Jumat, 29 Desember 2023

AYIKCTDTI (21)



 Selalu saja airmata di genap bertambah usia

Seiring doa menggemuruh

Barakallah sayangku.

ya Allah berkurang jatah usia..

Semoga penuh berkah setiap waktu yang tlah usai maupun yang tersisa


Balananjeur, 24 Desember 2023

AYIKCTDTI (20)

 Ada yang terasa berbeda di hari ini

Suka cita beriring airmata ..

Ini airmata yang .. ah selalu mudah ia tertumpah

Meski cukup banyak diksi tlah tertuang agar tak ada deras yang mengurai

Namun tetap saja, ada bening yang tak bisa di bendung


Duhai hari

Kemana saja semua pergi

Adakah ia di belakang? Tapi meski ditengok berulang kali pun tak jua ditemukan yang di cari

Adakah ia di depan? Padahal entah sampai kapan langkah masih bergerak hingga di tatap erat yang di cari.


Duhai waktu..


#catatandefa 


Balananjeur, 24 Desember 2023

AYIKCTDTI (19)

 03.13 kakang memberi kabar bahwa beliau sudah sampai di bumi Cirangkong, beliau menunggu adzan Shubuh di masjid tempat biasanya kami shalat shubuh setiap kali kesana. MasyaAllah waktu, tiba-tiba saja ingatan kembali ke 4,5 tahun yang lalu.. ya, ini sudah 4,5 tahun kemudian sejak pertama kali kami mengantar teteh ke Bumi cendekia. Hari ini 4,5 tahun kemudian.. MasyaAllah MasyaAllah Allahu Akbar. Netra bisa dengan mudah berembun setiap kali mengingat anak-anak.

"Bi, anak-anak sudah besar saja ya." Obrolan saya dan kakang via vcall WA saat kakang sudah sampai di bumi cendekia. Ada haru menyelusup erat, pelan namun terasa kuat. Ada senyum di balik netra yang basah, "Defa, sudah..." Untuk semua kisah di hari kemarin yang pada saatnya tidak mungkin tidak membuat jantung berdegup kencang. Dug dug dug.. hari-hari dimana mereka masih harus sering dipantau dan diingatkan dengan gaya khas anak-anak kecil itu kini tlah tumbuh semakin besar. Apakah tidak ada lagi hari-hari untuk tetap mengingatkan mereka? Itu tetap berlaku dan semakin intens saja apalagi karena mereka sudah mengemban tanggung jawab yang jauh lebih besar yang akan mereka pertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak. Ini adalah cinta saya, untuk tetap mengingatkan mereka meski dengan cara yang tak lagi sama.

"Sungguh Nak, anak-anakku sayang, ummi mencintai kalian semua karena Allah. Dan cinta karena Allah bukanlah bentuk cinta membabi buta atau kenal kata kagok dan khawatir saat mengingatkan dalam kebaikan namun justru sebaliknya, tak segan mengingatkan jika diantara kita ada yang lalai atau lupa.. "

Adzan subuh tlah berkumandang sejak beberapa menit yang lalu, saya juga sudah melihat teteh yang berlari kepada Ayah yang menempuh panjangnya jarak menjemput ananda yang di cinta. MasyaAllah sampai jumpa kembali siang nanti di rumah .. hari ini akan ummi masakkan beberapa hidangan istimewa yang semoga menjadi jejak pengingat antara kita.

Fii amanillah..


#catatandefa 


Balananjeur, 22 Desember 2023

AYIKCTDTI (18)

 Suasananya seperti H- sekian hari raya saja, karena biasanya jadwal kepulangan teteh setiap menjelang hari raya jadi pas teteh mau pulang teh rasanya yaa seperti h min sekian menuju hari raya. MasyaAllah Fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan.

Sejak siang tadi dada kiri kembali sakit, MasyaAllah sakit yang sangat sampai bilang ke nak bungsu kalau dada kiri ummi sakit banget. Nak shalihah kang Wawan itu langsung memeluk dan mengatakan, "Ummi, apa yang bisa aku lakukan untuk mengurangi rasa sakitmu. Semoga pelukan menguatkan ummi." MasyaAllah Fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan.

Tadi mencoba menghubungi kang Wawan yang sudah berada di perjalanan, Alhamdulillah sudah sampai kadipaten saat beliau membalas pesan chat. Rencana awalnya mau naik bus Budiman dengan jadwal keberangkatan sekitar jam 6 an tapi saya meminta beliau istirahat dulu karena baru pulang dari Garut dan mengajukan saran untuk naik Bus Sumber Jaya rute bubulak agar bisa berangkat agak malam an sekitar jam setengah 9 an, jadi bisa istirahat dulu agak lama. MasyaAllah Alhamdulillah akhirnya beliau menyetujui saran dan bisa istirahat dulu 3 jam an sebelum akhirnya diantar Aa Quthb ke pamoyanan. MasyaAllah Fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan.

Ada beberapa hal yang sedang mengusik fikiran, tapi memang hidupmah salah satunya tentang proses berpikir yang merupakan bagian dari ibadah kita kepada Allah insyaAllah. Hayaatunaa kullahaa ibaadah, dan berpikir pun insyaAllah dalam kerangka beribadah kepada Allah. MasyaAllah Alhamdulillah atas kesempatan masih bisa berfikir dan mengolah data .. MasyaAllah Fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan.

Biasanya memang agak buram mata teh, tapi hari ini butuh effort lebih dari sebelumnya untuk menulis kalimat sederhana sekalipun. Memasukkan benang ke jarum menjadi hal yang tidak semudah sebelumnya, membaca pun harus mencari cara agar tetap kebaca. MasyaAllah Alhamdulillah Allah berikan kesempatan untuk memikirkan betapa nikmat Allah dalam hidup teh MasyaAllah lebih banyak yang harus disyukuri. Bukankah nikmat mata baru terasa saat Allah cabut kenikmatannya? MasyaAllah Fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan..

Dan Nikmat terbesar kita adalah.. cukuplah Allah.

AYIKCTDTI (17)

 Teteh @aufa_satiella sayangku, puteriku sayang,

Saat teteh membaca ini, HP nya pasti sudah berada di tangan teteh.. yang artinya, Abi sudah berada di sana menjemput teteh. Mungkin saat dalam perjalanan lalu Abi yang tertidur di jok bus yang nyaman dan teteh membuka IG lalu membaca catatan ummi ini. Catatan kebahagiaan ummi yang akan berjumpa Ananda setelah sekian lama tak bersua..

