalah anugerah yang luar biasa dari Allah. Selamat yaa!"
Lalu mendampingi mereka menanti detik pengumuman hingga keluar hasil. MasyaAllah hadza min Fadhli Rabbi, apapun dari Allah adalah yang terbaik. 

Semangat SNBT ya dik. Ummi tahu adik tidak akan menyerah semudah itu ❤️

Melihat setiap detik proses mereka, A sampai Z, naik turun dan bagaimana lurus dan terjalnya setiap langkah mereka. Menyaksikan setiap dentang perjuangan mereka dari mulai hadir di rahim yang kokoh lalu terlahir dengan segala kisahnya dan kemudian berproses hingga menjadi masing-masing mereka di hari ini... Semua itu adalah anugerah yang luar biasa. MasyaAllah Alhamdulillah hadza min Fadhli Rabbi.

Selalu senang saat mendampingi anak-anak berproses teh. Yaah meski kadang serasa naik rollercoaster tapi tetap saja hal yang membahagiakan.

Anak-anakku sayang, semoga ummi dalam ingatan kalian menjadi hal yang membuat kalian tersenyum ya. Ummi Ridha atas kalian..

Balananjeur, Selasa, 28 Maret 2023

86

Sikap patuhmu membuat mereka semakin melebarkan sayap, membuat mereka tidak merasa melakukan kesalahan dan merasa diatas angin.

Kediaman dan tetap baiknya dirimu pada orang-orang yang senantiasa berbuat dzalim, apakah hanya akan membuat mereka semakin diatas angin?

Balananjeur, Senin, 27 Maret 2023

85

Beberapa hari ini ada yang mengirim pesan via inbok fb, permintaan pesan pertama saya terima itupun setelah berdiskusi dengan kang Wawan untuk memutuskan menerima pesan tersebut atau tidak. Itu pesan dari seorang laki-laki yang tidak saya kenal bahkan meski saya kenal pun saya sering membicarakan dulu dengan kang Wawan. 

Isi pesan tersebut tentang aib orang lain. Audzubillahi minasysyaithoonirrajiim.. saya beristighfar berulang kali, sekian lama membuka media sosial itu kali pertama saya merasa menyesal menerima permintaan pesan. Namun karena sudah terlanjur dibuka maka saya jawab pesannya dan mempertanyakan alasan dia mengirim saya pesan tersebut. Sebenarnya tidak benar-benar mempertanyakan karena saya sendiri tidak tertarik dengan alasan .. namun ingin menegaskan padanya untuk tidak menceritakan appaun terkait aib orang lain. Kesannya minta tolong, maka minta tolonglah dengan benar tanpa perlu membuka aib orang lain, ujar saya dalam pesan tersebut. 

"Apa maksu anda mengirimi saya pesan ini?" Mungkin ini menyinggung namun saya tersinggung dengan pesannya.. meskipun itu aib orang lain namun saya sudah bertekad untuk menutup mata dan telinga juga lisan dan hati pun pikiran dari segala sesuatu terkait aib orang lain. 

Kenapa kami memutuskan menerima pesan? Kami berpikir ada yang bisa kami bantu untuk diishlahkan

Kemudian, saya Tabayyun pada orang yang diceritakannya dalam pesan tersebut. Sungguh saya tidak senang memikirkan sesuatu yang tidak boleh saya urusi, namun kali ini ada fitnah yang ... Yang harus saya lakukan adalah tabayyun kepada orangnya, bukan?

Namun sekali lagi, saya berlepas diri dari apapun yang tidak boleh saya terlibat didalamnya. Saya membatasi diri dalam hal-hal tertentu

Saya pikir itu adalah masalah yang harus segera diselesaikan jadi segera saya tuntaskan. 

Namun esoknya, pengirim pesan kembali mengirimi saya pesan dengan kalimat yang sama namun jauh lebih panjang, "anda tidak tahu masalahnya apa, jadi jangan berkomentar." Yaaah sejak awal saya memang tidak tahu masalahnya namun membaca deskripsi kalimatnya membuat saya memahami satu hal, saya keliru. Ya, saya keliru berpikir bahwa saya bisa membantu dan meluruskan masalah yang bukan urusan saya. Tapi ini menjadi peluang bagi saya untuk 'ceramah' ala saya. Well, saya seorang ibu yang sudah terbiasa menceramahi anak dengan kalimat panjang kali lebar tanpa perlu dikalikan tingginya. Saya katakan kepadanya bahwa kebaikan itu tidak mungkin beriringan dengan keburukan, maksud baik tidak bisa dilakukan dengan mengumbar aib karena mengumbar aib itu suatu hal yang tidak disukai Allah. Panjang nian ceramah saya dalam pesan hingga kang Wawan berkomentar, "sepanjang itu, bakalan dibaca, Ki?" 

"I don't care dia mau baca atau nggak, yang pasti aku tunaikan kewajiban ku." Hmmm padahal tidak terlalu panjang siih, hanya cukup untuk 1 postingan di feed IG 😀

Well, ternyata dan mungkin dia membaca lalu muncullah lagi pesan ke-3 .. tapi...saya mulai gerah hingga akhirnya saya katakan padanya, "saya minta maaf jika ada kalimat yang keliru dan saya memaafkan Adek yang telah mengirim saya pesan ini." 

Kang Wawan tertawa membaca pesan yang saya kirim, "bagaimana dia bisa faham hal seperti ini?" Yaah saya tahu, tidak semua memanhami saat saya merasa kesal. Tapi saya tidak pandai memilah kata kecuali yang biasa saya sampaikan.. pesan itu pun masuk spam dan saya tidak berpikir untuk membuka pesan lagi. 

Pelajaran yang bisa saya ambil dari kisah ini adalah:
1. Jangan kepo nerima pesan dari orang yang tidak dikenal 😂
2. Kalau mau Nerima pesan, nggak perlu dibalas. Cukup read aja. Kalau perlu Tabayyun, cukup Tabayyunlah dan cukup sampai disana!
3. Kalau perlu blockir, nggak apa-apa untuk memblokir.. 
4. Jangan merasa bisa menyelesaikan masalah orang lain ! 😂
5. Allah sedang melihat seberapa besar usaha saya untuk berlepas dari aib orang. Wah ternyata sesulit itu.. minimal ada perasaan, "duh iseng banget nih orang." , "Yaaah kan bukan urusanku, kok nglibatin sih?" Ini masih aib orang kan? 
6. Allah sedang memberikan kesempatan untuk belajar cara menghadapi hal seperti itu
7. Allah sedang mendidik untuk menghadapi situasi yang pastinya tidak disukai itu
8. Allah melihat bagaimana mata ini berusaha untuk tidak melihat hal-hal yang tidak seharusnya.

Pelajaran lain, hikmah lain pasti masih banyak.. dan yang utama kayaknya biar jangan buka FB dulu 🤭

Balananjeur, Ahad, 26 Maret 2023

Minggu, 26 Maret 2023

Hari Ke-5

Sahur ke-5 Alhamdulillah kembali on time jam 2 pagi, tenang kalau kembali sesuai kebiasaan mah. Lebih tenang saat beraktivitas dan menyiapkan sahur .. request de Olin hari ini pengen ayam geprek, sambalnya dibikinin sama Abi @wawanridwan75 😁

MasyaAllah Alhamdulillahilladzii bini'matihii tatimmushshoolihaat, nikmatnya ngriung diatas tikar di ruang tengah selalu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya, dari ber enam lalu jadi berlima kemudian sekarang ber empat dan insyaAllah sebentar lagi ber enam lagi saat 2 anak lainnya pulang. 

Anak-anak antusias menikmati ayam gepreknya, saya sendiri menikmati 5 buah kurma, sesendok madu dan satu gelas air gula merah sebagai menu sahur. Lambungnya sedang protes kalau ketemu Karbo teh, langsung mual muntah dan makanan yang saya sebutkan diatas menjadi solusi agar tetap bisa sahur. Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah.

De Olin menghabiskan 2 piring nasi, MasyaAllah seneng banget kalau de Olin mau makan banyak teh soalnya biasanya jarang banget makan nasi, kalaupun makan paling hanya 3 sendok makan an. MasyaAllah Ramadhan membawa banyak berkah dan hikmah, salah satunya de Olin yang jadi mau makan dan teratur makannya. Kewajiban yang Allah berikan kepada kita selalu mengandung banyak kebaikan untuk kita.. namun kita lebih senang nyari hikmah dulu, "kenapa Allah nyuruh kita?" Padahal taat itu sami'na wa atho'na, kami dengar dan kami taat, mikir hikmahmah nanti aja belakangan da pasti bakalan ketemu. Cukup yakin dulu dan taati perintahNya!

#odopramadhan1444H_Defa 
Hari ke-5

Balananjeur, Senin, 5 Ramadhan 1444 H/27 Maret 2023 M

Sabtu, 25 Maret 2023

Sekolah Buat Olin (4)

"berarti nanti de Olin bakalan jarang ketemu sama A Umar ya Mi." Terbata ia mengusap sudut netranya yang basah, "A Umar kuliah, de Olin mesantren. Jaraknya jauhan." Setiap naik sesi, selalu ada netra yang basah dengan rasa kehilangan meski itu masih dalam bahasan.

Seperti saat Aa nya mondok, lalu saat teteh juga mondok dan kemudian teman main terlamanya, A Umar juga beranjak kuliah di tempat yang berjauhan dengannya. Hati adik ini mulai disapa sunyi, sunyi dengan hari yang pastinya tak kan lagi sama.

"Kakak-kakak de Olin dulu belajarnya ngriung sama-sama, hanya de Olin yang sendirian karena ke-3 kakak de Olin sudah besar-besar dan tidak ada di rumah." Kalau sudah datang melankolis nya teh asa lucu nglihatnya, dia nangis tapi saya yang lihat kok merasa lucu lihat bibirnya yang cemberut 🤭

"De Olin siiiih lahirnya telat, jadi kebagian sendirian." kakak-kakaknya malah mengusili dia. Namun tetap saja, urutan tak pernah telat ataupun salah..semua sudah sesuai ketentuanNya, beberapa bulan lagi bukan lagi de Olin yang belajar nya seolah sendirian padahal bareng ummi tapi nanti mah ummi yang berada dalam fase itu teh, benar-benar sendirian saat belajar. Tidak ada lagi yang bisa ummi ajari, "nun mati kalau bertemu huruf kaf dibacanya jadi begini de." Atau, "kita nyari volume kubus yuk dek!" 
Nantimah teman belajar de Olin lebih banyak dari saat di rumah ..

MasyaAllah waktu .

#sekolahbuatolin 
#catatandefa 

Balananjeur, Sabtu, 25 Maret 2023

Sekolah Buat Olin (3)

"Ummi, nanti kalau ngantar de Olin ke pesantren pakai mobil atau motor?"

"Kenapa gitu de? Ummi tebak Ade nggak mau naik mobil."

"Iya, kita naik motor saja ya."

Jaraknya sekitar 2 jam an, hmm kayaknya lebih soalnya sudah masuk ujung kabupaten Tasikmalaya dan kami di ujung sebelah sini nya, naik motor bertiga dengan segala perlengkapan buat ke pondok pasti bukan hal mudah namun inilah yang hampir tiap hari dibahas de Olin.

Lebih dari apapun saya hanya ingin pengetahuan dasar terutama adab dan segala hal tentang dirinya (siapa saya, untuk apa saya ada, siapa tuhan saya, dll) haruslah saya yang mengajarkannya dan ternyata Pe eR ini belum juga tuntas bahkan saat dia sudah mau masuk jenjang selanjutnya dimana nanti saya mulai tidak setiap hari mendampinginya.

Sungguh saya ingin mendampinginya lebih lama lagi. Saat tangan kecilnya memeluk saya erat dan berkata, "kini kita berteman ya Mi." Dan kemudian dihari ini tangan itu sudah seukuran tangan saya lalu berkata, "dimanapun dan sejauh apapun jaraknya, kita tetap berteman Mi. Jangan sering nangis! Kalau rindu, sering jenguk saja dan kita bisa banyak ngobrol sebagai teman seperti biasa. Sebagai ibu dan anak yang dekat.."

Duhai, Maret April Mei Juni lalu Juli, dan de Olin sudah mendaftar di gelombang pertama untuk Mts nya nanti.

De, ummi Ridha Dee

#sekolahbuatolin 
Pagerageung, Rabu, 22 Maret 2023

Sekolah Buat Olin (2)

Sudah mulai nih aroma masa-masa akhir MI nya, mulai dari rapat ujian dan perpisahan yang tidak bisa saya ikuti karena qodarullah sedang sakit, lalu obrolan ibu-ibu di grup tentang rencana perpisahan sekolah, dan de Olin yang bertambah semangat belajar serta mempersiapkan diri untuk ujiannya nanti.

Ujian perlu persiapan? Perlu banget, terutama persiapan niat agar benar setiap prosesnya. Innamal a'maalu binniyat, segala sesuatu itu tergantung niatnya. Jadi ummi Abi fokus membimbing de Olin untuk sama-sama meluruskan niat karena Allah, setiap hari terus saling mengingatkan. Kalau niatnya karena Allah mah usahanya pasti baik dan benar, pasti serius, pasti jujur, pasti fokus, pasti tenang. Berbeda kalau niatnya karena selain Allah mah yang didapat justru hal-hal yang membuat hati tidak nyaman.

Sekolah lanjutan masih ada dalam bahasan, kalau belum daftar mah masih bisa memilih. Yaah ibarat nyari jodoh, selama belum janur kuning mah masih bisa memilah dan memilih 🤭 jangan rurusuhan dan asal milih. 
Rencana terakhir mau milih pondok yang paling dekat, tapi kemudian ada pertimbangan lain yang membuat kami mulai merencanakan kembali ke opsi pertama yakni ke pesantren yang terletak di Tasik bagian selatan, kurang lebih 2 jam an dari rumah.

De Olin masih disini tapi ummi sudah nangis saja, kok rasanya cepet banget menemani Ade teh. Tapi, kami ikhlas nangis kok.. kami lebih ikhlas nangis dalam kerinduan karena kami sangat mencintainya insyaAllah karena Allah.

De Olin sayangku, ini karena ummi mencintaimu dan engkau tahu dengan pasti bagaimana sayangnya ummi padamu. Hari-hari ini kita akan mengukir lebih banyak kisah bersama ya Nak. Lebih banyak ngobrol dan main bareng ..

dokter kalifa, katamu.. iya Nak, menjadilah dokter yang shalihah, Hanifah, qonitah, shobirah, Hafidzah..

#sekolahbuatolin 
#catatandefa 

Balananjeur, Rabu, 15 Maret 2023

Sekolah Buat Olin (1)

Tidak sampai 6 bulan lagi puteri bungsunya kang @wawanridwan75 resmi berseragam putih biru, serasa ada kupu-kupu beterbangan di hati ummi saat terbayang seperti apa de Olin dihari itu; pakai seragam putih biru, kerudungnya segi tiga ataukah Khimar instan? Tentu saja ummi tidak akan memaksamu memakai kerudung model apa yang penting menutup aurat dengan benar.

Wait, bukan ini poin yang ingin ummi tuliskan sekarang. Disini ruang untuk menyimpan jejak langkah menuju jenjang selanjutnya means sekolah lanjutan pertamanya de Olin. 