Apa kabar, Nak ? Besok ummi akan ke pasar membeli bahan masakan untuk ummi masak sendiri. Iya Nak, ummi akan membeli dan memasaknya dengan tangan ummi sendiri. Diiringi doa agar makanannya berbuah barakah. Barakah itu seperti apa? Sesuatu yang membuat yang menikmati hidangannya semakin dekat kepada Allah, semakin lembut harinya, semakin terjaga perilaku dan segala yang ada pada dirinya serta menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan. Makanan yang membantunya menjadikan dirinya sebagai manusia yang Allah sukai, Ridhai, yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Ah Nak, ini cinta ummi..

Teteh sedang apa sekarang? Yang pasti teteh sedang mempersiapkan kepulangan ya Nak. Membereskan tas dan membongkar kembali isinya untuk melihat agar tidak ada yang ketinggalan. Memastikan semuanya sudah beres, tiada pekerjaan atau tugas yang tertinggal. MasyaAllah Shalihah, betapa Allah membentukmu dengan sangat baik, SCB menggemblengmi dengan sangat baik, ummi bersyukur kepada Allah atas semua itu. Atas jiwa kepemimpinan yang engkau dapat dan terima dari SCB, maka berterimakasihlah kepada guru-gurumu sebagai wujud syukurmu kepada Allah. Jagalah dirimu dan amanah yang kemudian kau emban, jangan berlaku dzalim atas amanah ummat atas dirimu. Sungguh ummi berdoa atas semua yang baik tentang dirimu. Keyakinan ummi bahwa engkau akan menjadi Salah satu bintang yang bersinar di langit zamanmu dengan menjadi sebaik-baik dirimu yang bernafaskan laa ilaaha Illallah.

Shalihah, saat ini ummi mengingatmu..

Selamat datang kembali di rumah, Mari berbincang kembali sebelum engkau kembali ke SCB pada saatnya.

Fii amanillah shalihah.. kami disini menunggumu dengan cinta


Balananjeur, 21 December 2023

AYIKCTDTI (16)

 Hari ini agendanya back to home. Yups, kembali ke rumah dan di rumah sepanjang hari. Well, saya bukan orang yang akan bersedih dengan sangat jika ada perubahan meski terkadang mengurai kerinduan seperti kerinduan saya pada anak-anak kala mereka kecil dulu. Hmm kalaupun sampai menangis biasanya memang hanya karena perubahan itu; dulu mah sama para bocah, sekarang mereka sudah bukan lagi nak kicil. Yaah begitulah dan perubahan itu saja yang seringnya bikin gerimis. Selebihnya? Tidak terlalu berpengaruh.

Yah, hari ini di rumah saja.. seharian, untuk beresin seisi rumah mulai dari membereskan kembali isi rak buku yang kayaknya mudah banget berdebunya. Rak 100 RB ana yang dibeli dari ceuceu Shop** itu sangat membantu membuat buku jadi nggak numpuk gitu aja. Kalau lihat rak buku teh pengeeen banget punya rak buku yang besar dan ada tutup kacanya biar buku-bukunya lebih rapi dan aman dari gangguan rayap, kutu, debu dan segala macamnya. 

Berbicara tentang buku dan rak buku akan sangat mengorek kenangan masa kecil yang tak lepas dari buku dan rak nya. Sejak kecil liburan saya adalah membaca atau membereskan rak buku Apa Almarhum. Apa memiliki rak buku yang sangat besar dan setinggi atap rumah, buku-bukunya banyak, ruangannya tepat di depan kamar saya jadi setiap kali keluar kamar, pemandangan pertama yang saya lihat adalah deretan buku dan itu menjadi pemandangan paling menakjubkan bagi saya. Saya pun ingin rak buku yang besar dan kokoh seperti itu, dengan deretan buku sebanyak yang bisa disimpan disana dan tentunya buku-bukunya tidak hanya diam membisu tapi sering di baca dan .. diamalkan isinya. Tapi, keinginan saya untuk memiliki rak insyaAllah tidak sampai mengurangi rasa cukup di hati. Karena, saya tetap saja merasa senang dengan kehadiran rak yang kadang goyang-goyang ini. It's ok, ini cukup namun rasa cukup tidak justru mengurangi usaha untuk menghadirkan yang lebih baik, bukan?

Beralih ke..apa yang akan saya lakukan di awal libur hari ini. Opsih dan mempersiapkan segala sesuatu menyambut kepulangan nak gadis adalah agenda hari ini. Well, teteh @aufa_satiella , besok kita ngriung di sini ya Nak. FII amanillah shalihah. see you tomorrow

#catatandefa 

21/12/2023

Selasa, 19 Desember 2023

AYIKCTDTI (15)

 Beberapa tahun yang lalu masih ada tangisan itu

Tangis sesal atas semua yang tlah berlalu

Seolah semuanya salah, tak ada yang benar

Seolah semuanya gagal, tak ada yang berhasil

Bukan kata orang karena aku tidak terlalu memusingkan kata orang

Tapi rasaku sendiri kala kulihat mereka yang dulu kutimang bertumbuh semakin besar lalu aku bertanya pada diriku sendiri, "kemana saja aku selama ini?" Seolah tiada satupun yang ku lakukan

Seolah aku tidak melakukan apa-apa

Dimana aku saat itu?

Kemana aku saat itu?

Hingga kemudian tanya berubah, "sudahkah aku bersyukur?" Dan aku menangis keras karena tanya yang menutup semua tanya lainnya

Ya, sudahkah aku bersyukur?

Baiklah, 

Aku tidak perlu berterima kasih pada diri sendiri karena kesannya jadi nghalu seolah minta apresiasi padahal tetap saja bukan karena aku saat selesai semua fase itu, aku itu lemah dan memang begitulah yang ku akui

Aku tidak bisa apa-apa hingga Allah bantu melakukan segala yang harus dilakukan

Aku lemah hingga Allah bantu kuatkan

Aku banyak mengeluh hingga Allah bantu lapangkan

Aku tak punya kuasa apapun atas diriku sendiri dan anak-anak yang kulahirkan dan semua yang berlaku karena ada Allah sang pengatur terbaik, DIA yang maha berkuasa dan berkehendak atas segala sesuatu.