Setelah sebelumnya fixed buat masuk Mts Negeri terdekat eh ternyata itu belum menjadi keputusan final jadi belum bisa disebut fixed, hari-hari tetap menjadi bahasan dan tema obrolan lagi, "baiknya dimana?" Banyak yang menjadi bahan pertimbangan diantaranya terkait passion de Olin yang seneng banget menggambar, namun yang paling utama saat mencari sekolah adalah mencari partner yang satu frekuensi dengan kami, baik dalam penanaman Aqidah, akhlak, pembiasaan ibadah yaumiyah, lingkungan yang kondusif untuk semua itu dan bagaimana caranya agar habit anak ini bisa menjadi bekal hidupnya kelak; sebagai dirinya dan sesuai amanah kehadirannya (liya'budu ilallah).

Pilihan pun kembali bercabang, karena de Olin juga ingin mondok jadi 2 ponpes yang pernah kami masukkan list sebelumnya kami munculkan kembali. Yang pertama letaknya bisa dijangkau dengan hitungan belasan menit dengan motor dan bisa pulang seminggu sekali, yang kedua tempatnya di ujung kabupaten tasik, lumayan jauh namun tempatnya Asri dan baik di pesantren yang pertama atau kedua kami insyaAllah mengenal dan memiliki kepercayaan kepada asatidz dan pengelolanya. Kepercayaan itu sangat penting.. kami akan 'menitipkan' anak yang kami jaga sepenuh hati agar terjaga fitrah keimanan dan yang lainnya😁

Saya sendiri lebih cenderung dengan pilihan yang pertama karena de Olin masih dalam fase bonding, jadi ssminggu sekali bisa tetap deeptalk, main dan melakukan banyak hal yang membuat de Olin tidak merasa tiba-tiba dijauhkan.

Allahu a'lam..

#sekolahlanjutanbuatolin
#sekolahbuatolin
#catatandefa 
#kalifafirdausyfahrinjourney 

Balananjeur, Senin, 27 Februari 2023

84

Bi,
Ummi pikir hari ini ummi akan berbuka sendirian karena kalian tak kunjung pulang. Rasanya sedih, ummi menangis saat menyiapkan makanan sedang pikiran dipenuhi bayangan kalau makanan ini tak kan ada yang menghabiskan. Yah, engkau tahu, bukan, kalau porsi makanku tidak sebanyak ini sedangkan ummi masak untuk 4 porsi. Namun bukan hanya tentang makanan yang mungkin akan tersisa tapi tentang sunyi yang merayap.

Bi, 
Setelah teteh Aufa pergi jauh kemudian A Quthb, mungkin nanti disusul A Umar dan de Olin, hati ummi terasa lebih sering berselimut sepi, bi. Sepi yang sakit karena rasa kehilangan yang sangat kentara. Lalu hari ini saat ummi sendirian dan de Olin serta a Umar belum pulang sepi itu menusuk urat nadi. "Pulanglah, Nak.. setidaknya saat kalian masih disini tetaplah berbuka dan sahur bersama!" Ummi melafaz do'a setiap detik.

Bi,
Ummi menangis.. mengingat dering telpon dari teteh Aufa yang tidak bisa ummi dengar karena kartu tlp nya yang tidak bisa dibaca entah kenapa. Apakah teteh menelpon? Bagaimana kabarnya? Ummi khawatir jika dia sedang sakit.. ah, ummi berharap dia menghubungi Abi jadi terobati kerinduannya.

Bi,
Ummi mendapat kiriman paket dari beasiswa perintis, hmm bukan buat ummi sih, ummi hanya menerimanya dari kang kurir. Saat ummi sedang menulis tiba-tiba terdengar suara salam dari depan, suara kang kurir yang lagi-lagi bikin ummi bingung, "paket apa ya?" Khawatir ini COD dan harganya diatas uang yang ada di dompet ummi. 

"Muhammad Umar Yasin?" Tanya kang kurir.

"Muhun kang." Paketnya seukuran laptop, sangat rapi. "Fixed lah inimah dik Umar beli paint display." Pikir ummi.

"Sudah dibayar, kang?" Tanya ummi.

"Atos teh." Alhamdulillah.. 

Setelah dilihat lagi ternyata itu kiriman dari beasiswa perintis untuk adik Umar. Ummi ingin membuka dan melihat isinya, tapi meskipun itu paket untuk anak ummi tetap saja harus ada persetujuan darinya, bukan? Jadi ummi putuskan untuk menyimpannya diatas meja belajar adik.

Terbayang senangnya dia saat membuka paket nanti.. hati ummi terobati.

Bi,
Alhamdulillah ternyata kalian pulang. Saat ummi sedang menyiapkan sambal dengan sembab, terdengar suara motor adik Umar dan Umar mengucap salam dengan baju yang basah oleh air hujan. 5 menit kemudian Abi menyusul.. kurang lebih 2 menit menuju waktu berbuka.
Alhamdulillah, ummi masih bisa berbuka bersama dan semua menu habis tak bersisa. MasyaAllah Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah.

Balananjeur, Sabtu, 25 Maret 2023

Hari Ke-4

Kang Wawan membangunkan dan mengabarkan kalau sudah jam setengah 3, otak saya sedang dalam mode kurang fokus dan hanya menyimak kata tiga nya. Biasanya bangun jam 2 jadi mendengar angka 3 teh terasa kesiangan.

"Ya Allah Biii, ummi kesiangan." Sontak saya bangkit dari tempat tidur tanpa aba-aba, yang terpikir adalah kesiangan padahal belum menyiapkan sahur anak-anak, "Astaghfirullah, baru hari ke-4 sudah kesiangan." Dalam keadaan panik, sandal yang ada di samping tempat tidur pun tidak kelihatan, "ya Allah mana sandal ummi?"

Kang Wawan menyodorkan sandal rumah yang biasa kupakai yang ternyata berada tepat didekat kakiku, "sayang bisa minta tolong cucikan beras, nggak?" 

"Siap laksanakan!" Candaannya tidak membuat kekhawatiran ku mencair, fokusku masih belum pulih.. setengah 3 artinya kesiangan, itu yang masih bergemuruh dihati.

Kebiasaan, kadang saat ada perubahan sedikit saja menimbulkan perasaan tidak nyaman, dan itulah yang saya rasakan pagi ini. 

Lanjut menyeduh kopi untuk kang Wawan dan Energen kurma untuk adik Umar dan de Olin. Lalu memasak sayur dan membuat tahu isi juga omelette mie request de Olin, jus wortel dan menyiapkannya di atas tikar yang biasa kami gunakan untuk makan. Saat duduk barulah tersadar, "nggak kesiangan ya Bi. Ummi  benar-benar terlelap sampai waktu bangun teh kepikirannya jam setengah 3 teh sudah mau subuh. Ya Allah, maaf ya tadi Ummi jadi bad mood.."

Bukan hal mudah bersabar dikali pertama, ya.. tidak jarang yang muncul adalah perasaan tidak nyaman di awal saat kita mendapati sesuatu yang tidak sesuai harapan kita.

Balananjeur, Ahad, 4 Ramadhan 1444 H/26 Maret 2023 M

Jumat, 24 Maret 2023

Ngobrolin Nikah, Yuk! (part 1)

Ngobrolin nikah yuk!

Btw, menurut anda, nikah itu buat apa sih?

Waktu masih lajang, ngbayangin ada yang nganterin kemanapun kita mau, ada teman curhat kapanpun kita mau, saat kita butuh bantuan ada yang nolongin dengan sepenuh jiwa dan raga, karena saya seneng diskusi ngbayangin punya temen diskusi yang sefrekuensi teh seneng banget..ada temen buat hiking trip, hunting buku, teman kajian..

Sudah hampir 21 tahun nikah masih pantas nggak ngomongin, "nikah itu buat apa sih?" Trus bernostalgia juga dengan bayangan masa lajang 😅

Ah, abaikan kata orang tentang pantas atau tidak karena kalau mau sharing mah yaa sharing aja tanpa perlu berfikir standar kepantasan ala orang lain 😂Sebelum nikah mikirin konsep walimah, tamu yang bakal di undang berapa, seneng banget ngbayangin hal-hal yang ternyata setelah berumah tangga lama mah bikin senyum-senyum sendiri, "malah mikirin hal-hal yang nggak ada kaitannya dengan hari-hari setelah nikah." Hahaha..

Yaah namanya juga masih muda, masih membayangkan hal-hal indah dalam berumah tangga yang nyatanya belum pernah dialami. Seolah nikah teh hanya tentang, "aku dan kamu bahagia bersama." Yang penting aku dan kamu Weh.. padahal ternyata konsepnya bukan seperti itu 
Bukan tentang berapa banyak tamu undangan ataupun megahnya pesta, bukan tentang berapa maharnya ataupun sekedar menjadi raja dan ratu sehari... Bukan juga tentang aku dan kamu happily ever after ala dongeng-dongeng.

Pernikahan itu ikatan suci yang merupakan perjalanan panjang dan ibadah yang sangat panjang antara 2 insan untuk meraih Ridha ilahi. Inilah poinnya MERAIH RIDHA ILAHI

Kebayang dong gimana terjalnya jalan dimana ada kata Ridha Allah disana?

Perjalanan panjang yang tidak selalu mulus. Hmm tidak selalu artinya kadang terasa mulus namun kadang terasa terjal banget..

Tidak selalu mulus, pun tidak selalu berliku karena menikah ada seninya.

Seni nya? Yah, dalam perjalanan apapun kita butuh seni agar perjalanannya bisa dilalui dengan kesabaran, kesabaran menghadapi naik turunnya kehidupan eh rasa juga.

Bentar-bentar... Initeh apa hubungannya seni pernikahan dengan kesabaran dan mulus serta berlikunya alur perjalanan?

Ada yang mau berbagi pengalaman kira-kira apa nih hunungannya? Mangga japri saya yaaa buat yang mau sharing 

Hmm kita lanjutkan yaaa..

Pernikahan disebutkan Allah ta'ala didalam Al Qur'an sebagai perjanjian yang kokoh atau mitsaqan ghalidza. MasyaAllah see,bukan sembarang perjanjian tapi Allah katakan sebagai perjanjian yang kuat, perjanjian yang agung yang harus dijaga dengan baik.

Oh iya kembali ke seni berumah tangga.. kok saya jadi pengen nulis seni dalam perjalanan? Nggak apa-apa ya, masih tetap dalam jalurnya kok, berumah tangga kan terkait perjalanan. Well, pernah nggak ngrasa, "kok hidup aku gini-gini ajaa, jalannya terasa hambar." ? Kalau anda pernah ketemu fase itu saya ucapkan selamat, selamat karena anda berarti masih punya rasa. Punya rasa artinya punya kesempatan untuk muhasabah diri... Asal jangan terus dipupuk aja rasa nggak nyamannya.

"Kok hidup aku gini-gini aja. Jalannya terasa hambar." Kalau anda ketemu fase itu, coba deh banyak ngobrol atau lihat orang-orang disekitar anda dan simak baik-baik apa yang mereka katakan baik tentang diri mereka atau mungkin pandangan mereka tentang hidup anda.

Mungkin anda akan bertemu orang yang melafaz kesulitannya seolah dia adalah orang yang paling sulit di seantero jagat. Hmm bukankah Anda juga secara tidak sadar sedang melihat bahwa diri anda dalam mode sulit? Lalu bagaimana anda menyikapi kesulitan anda setelah mendengar keluh kesah dari orang lain? Ah bukan untuk tahu masalah hidup orang lain namun agar anda bersedia membuka mata, "ternyata banyak yang lebih sulit dari saya." Boleh jadi anda pun mulai menambah komentar dan membumbungkan empati, "masalahku ternyata tak seberapa, aku nya saja yang tidak mau membuka hati dan melangkitkan lebih banyak kesyukuran. Mereka berjuang dalam kesulitan yang nyata namun tetap fight.." inilah salah satu seni itu, TAK APA JIKA SESEKALI MELIHAT DARI MASALAH ORANG LAIN.

Atau... Mungkin ada yang memberikan pandangannya tentang anda, bahwa kehidupan yang anda miliki dan lalui hari ini adalah kehidupan yang diimpikan orang lain diluar sana. Sttt jangan dulu berburuk sangka, tapi ambil saja hikmahnya. Apa hikmahnya? Hmmm boleh jadi anda mulai membuka mata dan melihat diri anda dalam kondisi baik-baik saja, mereka yang mengatakan itu boleh jadi berada dalam kondisi yang tidak jauh lebih baik dari anda. Ungkapan seperti itu adalah ungkapan keresahan tentang ketaknyamanan yang sedang dilalui dalam perjalanan, anda dalam pandangan mereka ternyata dalam kondisi yang sangat baik. 

Hey jangan bilang, "sangat sulit tersenyum kala hati menjerit." Atau, "pura-pura senyum padahal hati berdarah." Kenapa tidak memilih kalimat yang baik, "aku bahagia, aku ikhlas. Senyum adalah shadaqah." 
Kenapa tidak memilih untuk tersenyum dengan ikhlas? Apakah hatimu saja yang berdarah dan menjerit? Buktinya banyak yang mengatakan hal itu, itu artinya yang menangis bukan hanya anda lalu kenapa memilih untuk berpura-pura bahagia dan tersenyum saat anda bisa memilih yang tidak dipilih orang lain? Memilih untuk ikhlas, untuk tersenyum, untuk bahagia dan untuk bersyukur... Believe me, ini hanya karena anda ingin memilih seperti apa?

Dan inilah poinnya; TIDAK APA KALAU SESEKALI MELIHAT DIRI ANDA DARI KACAMATA ORANG LAIN!

Pagerageung, Sabtu, 3 Ramadhan 1444 H/ 25 Maret 2023 M

Hari Ke-3

Kang @wawanridwan75 lupa membelikan sayur dan lauk untuk sahur, fokusnya buat buka saja jadi menu sahur kali ini dengan bahan yang ada di dapur saja. Yang ada nya telur ayam kampung, dan itulah menu sahur nya; telur rebus. Oh iya, masih ada sisa lauk jadi buat de Olin dan A Umar yang nggak suka telur rebus mah sahurnya sama lauk saja.

Kok kang Wawan yang belanja? Hari kemarinmah saya benar-benar nggak bisa keluar rumah kecuali ke rumah Mamah dan itu pun buat rebahan saja. Itu pun tanpa sepengetahuan Mamah kalau putrinya ini sedang ngdrop lagi. Ya, sepulang joging dari pagerageung qodarullah Allah uji dengan sakit diseluruh tubuh dan solusinya adalah ambil jeda buat istirahat total. Hmm nggak benar-benar total sih karena tetap ngpel, nyuci sama masak dll semua yang berhubungan dengan pekerjaan rumah weh.

Kembali tentang sahur, saya dan kang Wawan menikmati telur rebus kami masing-masing, lalu sari kurma dan buah naga serta jeruk. Nasi nya hanya 2 sendok makan, kang Wawan mah sengaja saya banyakin nasi nya 3 kali lipat dari saya, 6 sendok makan an 🤭

Aa Quthb menjalani sahur ke-3 nya di Medan LMD, teteh Aufa di Medan jihad para pencari ilmu dan A Umar serta de Olin bersama kami disini. De Olin masih dengan membawa kisah rencana kuliahnya nanti, "aku mau masuk IPDN." Katanya. MasyaAllah Nak, kelak ummi akan rindu saat ini.

Ba'da shubuh nanti ada kajian Riyadush Shalihin, kita kajian bareng yuk Nak!

#odopramadhan1444H_Defa 
Balananjeur, Sabtu, 3 Ramadhan 1444 H/25 Maret 2023 M

#catatandefa 

83

Masih ingat dengan cerita saya tentang pengirim pesan via FB? Yah sejak beberapa hari yang lalu saya mendapat pesan via FB dari seseorang yang tidak dikenal. Awalnya saya tidak mau menanggapi namun setelah didiskusikan dengan kang Wawan akhirnya saya balas. Saya pikir itu akan menjadi yang pertama sekaligus terakhir, biasanya jika diberikan ketegasan maka itu akan menjadi akhir obrolan .