Kun kata Allah, fayakun yang kemudian terjadi. Begitupun dengan diri dan segala kelemahanku

Aku tidak sedang mengucapkan terimakasih pada diriku sendiri saat kemudian aku melihat dengan kacamata lain, bahwa semua yang sudah berlalu adalah proses penggemblengan diri.. tarbiyah sekaligus pengalaman baik yang mendidik jiwaku serta anak-anakku. Lalu kemudian itulah yang kusyukuri, terimakasihku kepada Allah yang telah memberikan senyum serta air mata pendewasaan di setiap fase nya.

Ya, aku menerima semuanya dengan kesyukuran. Ikrarku yang kuazzamkan.


#catatandefa


Balananjeur, 19 Desember 2023

AYIKCTDTI (14)

 Hari ini saya hanya akan di rumah saja, mendampingi adik Umar yang mengikuti learning camp hari pertama. Menyiapkan sarapan serta ikut menyimak sebentar learning camp yang tahun ini kembali via online.

Opsih dan .. cuaca di luar lumayan dingin serta fisiknya yang nggak bisa di forsir kerja ini itu sekaligus.. jadi seperti biasa, bakalan banyak jeda istirahatnya.

Hmm btw buat yang kerjanya kok nggak habis-habisnya.. tetap semangat ya! InsyaAllah Allah akan bantu kok. Allah akan catat setiap detik waktunya sebagai langkah kebaikan jika diniatkan karena Allah. So, jaga niatnya yaaa! . 

Trus jangan ngeluh! Allah maha tahu batas kemampuan kita, apapun yang Allah amanahkan di pundak kita itu artinya Allah tahu di batas itulah kemampuan kita. Jangan merasa tidak sanggup hanya karena merasa tugas dan kerjaan itu melelahkan atau menghabiskan waktu.


 Cukuplah Allah bagi kita.


Balananjeur, 18 Desember 2023

AYIKCTDTI (13)

 Beberapa hari yang lalu melihat tayangan toktok para komisi**** lembaga kepemiluan yang isinya joget-joget, duh auto ngultimatum kakang buat jangan pernah ikut arus. Nggak boleh ikut arus! Pake tanda seru dan anggap ada titiknya dan nggak pernah ada koma nya alias harus dilakukan tanpa keringanan apapun. 

"Boleh saja main toktok." Ujar saya. "Tapi..." Dan tapi ini lah yang menjadi aneka syarat yang harus dilakukan. Yah dalam berumah tangga teh kadang isteri ngambil peran jadi bagean yang ngultimatum alih-alih mengingatkan dengan tenang hahaha..

"Kontennya harus mengedukasi, berbobot. Mengingatkan kepada Allah. Nggak boleh ada joget-jogetnya. Nggak boleh pakai latar musik yang you know aku nggak suka musik kayak gimana. Menutup aurat of course. Inget Allah, harus malu sama Allah. Inget anak-anak biologis sama anak-anak ideologis, mereka mengikuti caramu bersikap. Apa yang engkau lakukan, mereka mengikutimu.. jangan menjadikan keburukan yang diikuti. Jadilah filter yang baik, bukan malah jadi contoh bagaimana arus membawamu. Jagalah ruhiyah dan keimanan mu bahkan saat seluruh dunia menjadikan hal-hal seperti itu hal yang biasa. Tidak apa-apa dianggap aneh ataupun kolot, engkau adalah suamiku yang sangat kucintai dan ayah bagi anak-anakku serta aku tidak ingin kewibawaanmu hilang di depan anak-anakmu. Ruhiyah dan kecintaanmu kepada Allah adalah pengikat bagi tak tunduknya dirimu pada kebiasaan yang tiada berfaedah bagi dirimu dan akhiratmu juga generasi ummat ini. Mari untuk memegang teguh prinsip kita serta saling mengingatkan apapun yang terjadi.. " dan nyatanya masih banyak keresahan yang diuraikan.

Ini adalah doa-doa yang terpanjat untuk kuu anfusakum wa ahlikum naaro. Kami memiliki tugas sebagaimana tugas yang dibebankan kepada seluruh keluarga muslim lainnya, termasuk untuk mengamalkan surat Al ashr

Wal Ashri demi waktu

Innal insaana lafii khusrin, sesungguhnya setiap manusia itu berada dalam kerugian. Ya, kita semua berada dalam kerugian kata Allah teh

Illa kecuali

Alladziina aamanuu, orang-orang yang beriman

Wa 'amilushshoolihaati, dan mengerjakan amal shalih

Watawaa shoubil haqqi dan saling mengingatkan dalam kebenaran

Watawaa shobishshobr


Balananjeur, 13 Desember 2023

AYIKCTDTI (12)

 Waktu nunggu sunrise kemarin saya berniat menyimpan detik-detik sunrise dengan menyimpannya di live IG karena memori hp tidak mencukupi. Beberapa menit saya merekamnya dengan penuh semangat... Yaah meski sesekali agak terganggu dengan suara-suara di sekitar yang kadang ada yang ngobrol dengan kalimat-kalimat agak kasar menurut saya..

Satu, dua, hmm mungkin sampai 10 menit an sampai akhirnya sang Surya pun bangkit dari peraduannya. Sangat indah, masyaAllah Rabbana maa kholaqta haadza baathila, subhaanaka faqinaa 'adzaabannaar. Live IG pun saya sudahi dan akan saya share di feed ... But, no no no, ternyataaa koneksi internetnya tidak ada alias zonk alias rekaman tadi teh nggak ada. 

Sedih? Awalnya iya, agak gimanaaa teh rasanya. Tapi Alhamdulillah sedihnya nggak lama, langsung ingat kalau sebelumnya sempat ngrasa agak terganggu dengan kalimat yang menurut saya agak kasar dan saya mungkin akan tidak nyaman kalau justru tersimpan di dinding ruang meski cuma di IG saya. Akhirnya... Oh yaa udah, Alhamdulillah.

Hikmahnya adalah :

1. Tidak ada sesuatu yang terjadi kecuali atas izin dan kehendak Allah. Tidak ada sesuatu artinya semuanya dalam hidup ... Jadi penting sekali bagi kita untuk ikhlas. Kita berusaha melakukan sesuatu, dugdugsek dan membuat perencanaan apapun sematang mungkin, tapi jangan ngoyo hasilnya sesuai maunya kita. Ikhlas artinya apapun nanti hasilnya itulah pilihan Allah atas kita, yang terbaik menurut Allah .. Jadi nggak sakit hati kalau ternyata hasilnya tidak seperti yang kita bayangkan. 