Kenapa akhirnya dibalas? Karena itu terkait kehormatan orang lain dan kami akhirnya merasa harus memberikan balasan. 

Setelah itu pemgirim pesan tiba-tiba menghapus akun atau mungkin memblokir saya, happy atuh saya teh merasa misi berhasil. But esok paginya datang lagi pesan hingga tadi pagi pesan ke-3 pun muncul dan akhirnya saya tegaskan untuk tidak lagi mengirimkan pesan apapun karena pada akhirnya saya merasa tidak ada celah untuk mengislahkan. Saya merasa pengirim pesan hanya sedang menyampaikan kegundahannya atas hal-hal yang ...oh ok, itu bukan ranah saya dan saya tidak suka mencampuri urusan orang lain.

Adapun tuduhan yang dilontarkannya terkait seseorang, saya tegaskan padanya bahwa kebaikan itu tidak beriringan dengan keburukan apapun alasannya.


Catatan ini hanya sebagai jejak saja, semoga tidak difahami sebagai pencemaran nama baik orang lain. 

Balananjeur, Jum'at, 24 Maret 2023

Kamis, 23 Maret 2023

Hari Ke-2

Hari ke-2 di bulan Ramadhan, tepatnya sih sahur ke-2. Hanya menyiapkan ayam geprek kesukaan Adik dan Ade juga Abi nya... Yaaaah sekarang sahurnya hanya berempat lagi karena Aa sudah berangkat ke Bandung untuk melaksanakan LMD atau latihan Mujtahid dakwah dalam rangkaian pembinaan aktivis Salman. 

Seperti biasa bangun jam 2 namun kali ini tidak ditemani kang @wawanridwan75 . Sengaja tidak membangunkan beliau dan meminta beliau menemani saya masak seperti biasa.. meski hanya duduk di ruang tengah sambil minum secangkir kopi dan membaca tapi saya sudah seneng banget, bantuan terbesar darinya di saat sahur adalah saat bersedia duduk sambil menikmati kopi yang saya seduh dan itu cukup bagi saya. Namun pagi ini berbeda, saya ingin mencoba keluar dari kebiasaan meski ternyata cukup berat. Hahaha..

Kebiasaan. Yang tidak mudah dan sering membuat kita terluka dalam rasa kehilangan adalah karena kebiasaan yang hilang dan itu membuat hati kita tidak merdeka, dibayangi kebiasaan yang tak lagi sama dan tak lagi ada. Tapi untuk kondisi saya pagi ini mah hanya sedang coba-coba saja sekaligus belajar menyiapkan sahur tanpa ditemani beliau agar saat beliau menjemput teteh Aufa nanti saya tidak terlalu kehilangan 🤭 eh tapi kayaknya pas ngjemputmah waktu sahur teh sudah sampai di rumah lagi. MasyaAllah, mulai terbayang bisa sahur bersama anak-anak.. semuanya.

Well, sahur kali ini ditemani adik Umar yang seneng banget menyimak kisah dari seluruh penjuru dunia. Hmm kisah apa ya namanya, pokoknya yang berhubungan dengan sejarah setiap negara. Kesukaannya masih sama seperti saat dia kecil, jadi kalau ngobrol sama adik Umar teh nggak jauh dari sejarah, dunia arsitektur, IT dan banyak lagi. A sampai Z bahasannya bikin ummi dan Abi harus banyak belajar.

De Olin makannya sampai nambah nasi begitupun adik Umar, MasyaAllah ummi mah sudah seneng banget lihat ini aja teh. Jadi semangat menyiapkan sahur meski tubuh sudah mulai tumbang lagi. La ba'sa bih, besok ummi siapkan sahur dengan menu favoritnya lagi.

#odopramadhan1444H_Defa 
#catatandefa 

Balananjeur, Jum'at, 2 Ramadhan 1444 H/24 Maret 2023

Hari Pertama

A Umar sudah bangun sejak jam 12 malam karena sedang menyelesaikan project membuat rancangan perpustakaan dengan jumlah 30 atau 40 gambar yang DL nya siang hari ini, ummi yang dimintai membangunkan bangun jam 12 namun ternyata a Umar sudah bangun.

Seperti biasa saya bangun jam 2 lalu duduk dulu sebentar sambil minum air hangat dan buah naga, kang Wawan menemani dengan secangkir kopi panas, "kalau nggak kuat mah jangan memaksakan diri!" Ada raut khawatir dalam nada bicaranya, "ini hari pertama, sayang, dan aku sangat bersemangat menyambut hari ini." Jawabku pasti.

Sudah beberapa hari ini lebih sering muntah-muntah terutama di pagi hari. Kalau ada yang bilang morning sickness, yaaaah persis seperti itu lah tapi ini bukan karena kehamilan namun masalah lambung. Untuk mengantisipasinya saya hanya mengkonsumsi makanan yang lembek-lembek, minum madu bawang, buah naga, dan banyak minum air putih.

Oh iya, menu sahur pertama kali ini sayur kacang merah, semur telur, nugget ayam goreng karena de Olin hanya mau makan sama nugget, Ener*** kurma dan buah naga. Well, saya kembali bernostalgia, "dik, dulu adik dan ufa yang paling semangat menemani ummi masak sahur. Adik nyiapin meja sama teh manis, Ufa nyiapin gelas-gelas dan piring-piring.. ummi selalu semangat karena ditemani kalian yang selalu jauh lebih semangat dari ummi." 

Tidak ada series para pencari Tuhan yang biasanya menemani saya saat menyiapkan sahur seperti tahun-tahun sebelumnya, qodarullah tv nya sedang dalam perbaikan jadi sekarang mah hanya ditemani Abi yang setiap tahun selalu menemani menggantikan anak-anak saat mereka tak lagi menemani, dan adik Umar yang sedang fokus dengan laptopnya.

#odopramadhan1444H_Defa
#catatandefa 
Balananjeur, 1 Ramadhan 1444 H/23 Maret 2023 M

82


Ba'da berbuka teh lemes nya luar biasa, seluruh tubuh serasa rontok dan remuk, luar biasa.. MasyaAllah laa Haula walaa quwwata illaa Billah.

Tekadnya ingin tarawih di masjid setiap malam kalau tidak ada halangan, namun kondisinya masih sama ... Yah setidaknya untuk hari ini. Ya Allah sok pengen nangis da, dan saya benar-benar menangis.

Balananjeur, Kamis, 23 Maret 2023

Selasa, 21 Maret 2023

80

Hanya duduk bertemankan buku catatan lalu mencatat banyak hal yang terlintas dalam pikiran, ini saja sudah sangat membahagiakan. Akhir-akhir bertambah..hmm, "aku tidak tahu dan tidak faham apa yang dibahas." Saat mendapati bahasan diluar segala hal tentang anak-anak. 

Kupikir mungkin aku mulai bertambah individualis hingga memutuskan menutup akses bagi diriku sendiri untuk menyimak hal apapun yang akan membuat fokusku terbagi. Aku hanya tidak ingin membahas hal-hal yang tidak harus kubahas, tidak ada kaitannya denganku dan semua yang berpotensi membuatku keluar jalur kapasitas keilmuanku. I mean Aku tidak memiliki kapasitas dibidang itu ..bukan hak ku untuk membahasnya.yaaah kurang lebih begitulah.

Balananjeur, Selasa, 21 Maret 2023

Senin, 20 Maret 2023

79

Awal pagi setelah menemani adik Umar mengirimkan mutaba'ah Yaumiyah saya membuka media sosial fb, just pengen lihat aja setelah sekian lama tidak buka FB. Di notifikasi tertulis ada follower baru, itu saya abaikan karena memang selama ini tidak terfokus pada ingin mendapatkan followers dan hanya senang nyimpan jejak saja, berharap siapapun yang berkenan membaca catatan jejak mendapatkan saripati hikmahnya.