2. Nggak nyimpen video yang diiringi banyak suara dengan kalimat kasar (hey, kasar menurut saya mungkin berbeda dengan versi orang lain). 

3. Intinya... Allah pasti punya rencana.. udah, yakin kalau ini adalah yang terbaik dan hikmahNya pasti jauh lebih banyak.

Oh iya, kami melihat sunrise bersama banyak orang yang tidak saya kenal. Pagi itu saya tidak berusaha menyapa orang yang duduknya dekat dengan saya, kata kang Wawan mah tidak biasanya saya tidak menyapa atau ngobrol-ngobrol . Hmm waktu itu gejala sakitnya sudah mulai datang, mulai terasa lelah yang sangat dan lemeees banget trus dada juga sakit qodarullah.


Balananjeur, 12 Desember 2023

Senin, 11 Desember 2023

AYIKCTDTI (11)

 Terkadang aku merasa bertemu senja untuk Kuceritakan. Tentang ombak yang berdebur atau tentang matahari yang tiba-tiba saja masuk peraduan seolah tanpa pamit; tiba-tiba saja

Terkadang aku merasa bertemu gelap untuk kukisahkan. Tentang sepi yang menusuk dan dinginnya yang lekat dengan denting jarum jam yang seolah tiba-tiba saja menunjuk di angka nol; tiba-tiba saja

Terkadang aku bertemu pagi dengan sapa secerah musim semi yang tidak pernah ku tahu seperti apa, lalu kukabarkan bahwa pagiku baik-baik saja dengan lirih tanpa tanda tanya; tiba-tiba saja

Lalu Kuceritakan juga tentang jarak perjalanan yang entah berapa nantinya, di mana ujungnya hingga dengan siapa akhirnya

Tanpa tiba-tiba saja lagi karena memang sudah diniatkan untuk mengisahkan serta mengabarkannya.

11 Desember beratapkan langit Pangandaran

Tanpa tahu apa yang nantinya akan kujadikan Muqoddimah pengiring kisah saat Kuceritakan kisah yang ingin kukabarkan.


Pangandaran, 11 Desember 2023

AYIKCTDTI (10)

 Satu

Lari pagi di hari Ahad adalah salah satu agenda yang akan dilakukan meski sedang sakit, eh kalau sakitnya nggak berat siih.. kalau agak beratmah tetap milih istirahat di rumah. Pagi ini biidznillah lari pagi, hmm tepatnya sih jalan pagi berdua berkeliling lapang bedeng. Sebagai moody yang baik kali ini berharap bisa menikmati jalan beberapa keliling tanpa kedistract apapun. Alhamdulillah biidznillah Allah lancarkan sesuai harapan. 

Dua

Belanja ayam, ikan sama bumbu lain buat bikin pepes. Sudah lama tidak belanja seperti ini jadi cukup excited waktu belanja teh. Saya tidak akan mengatakan seperti ada kupu-kupu terbang lagi hee.. 

Tiga

Pulang ke rumah kayak denger suara neng shalihah, "mungkin karena saya lagi rindu." Pikir saya. But hey.. ternyata memang ada bungsu shalihah pak Wawan yang minta izin pulang sebentar. She said that she missed ummi and ingin minta maaf jadi izin pulang. MasyaAllah shalihah.. Alhamdulillah biidznillah Allah berikan kesempatan jadi pendengar cerita neng shalihah yang masih Ujian akhir sekolah ini. 

Empat.

Izin dulu ke de Olin buat berangkat ke rapat pimpinan cabang Aisyiyah yang sedang dilaksanakan di Jabal Nur, jalan ke Curug badak Cisayong. Tadinya Ade pengen ikut tapi karena kondisi kendaraan tidak memungkinkan jadi mau nunggu di rumah.

Lima.

Hari ini jadwal teteh ikut kajian Ustadzah Halimah Alaydrus dengan tema menjadi wanita seperti yang Allah mau yang dilaksanakan di masjid Al Muttaqin di Bogor Utara pada jam 12.30 sd selesai. MasyaAllah teteh very excited.. nak shalihah yang matanya berbinar kalau mau ikut kajian teh pasti seneng banget bisa ikut kajian. Saya menitip salam untuk ustadzahnya, "nanti teteh temui ustadzahnya dan sampaikan salam takzim dari ummi ! " Yaah pasti tidak mudah bertemu ustadzah jadi tidak apa meski salamnya nggak disampaikan juga.

Enam.

MasyaAllah ada yang bertanya kabar A Quthb dan A Umar 🤭 ibu-ibu itu paling mudah dibuat speechless ya. Ditanyain kabar anak-anak aja auto MasyaAllah udah terharu banget, seneng sampai pengen cepet-cepet nyimpan kenangannya 😍 MasyaAllah Alhamdulillahilladzii bini'matihii tatimmushshoolihaat


Balananjeur, Ahad, 10 November 2023

AYIKCTDTI (9)

 Inginnya sih pagi-pagi teh jogging agak jauhan, misal sampai ke pasar Pagerageung lanjut silaturahim ke rumah Emak and then pulang agak siangan karena tidak terlalu banyak tugas di rumah. Oh iya joggingnya bawa tablet A Quthb biar bisa sekalian nulis laporannya di rumah Emak.. But, qodarullah baru sampai warung wa Tika saja kakiknya sudah tidak kuat. Terutama sih waktu bertemu tanjakan, jalan di tanjakan teh membuat dada terasa sangat sakit hingga harus istirahat dulu setiap kali melewati tanjakan teh.

Pandangan yang kabur, sesak, yaaa... Tidak mudah memang kalau bertemu tanjakan teh. Tapi, tidak mudah itu artinya masih tetap bisa dilakukan meski ada banyak tantangannya.. yaaah hidup mah kan emang gitu, dalam kondisi apapun pasti ketemu tantangan. 

Akhirnya jogging nya hanya sampai warung wa Tika dan itupun dilakukan sendiri karena kang Wawan masih tugas di luar. Bismillahi tawakkaltu 'alaallah , hasbunallah wa ni'mal wakiiil kaki dan dada nya bener-bener nggak kuat. Jadi setelah sampai di warung teh beli kupat dan lanjut pulang cepet karena khawatir kondisi kaki kirinya semakin sakit. Hmm terutama sih nafas yang bikin lemes.. 

Pulang dari tonggoh teh langsung ngambil pekakas untuk membersihkan pekarangan. Alhamdulillah biidznillah pekarangan pun done.

Apa yang ingin saya ceritakan? Sebenarnya ini hanya fokus menyimpan jejak hari ini.


Balananjeur, 9 November 2023

Jumat, 08 Desember 2023

AYIKCTDTI (8)

 Refleksi 2023

Keputusan terbesar yang diambil tahun ini adalah bekerja di luar rumah setelah sekian lama menjadi full time mother. Full time yang emang bener-bener full yang full time nya just stay at home, eh bukan stay but beraktivitas full di rumah. Ke luar rumah just buat main atau yaa refreshing untuk kembali ke rumah. 

Jenuh? Yaa terkadang jenuh terkadang very happy, itu hal yang biasa, bukan? Hidup itu bak roda, bukan hanya dalam materi namun juga perihal jenuh dan biasa saja. Kalau jenuh biasanya memilih jalan-jalan dulu keluar, ngobrol sama kang Wawan and melakukan aktivitas diluar rutinitas. Setelah itu, kembali ke rumah untuk menjalani kembali peran yang sudah diazzamkan.

Berawal dari ingin membersamai anak dan menyiapkan mereka untuk siap menghadapi zamannya dengan tetap memegang teguh keshalihan dan ketaqwaan, akhirnya dipilihlah untuk hanya di rumah saja membersamai anak-anak. Ingin mengurus dan mendidik mereka sendiri... Sampai akhirnya bertahun kemudian saat anak-anak bahkan sebagainnya tidak lagi dapat kupeluk erat setiap waktu maka diputuskanlah untuk mengiyakan tawaran bekerja di luar meski terkendala jauhnya jarak, cuaca dingin kala berangkat, pun kondisi fisik yang mudah banget tumbangnya.

Finally bismillah 

1. Kata kang Wawan sih biar nggak terlalu sedih karena mendapati anak-anak sudah besar dan tidak lagi ada di sisi teh seringnya bikin nangis allways. Berangkat nya ke tempat kerja insyaAllah bisa menutup akses untuk allways sedih terus. Happy bisa ketemu banyak anak . MasyaAllah.

2. Belajar lagi banyak hal

3. Terutama sebagai bagian dari doa dan ikhtiar atas harapan agar Allah jadikan yang diusahakan ini salah satunya sebagai langkah keshalihan dan keshalihahan ananda di manapun berada

4. Melatih fisik untuk terbiasa beraktivitas.

Poin selanjutnya menyusul kemudian..


#catatandefa


Balananjeur, 8/12/2023

AYIKCTDTI (7)

 Pagi ini berangkat jam 7 an berdua bersama kang Wawan, melewati jalan baru cisinga seperti biasanya, ngobrolin buku yang saya baca... Masih seperti biasanya. Dengan dia yang memegang kendali motor dengan sesekali menimpali ucapanku, "bab berapa itu, Mi?" , "Oh gitu.", "Iya sih emang gitu.", "Wah.. MasyaAllah." Dan lain sebagainya..

Menikmati fase di tempat yang dituju dengan belajar banyak hal. Yah, saya senang belajar dan setiap hal serta di setiap waktu adalah sarana belajar bagi saya. Adakah kesan yang ingin ditulis di paragraf ini? Oh iya, saya sedang menulis progres report dan saya tidak berencana untuk berbagi apapun terkait aktivitas baru saya ini. Bukan karena tidak berkesan karena justru kesannya sangat baik insyaAllah namun karena saya ingin menjaga mereka yang berinteraksi dengan saya dengan menggunakan mereka sebagai bahan cerita saya. Se senang apapun, saya tidak memiliki kuasa untuk berbagi kisah dan tidak pula berniat menjejakkan pengalaman itu sebagai bagian dari kisah yang saya tulis dan bagikan di media tulis elektronik.

Pulang kembali melalui jalan baru cisinga, cuaca lumayan terik namun kami harus bergegas pulang karena kang Wawan mulai agenda lari setiap beberapa hari sekali.


#catatandefa


Balananjeur, 7 Desember 2023

AYIKCTDTI (6)

 "ya Allah.." kang Wawan sudah tahu jika istrinya hanya mengucapkan kalimat ini maka artinya adalah sangat terluka, sangat marah, sangat sedih, sangat lelah, sangat sakit. Sesuatu yang di rasa sangat.

Yah, saya kehilangan kata jika saya merasa sangat terluka atas sesuatu. Termasuk saat ini, melihat pembantaian 'di depan mata' namun merasa egois karena masih saja menyibukkan diri dengan urusan dunia sendiri yang tiada habisnya namun tiada usaha sedikitpun untuk membantu saudara-saudara disana. Allah.. hati ini berdarah.

Allah .. hati ini berdarah.

Saat mencoba menutup mata, terpampang jelas mereka memanggil, "bantulah kami!" Namun lihat bagaimana kaki dan dua tangan ini terikat jeruji dunia hingga sekedar mengeluarkan dari sedikit rezeki yang Dia titipkan pun.. seolah enggan karena kemilau dunia membutakan mata dari melihat tangis mereka yang memanggil, "ayna jundul muslimuun?" 

Allah.. 

Makanan yang terhidang namun masih saja memilih, "aku ingin makan ..." Sambil menyebutkan menu yang tidak ada dalam hidangan. Lalu bagaimana suapan itu di kunyah sedang di saat bersamaan mereka di bumi Al Quds bahkan makanan yang tersisa pun dicuri si penghuni kerak neraka dengan dentum bom dan tawa syaitan mereka. 

Allah..

Kemarin saat membereskan lemari pakaian didapati lemari nya setengah terisi, yaa tidak penuh namun tetap saja bagaimana dengan saudari kami di sana yang boleh jadi pakaiannya hanyalah yang dia kenakan sambil berjalan sekian lama mencari tempat aman untuk tetap bersujud dan menutup auratnya. Saya di sini masih saja berpikir, "aku ingin baju lainnya .." betapa egoisnya diri. Bukankah sesama muslim itu ibarat satu tubuh. Duka mereka adalah duka kami juga, luka mereka pun luka kami .