Ok lanjut ke buka pesan, kadang suka dapat pesan dari teman yang tidak memiliki nomor WA yang bisa dihubungi jadi mengirimkan pesannya melalui messenger FB. Tidak ada pesan di beranda messenger namun tunggu ...ada 3 permintaan pesan dan saya pun membuka masing-masing pesan itu.

Laa Haula walaa quwwata illa Billah, semoga Allah mengampuni dosa-dosa mata yang melihat dan otak yang berpikir lalu jemari yang mengklik, ada pesan yang membuat kepala saya sakit. Hmm sepertinya tekanan darah saya kembali naik. Yang terpikir pertama kali adalah, "apa maksud pengirim pesan mengirimkan pesan ini?" Lalu kemudian otak kembali berputar dan mengirimkan sinyal, "oh tidak, jangan terlalu banyak berpikir tapi tabayyunlah! Jangan berspekulasi apapun namun tabayyunlah!" Saat kaki hendak melangkah, tiba-tiba teringat, "orang ini membawa nama lembaga maka harus ada solusi dari lembaga yang dia bicarakan."

Kasus apa ini? 

'alaa kulli haal yang ingin saya ceritakan bukan isi pesan namun pertama bagaimana harusnya kita menyikapi suatu kabar yang tidak kita ketahui kebenarannya. Kedua bagaimana kita saat bertemu masalah yang diakibatkan oleh pembawa kabar. Ketiga bijak dalam bermedia sosial.

Pertama bagaimana kita menyikapi suatu kabar yang tidak kita ketahui kebenarannya?
Saya tidak tahu cara paling bijak dan tepat saat menyikapi kabar yang belum diketahui keberadaannya apalagi jika itu menyangkut aib orang lain, terlepas dari benar atau tidaknya kabar yang sampai saya memilih untuk tidak banyak berpikir, "benarkah ini?" Atau, "bagaimana ini terjadi?" 
Saya hanya memilih untuk memilih satu diantara 2 pilihan: abaikan atau Tabayyun!

Saya seorang muslimah dan memilih untuk Tabayyun dibandingkan mengabaikan sesuatu yang menyangkut kehormatan seorang muslimah. Sekali lagi tanpa pernah terlintas pemikiran untuk tahu kebenaran peristiwa itu.

Selain Tabayyun, saya pun memilih untuk percaya. Percaya pada siapa? Saya tidak berpihak namun saya selalu yakin bahwa kesempatan bernafas yang diberikan oleh Allah adalah berarti kesempatan untuk memperbaiki diri. Boleh jadi seseorang melakukan kesalahan dipagi hari lalu pada siang hari ia berusaha bertaubat dan memperbaiki diri...karena kita semua tidak luput dari dosa. Dan inilah yang saya percayai, meskipun aib itu ternyata fitnahan semata namun boleh jadi dengan cara itu Allah sedang memberikan kesempatan kepada kita (orang lain) untuk belajar bagaimana cara bersikap agar saudara kita tidak terpuruk lebih jauh atau kepada saudara kita itu agar kembali kepada jalan seharusnya.

Saya memilih Tabayyun langsung kepada orangnya meski boleh jadi itu bukan pilihan yang tepat, ini pilihan saya dan saya berdoa agar Allah jadikan kebaikan dari pilihan ini.

Pilihan lainnya adalah mendatangi kepala dari lembaga tersebut untuk meminta pendampingan kepada orang yang saya maksud. Apakah itu untuk penguatan mentalnya maupun dalam permasalahan hukum jika hal itu harus masuk ke ranah hukum. Lupakan kesalahan yang tlah lalu dan bantu ia membuka lembaran baru nya.

Kedua, trus bagaimana kalau kita yang terkena masalah itu lalu nama kita tercemar karenanya?
Jujur saja ini diluar pemikiran saya sebelumnya, kepala saya terasa meledak memikirkan ini. Saya harus berusaha memahami kira-kira apa yang dirasakan dan dipikirkan orang yang terkena suatu masalah ..

Sedih, marah, kecewa dan banyak rasa negatif lainnya yang pasti menghampiri dan membuat sesak tiada terkira. Mungkin tak jarang hingga mempertanyakan taqdir Allah padahal taqdir Allah selalu lah yang terbaik, "kok hidup aku gini banget?", "Ya Allah, kenapa aku?" Dan banyak kalimat negatif lainnya.

Bagaimana kalau ada yang membahas perihal ini? Ah mungkin saja saya akan merasa malu. Tapi saya sedang dipermalukan, lalu saya harus bagaimana? 
Tidak banyak yang bisa saya uraikan terkait ini. Namun yang saya yakini adalah prinsip untuk hadapilah! 
Ya, hadapi bukan hindari!

Meski sedih, meski sesak, hadapi saja!

Boleh nangis tapi jangan lama-lama! Boleh sesak tapi jangan hanya terpuruk disana!
Segeralah cari jalan keluar dan jangan pernah berpikir untuk mengabaikan karena boleh jadi mengabaikan hanya akan menjadi tabungan keburukan di hari esok.

Ketiga bijak dalam bermedia sosial.
Saya bukan tipikal orang yang akan mengatakan kalau curhat atau apapun di media sosial teh hal yang buruk, semua memiliki caranya masing-masing dalam mengekspresikan diri di media sosial. Tapi, kita tetap harus memiliki aturan untuk diri kita sendiri dalam berekspresi di media sosial baik FB, IG maupun platform lainnya. Jangan sampai media sosial kita menjadi media sampah yang hanya menyuguhkan hal-hal yang tidak menjadi ladang amal shalih. 

Allahu a'lam bishshowab.

Balananjeur, Senin, 20 Maret 2023

Minggu, 19 Maret 2023

78

Saat bingung mau nulis apa, maka tuliskan saja kalau anda sedang bingung harus menulis apa tapi anda sedang ingin menulis, tuliskan saja semua yang terbersit di benak anda sampai tak ada lagi kata yang tersisa sekalipun boleh jadi itu hanya kalimat random dan tidak berarti apa-apa.

Mungkin ada yang sedang dipikirkan, dirasakan atau ada riuh dan hingar yang membuat anda ingin berteriak, "bisa kah hening sejenak saja?" Ah jangan berteriak jika yang anda inginkan adalah keheningan, cukup bicarakan baik-baik dan dengan tenang, "aku ingin keheningan, bisakah untuk hening sejenak seperti saat mengheningkan cipta!" Mungkin saja hening itu tidak akan tercipta karena tidak semuanya sama dengan anda atau memiliki harapan yang sama namun setidaknya hati anda tetap tenang dan tidak dipenuhi riuh yang bergemuruh.

Atau anda sedang ingin memesan ayam geprek tapi ternyata ayam geprek dari tempat langganan sudah habis dan hanya tersisa 4 buah tempe lalu anda memesan itu dan berpikir untuk memesan ayam di tempat lain, tuliskan saja semuanya jika anda benar-benar ingin menulis namun tidak tahu harus menulis apa. Dengan begitu anda tetap menulis.

Atau... Anda sedang duduk di sofa ruang kerja dan khawatir tiba-tiba ada yang datang dan mengusik ketenangan atau kesendirian anda, tuliskan saja itu lalu kelak lihatlah bagaimana semua tulisan itu bercerita kembali kepada anda. Kelak saat semua hari ini berubah menjadi kenangan.

Pagerageung, Ahad, 19 Maret 2023

*Di panwascam bareng kang Wawan dan de Olin 

77

Jujurly... Duh bahasa apa ini? Kalau adik Umar sampai baca ini pastinya bakalan protes, "jangan rusak bahasa!" Hahaha... 

'alaa kulli haal banyak syukur yang terpanjang hari ini, pertama bisa silaturahim dengan guru-guru SDIT, yaaah meski kadang suka malu juga karena setiap kali kesini teh selalu dengan tangan kosong namun tidak mengurangi rasa syukur yang ada Alhamdulillah.
Kedua ketemu Ummi Syahdan. MasyaAllah berkali-kali diagendakan namun baru hari ini bertemu itupun tanpa sengaja. MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal.
Ketiga bisa mengikuti sosialisasi kepulangan teteh, MasyaAllah serasa sudah dipelupuk mata saja.
Keempat bisa mendengar suara teteh lagi. Saat lagi sedih karena bingung dengan jadwal telpon eh qodarullah teteh nelpon, sekitar jam 5 sore an saat saya sedang mikir, "ini kalau diisi pulsa sekarang, keburu nelp nggak ya?" Soalnya nggak tahu jadwalnya jam berapa. MasyaAllah Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah teteh nelpon.. dan tahu kaaan gimana reaksi saya kalau seneng? Yups, nangis.

Kalau berbincang tentang syukur, banyak banget list yang pengennya sih ditulis semua. Tapi syukur itu tak terbatas kata hingga meski seluruh diksi diucapkan tak kan mungkin mampu menggambarkan semua syukur yang ada. MasyaAllah fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan.

Balananjeur, Sabtu, 18 Maret 2023

Jumat, 17 Maret 2023

Teteh Aufa Pulang 1444 (bagian 2)

Sudah sangat lama tidak buka-buka zoom meeting jadi pas buka lagi teh auto pangling, banyak banget yang berubah.. fitur nya makin bikin nyaman meeting ini mah. Meskipun tiap Sabtu Minggu lihat adik Umar zoom meeting an tapi nggak pernah lihat langsung, hanya lihat dari balik pintu sambil diam-diam moto, nah sekarang giliran ummi yang zoom meeting an dalam agenda persiapan kepulangan teteh Aufa.Yaaah hati ummi nyeredet dan netra pun tiba-tiba saja basah. Mungkin kalau ada yang lihat langsung bisa lihat hidung ummi memerah, begitulah setiap ada yang bikin terharu eh pengen nangis.

Nangis, ini bahasa bahagia ummi. Waktu sedih nangis, marah nangis, senang nangis, terharu nangis... Babarian pisan. Eh tapi kalau feel marah karena sesuatu mah lebih seringnya ngajak Abi Wawan buat deeptalk dengan tujuan ngrelease perasaan biar amarahnya luruh.

Wait, saya sedang ingin bikin hastag #kepulangantetehaufa1444, sengaja dibikin hastag biar mudah saat nyari jejak dan sengaja juga disimpan jejaknya karena kadang memori otak ummi kesulitan nyimpan jejak jadi harus selalu dituliskan. 

Ummi senang bernostalgia dengan kenangan, ini juga cara ummi menghargai setiap waktu yang diberikan agar setiap jejak bisa tersimpan lama.MasyaAllah zoom meeting kali ini kembali dengan haru yang sama. Teteh Aufa, terasa sudah didepan mata saja, Nak..#kepulangantetehaufa144Agenda sosialisasi kepulangan

 Cisayong, Sabtu, 18 Maret 2023

Galeri zoom meeting pagi ini


Teteh Aufa Pulang 1444 (bagian 1)


Link zoom nya sudah launching, pagi ini ummi ikut rapat sosialisasi kepulangan teteh... MasyaAllah teteh Aufa akhirnya pulang dan Ramadhan di rumah ❤️

Balananjeur, Sabtu, 18 Maret 2023

MasyaAllah Alhamdulillahilladzii bini'matihii tatimmushshoolihaat finally teteh pulang.. MasyaAllah Alhamdulillah hadza min Fadhli Rabbi. Serius ih speechless banget sampai nggak tahu harus nulis apa saking senengnya... 

MasyaAllah teteh itu anak yang sangat menerima dan selalu merasa cukup, apapun yang diterima dan sampai kepadanya akan selalu ia terima dengan kesyukuran, selalu saja seolah ada kalimat, "Allah ingin teteh lebih baik .." atau, "Allah sedang mengingatkan teteh " dan masih banyak prasangka baik yang bermuara kepada imannya yang MasyaAllah senantiasa membuat kami dipenuhi kekaguman, "MasyaAllah Nak, usiamu masih sangat muda namun keshalihahanmu membuat kami malu dengan diri kami sendiri. Ya Allah Istiqomahkan dan kuatkan!"

Salah satu contoh bagaimana ia berprasangka baik atas musibah yang menimpa adalah saat uang nya disita
Kayaknya itu teguran dari Allah karena di pondok memang nggak boleh pegang uang, katanya. MasyaAllah Nak, padahal ummi yakin awalnya engkau pasti sedih terutama dengan ingatan bahwa uang itu didapat Abi dengan susah payah.. ummi terbayang sedihmu pasti karena itu karena seperti itu lah dirimu, selalu berempati kepada kami. Namun engkau berusaha mendapat hikmahNya dan berserah kepadaNya. MasyaAllah shalehah 

76

Korban Bully atau Merasa jadi Korban Bully?

Antara menjadi korban dan merasa menjadi korban adalah dua hal yang berbeda, yang satu benar-benar korban dan yang kedua merasa menjadi korban padahal sebenarnya bukan. Trus bagaimana cara untuk tahu bahwa seseorang itu benar-benar korban atau hanya merasa jadi korban?

Tiba-tiba pengen nanya ke diri sendiri, "pernah merasa jadi korban bully?" Saya tidak memiliki jawaban karena tidak pernah memikirkan hal seperti itu terkait diri sendiri, saat de Olin bertanya, "ummi pernah di bully, nggak?" Saya jawab tidak tahu karena saya benar-benar tidak pernah memikirkan itu; apakah pernah dibully ataukah tidak. 

"Kenapa ummi tidak tahu?" Tanyanya lagi. "Ya karena ummi benar-benar tidak tahu. Masa kecil kami tidak mengenal kata bully, ada memang yang suka heureuy boleh jadi itu yang dinamakan perundungan tapi ummi menghadapi itu dan memposisikan diri ummi sendiri sebagai orang yang harus siap menghadapi itu dengan cara ummi; bagaimana cara ummi menghadapinya itulah tugas ummi karena dalam hidup akan selalu ada saja orang yang senangnya usil. Adapun dengan ia yang heureuy atau mungkin merundung, itu urusan dia. Dia akan mendapatkan sesuai yang dia tabur." Serius, saya bingung menjelaskannya bagaimana.. yang pasti terkait diri sendiri mah tidak terpikirkan apakah saya pernah dirundung ataukah tidak karena baik di masa kecil sampai sebesar ini tidak pernah kepikiran tentang sikap orang lain ke saya, maksudnya saya mungkin saja tidak nyaman dengan cara orang lain bersikap terhadap diri saya sendiri tapi biasanya perasaan itu tidak lama karena setelah itu akan langsung biasa saja, tidak kepikiran lagi rasa apapun yang pernah dirasakan sebelumnya.

Pernah jadi korban perundungan? Tidak tahu. Boleh jadi saya tidak merasa dirundung ataupun jadi korban namun mereka yang senangnya heureuy sebenarnya sedang merundung, jadi saya tidak tahu apakah pernah menjadi korban perundungan ataukah tidak.

Namun, cerita berubah saat saya menjadi ibu dengan 4 anak. Saya berhati-hati agar anak-anak tidak menjadi korban perundungan, apapun bentuknya.

Balananjeur, Jum'at 17 Maret 2023

Kamis, 16 Maret 2023

75

Sudah lunas atau belum?

Kok tiba-tiba pengen cerita tentang hutang, hmm yah Ha U Te A eN He alias Hutang satu kata yang bikin gemetaran tapi kok tetap dilakukan?! Ini bukan pertanyaan yang ditujukan untuk orang lain tetapi untuk diri sendiri.

Suatu hari ananda kami membuka buku catatan harian saya dimana disana salah satunya berisi catatan cicilan hutang lalu ananda bertanya, "ummi, kenapa tidak segera saja dilunasi biar nggak punya hutang?" Ya, dia masih terlalu kecil untuk bertanya itu hutang apa atau untuk apa namun satu dari dua pertanyaan lainnya adalah, "kenapa ummi Abi berhutang? Bukankah Allah memberikan kita kecukupan rezeki." 