Allahu Rabbana.. hati ini bak di setrika yang sangat panas 


#catatandefa


Balananjeur,6 Desember 2023

AYIKCTDTI (5)

 Rintihan dan jeritan itu terdengar jelas, menyayat hati. 

Pada telinga mana hingga berani berkata, "i am netral."? Terpikir; apakah ingin kelihatan keren?, Takut kehilangan job?, Dua-duanya?

What a shame buat mereka yang berani memproklamirkan dirinya netral, sungguh ia seperti yang digambarkan Allah ta'ala di dalam Al Qur'an Al Kariim tentang mereka yang merasa sedang berbuat perbaikan di muka bumi padahal.. bukan perbaikan yang sedang mereka usahakan. Na'udzubillahi min dzaalik.

Hari ini saya melihat semua yang saya follow, niatnya mau meng-unfollow mereka yang menyuarakan kata netral apalagi sampai membiarkan genocida yang terjadi di bumi Al Quds. Ini hanya bagian kecil dari bentuk keberpihakan, semoga menjadi hujjah dihadapan Allah kelak. 

Alhamdulillah biidznillah tidak ada yang perlu saya unfollow karena mollow artis pun biidznillah artis yang memiliki keberpihakan yang sama, tidak banyak mollow artis pula, kebanyakan yang saya follow kayaknya influencer yang erat kaitannya dengan kepenulisan.. Alhamdulillah 'alaa kulli haal, aman. Bersih-bersih akun FB juga. 

Tidak tertarik mengomentari rumah tangga orang bukan karena itu bukan urusan saya tapi karena saya pun tidak suka jika ada yang ikut mengomentari urusan dapur saya. Terlebih saat ini, ada yang jauh lebih urgen yang harus kita perjuangkan dibandingkan menghabiskan waktu untuk mengomentari hal-hal yang .. hey, mereka tahu apa yang harus mereka lakukan! Lebih baik meriuhkan doa untuk saudara-saudara kita dimanapun berada daripada sibuk mencari aib atau berdebat tentang pilihan hidup orang. Kalau jiwa julider sedang aktif-aktifnya, baiknya dipakai buat ngejulidin para penjahat yang senang banget berbohong di akun is go to hell .. release jiwa julidnya untuk menghancurkan mental mereka, semoga menjadi ladang jihad kita yang masih nggak tahu bagaimana cara kita membantu selain doa.

Mari ambil bagian, mari ambil peran kita! Semoga menjadi hujjah dihadapan Allah kelak..


#catatndefa


Balananjeur, 5/12/2023

AYIKCTDTI (4)

 Karena semalaman tidak bisa tidur saking sakit kepalanya jadi pagi-pagi kang Wawan sudah mengultimatum untuk tidak perlu berangkat ke Cisayong. Tapi, saya merasa baik-baik saja. Yaah sakit kepalanya sudah dirasakan sekian hari jadi ngrasa kalau terus-terusan istirahat atuh kapan saya bisa beraktivitas normalnya. Setelah meyakinkan lelaki shalih itu Alhamdulillah mendapat izin untuk berangkat dengan syarat harus menjaga energi. MasyaAllah, dia semakin faham kalau salah satu yang dibutuhkan isterinya adalah menjaga energi. Yah, energi yang saya miliki seolah hanya sisa energi saja jadi pastilah mudah lelah, mudah sakit. Dan lagi-lagi saya hanya ingin.. yaa udah nggak apa-apa karena memang lagi sakit, tapi tidak mau hati dan keseharian saya juga ikut sakit. Setidaknya saat saya merasa masih bisa melangkah, menjejak meski hanya sedikit.

Karena esok atau lusa, saya tidak tahu apakah masih bisa melangkah ataukah tidak. Jadi mumpung bisa, yaaa lakukan saja saat ini juga.

Hasbunallah wa ni'mal wakiiil. insyaAllah Allah yang akan bantu.

Alhamdulillah bertemu banyak orang dan banyak hal yang membuat saya berpikir, "kenapa hanya memikirkan diri sendiri?" Yaa rasanya selama ini saya lebih sering hanya fokus memikirkan diri sendiri,eh tapi enggak juga sih.. kayaknya nggak sefokus itu mikirin diri sendiri sampai lupa sekitar 🤭. Lalu pulangnya biidznillah Allah rupanya sedang menarbiyah kesabaran yang ternyata masih setipis bilahan rambut. Saat ban belakang qodarullah bocor lagi lalu kami harus menunggu lama di tukang tambal ban sedangkan waktu beranjak ke angka di mana kang Wawan sudah ditunggu di suatu acara. Hasbunallah wa ni'mal wakiiil, tidak ada yang lebih tahu cara mendidik kesabaran selain Allah yang tlah menciptakan manusia itu sendiri. 

Tentu saja khawatir kesiangan, tapi tidak ada yang lebih baik selain menunggu dengan senyuman. Ya, bukan hanya senyum di bibir tapi senyum hingga jauh ke lubuk hati.. all is well, selama itu dari Allah,semuanya akan baik-baik saja. Alhamdulillah biidznillah Allah berikan kesempatan untuk istirahat dulu sambil menunggu ban selesai ditambal, ngobrol agak banyak dan shalat di perjalanan. MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal


Balananjeur, 4 Desember 2023

AYIKCTDTI (3)

 Hari ini dihubungi 2 gadis Shalihah kang Wawan sekaligus, eh tidak dalam waktu benar-benar bersamaan sih, hanya saja dalam hari ini cuma beda jam. 


Sebelumnya seorang teman bertanya, "Teh De, kok berdua terus? Anak-anaknya kemana?" Well, banyak orang yang masih menyimpan kenangan bahwa saya masih membersamai para bocah yang biasanya selalu ikut kemanapun saya pergi. Biasanya sambil gendong dan nungtun.. tapi sekarang justru tangan saya yang memegang tangan kang Wawan, bukan untuk menegaskan that dia adalah milik saya karena konsep kepemilikan dalam Islam tidak seperti itu 🤭, bukan juga biar dia nggak lari kemana-mana tapi karena..hmm salah satunya adalah bahwa hari ini saya masih dalam kondisi sakit dan lalalnggeongan jadi harus memegang tangan kang Wawan biar nggak tumbang. Kalaupun tiba-tiba tumbang maka ada tangan yang tetap menyangga agar tidak jatuh. MasyaAllah Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah.

De Olin mengabarkan bahwa hari ini sedang menghafal untuk ujian assessment besok, begitu juga teteh Aufa yang ujian assessmentnya di hari yang sama dengan de Olin. 

"Ummi masih suka degdegan kalau denger pelajaran favorit ummi teh." Tidak, bukan kisah romantik ala remaja yang membuat saya masih merasakan debaran hati saya . Tapi karena saya memang suka saat belajar, hingga hari ini tidak ada yang berubah dengan kesukaan tersebut. Lalu karena rasa itu pula lah saya berusaha agar Allah perkenankan anak-anak untuk mencintai juga apa yang saya cintai termasuk cinta belajar 🤭

Apakah mereka harus mencintai yang saya cintai? Tidak, mereka tetap memiliki kebebasan untuk memilih meski nyatanya sangat mungkin jika mereka akhirnya terpaksa mengikuti kesukaan dan kebiasaan saya .


Ahad, 3 Desember 2023

AYIKCTDTI (2)

 Rencananya hari ini mau opsih di pekarangan, apalagi saat melihat rumput liar mulai banyak dan tinggi. Sudah bilang ke kang Wawan kalau Sabtu ini hanya ingin nguprek di pekarangan trus lanjut kebun samping rumah buat gardening. Qodarullah neng imunnya ternyata sedang aktif-aktifnya, jadi jangankan nyabut jukut atau nyapu halaman, megang perkakas aja MasyaAllah butuh usaha yang nggak main-main yang akhirnya buat ngusahain megang perkakas saja seolah menghabiskan semua energi yang tersisa. Finally yaa sudahlah terima dulu keadaan dengan istirahat total. 

Karena kepalanya terasa sakit jadi tengkuk, kening, dan beberapa bagian tubuh yang dekat kepala dibaluri minyak urut. Lanjut minum obat dan rebahan.. ambil hp dan nulis dulu di blog, bikin podcast juga di Spotify. Hmm bukan agar tetap ada yang dilakukan sih, hanya khawatir saja kalau nanti tidak lagi membuka mata dan tidak ada satupun amal yang dilakukan padahal masih bisa melakukan sesuatu. Kita kan tidak tahu amal mana yang akan menjadi hujjah kita di hadapan Allah kelak.dan yang perlu kita lakukan hanyalah; lakukan saja karena Allah!

Efek obat mulai terasa,mata pun terpejam,tidak ada yang terdengar, anggota tubuh termasuk telinga pun ikut tertidur. Entah berapa jam, satu, dua atau mungkin tiga. Sesuatu yang jarang dilakukan kecuali kalau sakitnya sedang agak berat. Alhamdulillah hari ini Allah berikan kesempatan untuk mengembalikan kembali energi tubuhnya dengan bisa istirahat seperti ini 

Wait, tapi bukan ini yang urgent di hari ini. Lihat, tidak ada yang harus ditangisi dalam hidup kita sesakit apapun itu! Saat sakit masih bisa istirahat tenang. Tapi bagaimana kabar saudara-saudara kita di bumi Al quds? Duhai hatiku terasa di robek dan berdarah. Amarah sekaligus kesedihan menguras setiap denyut nadi. Berpikir apa yang bisa dilakukan untuk menjadi bagian dari pembebas namun bukan hanya dengan airmata. Ah ya, hari ini ada media ini untuk tetap menyuarakan, menyampaikan kabar dan berusaha menjadi bagian pembebas itu. Meski amat sangat sedikit yang bisa dilakukan, semoga Allah jadikan yang sedikit ini selayaknya air yang dituangkan burung Pipit dari paruh kecilnya untuk memadamkan api yang membakar Ibrahim AS


Balananjeur, 2 Desember 2023

AYIKCTDTI (1)

 Buka IG, Buka Blog, Buka buku diary, eh kok mulai jarang nulis. Auto evaluasi ulang tentang waktu yang habis nya digunakan untuk apa saja?

Baca buku? Masih

Nulis? Hanya di story sepertinya

Bikin podcast di Spotify? Tidak seintens dulu, sama dengan nulis di blog maupun diary. 

ODOJ? masih.

Silaturahim? imasih. Semoga tidak sampai silaturahate, silaturahate mah ke akun si go to hell buat ngrusuhin mental mereka. Eh eh eh.. bisa juga ngomong kasar 🤭 yaah buat penjajah mah nggak ada kalimat baik, meski nggak dikata-katain juga tidak membuat mereka jadi orang baik , kok. Semoga Allah hancurkan mereka karena kedzaliman mereka.

Lalu, apa yang ingin saya ceritakan di sini? Inginnya sih meluapkan lintasan pikiran yang terasa tiba-tiba saja melintas padahal aslinya memang sudah kepikiran sejak jauh-jauh hari. Berpikir kalau lintas pemikiran itu dituliskan di sini akan mengurangi beban kerja otak yang seneng banget di ajak mikir teh meski ujung-ujungnya imunnya langsung aktif ngasih tahu, "hey udah, aku nggak sekuat itu." Eh bukan gitu deh kayaknya, tapi, "kamu membuatku bersemangat.." and then alarm tubuh pun berbunyi aktif hingga treng treng treeeng... Drop lagi. But, it's ok, itu hal yang wajar kok. Bukankah lebih baik otaknya tetap dipakai untuk berpikir jadi kelak dihadapan Allah semoga saat mengadu teh bisa jadi hujjah, otaknya digunakan untuk memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah.

Tanda-tanda kekuasaan Allah itu kan banyak .. termasuk diantaranya mempelajari karakter orang, hmm mempelajari kembali ritme tubuh, memanaje waktu dll pun termasuk ke dalam proses memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah. Termasuk juga saat mencoba aktivitas lain yang sudah lama ditinggalkan, belajar banyak hal lagi dengan itu. Saya meyakini itupun sebagai bagian dari tatafakkarun.

Lalu apa yang paling mendominasi yang sedang jadi bahan tatafakkarun kali ini? 

Ada hal lain yang saya pelajari dari yang terjadi akhir-akhir in. Salah satunya dari Si go to hell sering playing victim dan manipulatif karena apa? Salah satunya karena dunia memberi ruang untuk itu. Dengan cara apa? Mendiamkan saat mereka melakukan kedzaliman padahal terang-terangan. 