Ada beberapa sebab kami berhutang:
1. Ada yang tiba-tiba saja jadi hutang, ini akan saya ceritakan dalam postingan tersendiri saat saya sudah siap menceritakannya. Oh iya, ini pernah saya ceritakan kepada Ustadzah Vivi saat survey faktual teteh bertahun silam. Waktu itu saya ditanya apakah kami memiliki hutang, jujur saja saya sungkan menjawabnya sampai akhirnya saya ceritakan bab hutang yang tiba-tiba ini tapi itupun melalui pesan WA.
2. Terkadang kami tidak memegang sedikitpun uang sedangkan disaat bersamaan ananda membutuhkan biaya sekolah dll
3. Uang mah ada tapi nggak cukup untuk memenuhi suatu kebutuhan yang tiba-tiba saja ada dan itu mendesak.
4. dll

Semua ini memang bukan pembenaran untuk membuka pintu meminjam atau berhutang, tapi inilah yang terjadi kepada kami saat kami harus berhutang. Dan tentu saja bukan hal mudah mengajukan pinjaman baik kepada saudara ataupun teman dan kerabat. Saking nggak mudahnya, seringkali setiap ada niat buat meminjam namun karena bingung dan khawatir dengan tanggapan yang akan diminta pinjaman sampai akhirnya niat itu urung dilakukan. Percaya deh, yang mau meminjam juga malu untuk meminjam...hee.. itu sih yang saya rasakan saat harus meminjam, rasanya malu dan khawatir. Namun teringat ucapan Aa Gym kalau mau minjam pun nggak boleh ngemis-ngemis... Saya mulai berpikir rasa malu dan khawatir adalah karena saya terlalu berharap diberikan pinjaman dan harapan seperti itu tidak jauh berbeda dengan ngemis itu sendiri. Jadi akhirnya saat terpaksa harus meminjam maka saya akan berterima kasih saat dimudahkan dan tetap bersyukur saat tidak diberikan pinjaman.

Gimana, masih banyak hutang yang belum dilunasi? Ada beberapa yang masih on going pembayarannya. Semoga Allah mudahkan dan lancarkan untuk pelunasannya..


Balananjeur, Kamis, 16 Maret 2023

74


Perjalanan hari ini ke saung Tamim berdua untuk deeptalk sambil rihlah dan....masak mie. Mulai jam 10 dan pulang jam 12.

Balananjeur, Rabu, 15 Maret 2023

Rabu, 15 Maret 2023

73

Banyak yang nanya, "teh Dede nggak pernah ikut acara keluarga? Kok nggak pernah ada di photo?"
Atau, "kok nggak ada teh Dede nya? Nggak di ajak ya?" 

Baiklah saya jawab disini.
1. Yah kadang memang ada saatnya saya nggak diajak hahaha dan saya baik-baik saja dengan hal itu meski sesekali agak nggak nyaman juga sih. Aslinya kadang saya harus menarik nafas panjang untuk mengembalikan kestabilan emosi yang manusiawi banget kan kalau tetiba bergemuruh 😂 but akhirnya I am ok lagi.
2. Saya kurang suka di photo, nah kalaupun ikut acara terus nggak ada saya di photo itu artinya saya memang sedang tidak ingin dan tidak mau di photo.

Udah yaa... Hee

Selasa, 13 Maret 2023

72

Teori mah mudah banget tinggal baca atau kalau mau bikin teori sendiri yaa tinggal tulis dan share biar orang-orang bisa merasakan 'manfaatnya' hmm semisal tips cara mendidik anak pun bisa lho buat teori sendiri tanpa perlu tahu seperti apa susah dan suka duka realitana.

Ada yang tertarik membuat teori sendiri atau tips ala-ala? Saya tidak pernah tertarik membuat yang seperti itu karena... Saya memang tidak tertarik menceritakan atau membagikan suatu tips atau teori yang tidak pernah saya ketahui kendala dalam mengaplikasikannya.


Senin, 13 Maret 2023

71

Agenda hari Ahad kemarin MasyaAllah lebih banyak dari hari-hari biasanya, yaah saya si yang tahunya hanya urusan suami, anak-anak, rumah dan dunia yang berhubungan dengan buku (baca dan nulis) qodarullah hari ini diberikan agenda diluar rumah yang waktunya saling bertabrakan.

Halal bihalal keluarga Aki Mita di rumah bi Aat, halal bihalal keluarga Emak (aslinya sih agenda ngliwet keluarga Emak hee) di ciseupan yang dilaksanakan di cipatani, trus ngajar PKBM.

Semuanya dilakukan di jam yang sama dan Allah kemudian menempa untuk belajar ngatur waktu dan ehm adil. Yah saya takut banget nggak adil atau mengikuti satu acara dan mengabaikan yang lainnya. 

Hari ini akan agak maraton nulis jadi cerita hari Ahad cukup sekian dulu yaa 😁 semoga saya tidak lupa untuk menuliskan lanjutannya.

Ahad, 12 Maret 2023

Sabtu, 11 Maret 2023

70

Sudah 4 Minggu ini kang Wawan menjalani rakor nya di luar kota, tidak full selama 4 Minggu sih... Hanya setiap hari Jum'at sampai Sabtu nya saja. Minggu pertama di grand metro, Minggu kedua di Garut, Minggu ke-3 sebelum menjenguk teteh di grand metro lagi dan sekarang di Pangandaran.

Kang Wawan memilih berangkat bersama pak Iim dengan menggunakan motor, katanya biar lebih hemat. Duhai, jangan salahkan ayah atau ibu yang akan mikir berulang kali untuk mengerjakan sesuatu hingga akhirnya sampai pada pilihan yang disangkakan paling hemat, "demi anak-anak." Dalih ini benar adanya. Bahkan meski selisihnya sangat kecil namun akan tetap dipilih agar selisih nya itu bisa dimanfaatkan oleh anak-anak.


Sejak tanggal 8 Maret Aa Quthb  berangkat ke Cempaka putih dengan menggunakan kereta api untuk kongres AMKI (Asosiasi Masjid Kampus Indonesia ) . Apa sih AMKI itu? kenalan yuk disini! sejarah AMKI

Oh iya, kongresnya sampai tanggal 11 dan Aa didelegasikan oleh kampus untuk menghadiri acara itu. MasyaAllah Tabarokalloh Aa.. ummi nggak basa-basi saat ummi bilang kalau ummi dan Abi proud of Aa.

Tadinya Aa ingin naik motor, yah penasaran berangkat Jakarta naik motor sendirian. Tapi Abi melarang karena berbagai pertimbangan. MasyaAllah meski sudah sebesar ini tapi Aa tetap mempertimbangkan saran dan nasihat orang tua. Akhirnya Aa naik Kereta Api dari Stasiun Tasikmalaya ke Senen. 

 Keseluruhan catatan perjalanannya akan saya post dalam jurnal hariannya sendiri.

Adik Umar hari ini mengikuti seminar motivasi P2P. Karena jaringan disini kurang baik jadi adik berangkat ke panwas untuk mengikuti acara disana. Acaranya cukup lama namun sepertinya adik cukup excited dan terkesan dengan materinya dan lebih bersemangat untuk kuliah setelah mengikuti acaranya.

Hari ini teteh Aufa sedang melaksanakan PTS asrama jadi jadwal nlp ditiadakan dulu 
De Olin makin passionate menggambar, waktu menghafalnya pun sambil menggambar. 

And how with me? Hari ini setelah menyelesaikan pekerjaan rumah, ummi mengunjungi emak. Biasanya setiap hari Selasa berjalan kaki pulang pergi kesana namun kali ini kaki nya sudah tidak kuat jadi hanya bisa sesekali.

Balananjeur, Sabtu, 11 Maret 2023

Hhhh