1/12/2023

Jumat, 01 Desember 2023

Pernah Merasa (3)

 Stressor selanjutnya adalah

3. Kerjaan rumah kok nggak ada habisnya, sih? Yups, ini dia, pekerjaan yang tiada beresnya.

Perasaan baru beres di pel, kok, tapi kenapa sudah kotor lagi?

Padahal baru beres nyuci, tapi kok cucian sudah numpuk lagi aja.

Jangan tanyakan bagaimana berantakannya seisi rumah, mulai dari kamar, ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan semua ruang lainnya! Pokoknya dikit-dikit udah berantakan aja 😁.

Oh ok, selamat bagi anda yang bisa memanage pekerjaan rumah dengan baik. Anda yang bisa mengurus para balita dengan penuh suka cita namun tanpa mengabaikan pekerjaan rumah. Rumah anda pun selalu rapi, masyaAllah. Itu adalah karunia besar yang Allah titipkan pada anda. 

Dan saya, kayaknya jauh banget dari tipe ideal itu. Saat fokus ngurus anak teh termasuk tipikal yang agak cuekan dalam pekerjaan rumah. Jadi, jangan harap lihat rumah saya rapi wangi saat anak-anak masih kecil. Kalau mau lihat rumah rapi teh paling diatas jam 10 malam karena itu jadwal saya beberesih.

Tapi... inilah ibu-ibu. Meski tahu kerjaan rumah numpuk, eh sebelum dikerjakan teh udah pusing duluan. Lihat tumpukan baju kotor, tumpukan setrikaan, rumah yang bak kapal pecah.. sebelum dibereskanteh pusing duluan. Betul kan Bu?

"Ini teh kapan beresnya?"

Hmm tapi sebenarnya saya bukan tipikal yang ngrusuhin pekerjaan yang sudah diazzamkan untuk ditunaikan dengan gerutuan. Coba deh tanya kang wawan, pernah nggak saya menggerutu atau mengeluhkan pekerjaan rumah! Bagi saya, akan tambah lelah kalau harus menggerutu karena hanya akan buang-buang energi saja. Jadi daripada energinya terbuang buat nggerutu atau ngeluh, lebih baik dipakai buat nyimpen stock sabar menghadapi anak-anak yang ternyata butuh lebih banyak stock sabar. Ngurus anak teh kelihatannya mah kan mudah, tapi ternyata.. masyaAllah pantas saja balasan dari Allah nya sampai nyuruh anak buat wabil waalidaini ihsaana, harus berbuat baik sama orang tua. Karena memang tidak semudah yang dilihat membersamai anak teh..

Wait, tidak menggerutu bukan berarti tidak merasa lelah. Karena lelah itu manusiawi, wajar kaaan kalau ibu merasa lelah karena tugasnya yang sangat banyak dan seolah nggak ada habisnya alias beres ini ditunggu pekerjaan lain, eh selesai dengan pekerjaan lainnya pas balik lagi teh si pekerjaan sebelumnya udah berantakan lagi aja. See, berputar terus! Kalau tubuh bukan di desain oleh Allah mah kayaknya sudah remuk aja. Remuk minta tiap hari di pijiit maksudnya.. jasa bayar tukang pijit kalau di total tiap hari mah atuh menghabiskan anggaran di rumah 🤣

Dari bangun tidur sampai kembali tidur, bangun paling awal trus tidur paling akhir.. apakah pekerjaan rumahnya selesai? No, hari esok ditungguin lanjutan part nya dengan agenda yang tidak jauh berbeda. Belum kalau kondisi tubuh tidak fit mah, bisa buyar semua rencana.

And here it is the poin; rencana. Saya tidak suka berkutat dengan perasaan letih karena pekerjaan rumah yang menumpuk sedangkan anak-anak membutuhkan saya. Pakaian kotor bisa di cuci nanti tapi anak yang lagi belajar jalan harus selalu didampingi. Anak yang pengen makan, minum, buang air, main, mereka butuh kehadiran fisik kita yang bugar. Yaa ada kalanya kita bisa melakukan pekerjaan sambil ngemong anak, namun tidak jarang anak-anak tidak mau berbagi fisik kita dengan pekerjaan rumah. Saya sering nyuci atau ngpel atau ngerjain pekerjaan rumah (shalat juga) sambil menggendong balita karena kalau nggak gitu anak-anak bakalan nangis yang ujung-ujungnya saya sendiri yang pusing, atau pekerjaan rumah tambah numpuk karena belum ada yang dikerjakan.

Saya tidak bisa mengabaikan salah satunya karena baik anak-anak maupun tugas di rumah harus tetap diberikan perhatian yang sesuai. But.. inilah kemudian rencana yang akhirnya saya jalankan dan alhamdulillah berhasil (bagi saya ini mah).

Saya diskusikan itu dengan kang Wawan. Jika sebelumnya beliau membantu menyapu lantai atau mengangkat air misalkan atau ngemong anak saat saya lagi kerja. Saya kemudian memintanya juga untuk mengajak anak bermain dan memberikan saya waktu untuk bisa menulis tanpa rengekan anak-anak. Karena dengan menulis maka saya akan kembali baik-baik saja menghadapi tumpukan cucian dan kerewelan anak-anak. Kang wawan juga membantu saya mencuci dan mengerjakan pekerjaan lain tanpa perlu melihat apakah saya sedang kewalahan ngurus anak atau tidak. Atau cepat-cepat ngajak anak-anak main saat melihat energi saya mulai terkuras. Yaaah meski hanya bisa dilakukan di hari liburnya atau saat dia senggang di rumah, masyaAllah itu sangat meringankan.

Saya juga memintanya untuk tidak mengomentari rumah dengan segala awut-awutannya karena itu berpotensi melemahkan, membuat saya merasa tidak aman. Alhamdulillah kakang pun tidak pernah mengomentari apapun yang terlihat di rumah..

Jadi apa poinnya? Komunikasikan dengan suami. Kerjakan bersama ...

Hm... Allahu a'lam apakah ini akan berhasil untuk keluarga lain. Saya menuliskan ini hanya untuk mengenang sekaligus menjawab pertanyaan Ucu, "pernah ngrasa stress waktu ngurus anak?" jawabannya iya dan sering.


Balananjeur, 2 Desember 2023

Hhhh